Article Details

Main Article Content

Kordiyana K Rangga
Sumaryo Gitosaputro
Helvi Yanfika
Tubagus Hasanudin
Tiyas Sekartiara Syafani
Miya Nur Ma’rifati

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi usahatani jagung.  Penelitian ini dilakukan di DesaWaringinsari Timur Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu.  Pengambilan data dilakukan pada bulan Oktober– November 2022.  Pengambilan sampel dilakukan dengan cara survey, pada 88 responden yang berasal dari 749 populasi yaitu petani jagung yang tergabung dalam Kelompok Tani di Desa Waringinsari Timur.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis Rank Spearman.  Pengujian tersebut digunakan untuk mengetahui apakah faktor karakteristik sosial ekonomi petani yaitu umur (X1), tingkat pendidikan (X2), lama berusahatani (X3), jumlah tanggungan keluarga (X4), luas lahan garapan (X5), intensitas penyuluhan (X6), ketersediaan sarana produksi (X7), dan pendapatan usahatani jagung (X8) berhubungan dengan Adopsi Teknologi usahatani jagung (Y). Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi usahatani jagung yaitu umur, lama berusahatani, intensitas penyuluhan, ketersediaan sarana produksi, dan pendapatan usahatani jagung, sedangkan tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan luas lahan tidak berhubungan. Tingkat adopsi teknologi usahatani jagung termasuk dalam kategori sedang, maksudnya teknologi usahatani anjuran penyuluh belum diadopsi sepenuhnya oleh petani seperti pemupukan dan pengendalian hama dan penyakit, sedangkan penggunaan varietas benih unggul, cara bercocok tanam, penyiangan, panen dan pasca panen sudah diterapkan sesuai anjuran.

Keywords: Adopsi teknologi Faktor sosial ekonomi Usahatani jagung

Asih, D. N. (2009). Analisis karakteristik dan tingkat pendapatan usahatani bawang merah di Sulawesi Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 16(1).

Astuti, L. T. W. (2023). Pengaruh Karakteristik Sosial Ekonomi Petani terhadap Penerapan Rekomendasi Pemupukan untuk Keberlanjutan Usaha Kelapa Sawit di Kecamatan Babalan. Jurnal Penyuluhan, 19(2), 124-138.

Bakir, S. Z., & Manning, C. (2000). Angkatan Kerja Indonesia. Jakarta : Rajawali Press.

Hanum, N. (2018). Pengaruh Pendapatan, Jumlah Tanggungan Keluarga Dan Pendidikan Terhadap Pola Konsumsi Rumah Tangga Nelayan di Desa Seuneubok Rambong Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(1), 75–84.

Haryati, Y., Nurbaeti, B., & Permadi, K. (2014). Tingkat Adopsi Petani Terhadap Komponen Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Jagung Di Majalengka Farmers Adoptionf Of Component Technology Integrated Crop Management Of Corn In Majalengka. Jurnal Pertanian Agros, 16(2), 412-421.

Hasyim, H. (2003). Analisis Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Petani Terhadap Program Penyuluhan Pertanian. Laporan Hasil Penelitian. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Irfan, S., & Tjandra Buana, M. (2018). Analisis Ketersediaan Sarana Prasarana Penyuluhan dan Kinerja Penyuluh Pertanian Lapangan di BP3K Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 3(1), 23-27.

Kasmawati. (2013). Penerapan Sistem Agribisnis Jagung Hibrida Di Desa Ara Kecamatan Bonto Bahari Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Mapandin, W. Y. (2006). Hubungan Faktorfaktor Sosial Budaya dengan Konsumsi Makanan Pokok Rumah Tangga pada Masyarakat di Kecamatan Wamena Kabupaten Jayawijaya Tahun 2005. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Maramba, U. (2018). Pengaruh Karakteristik Terhadap Pendapatan Petani Jagung di Kabupaten Sumba Timur (Studi Kasus: Desa Kiritana, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur). Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, 2(2), 94-101.

Mastuti, S., & Hidayat, N. N. (2009). Role of women workers at dairy farms in Banyumas district. Animal Production, 11(1), 40-47.

Musa, F. O., Tolinggi, W. K., & Murtisari, A. (2018). Pemanfaatan Potensi Tenaga Kerja Petani Jagung Di Desa Datahu Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis, 2(3), 177-185.

Mustakim, A. (2015). Pengaruh Intensitas Penyuluhan Dan Tingkat Pengetahuan Terhadap Persepsi Peternak Pada Teknologi Biogas Di Desa Patalassang Kecamatan Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Mustopa, M., Rangga, K., & Aviati, Y. (2024). Peran ketua kelompok tani pada peningkatan produktivitas padi sawah di Desa Margosari Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Indonesian Journal of Socio Economics, 2(1), 1-6.

Nirwanarti, T., Bakhtiar, A., dan Mazwan, Z. (2022). Tingkat Adopsi Inovasi Petani Padi Organik terhadap Teknologi E-rice Detector. Suluh Pembangunan: Journal of Extension and Development, 4(3), 124–134.

Rangga, K. K., Yuniar Avianti, Y. A., Indah Listiana, I. L., & Tubagus, H. (2022). Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan dengan Menerapkan Konsep Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Bandar Lampung. Open Community Service Journal, 1(2), 111-119.

Sastrawan. (2000). Adopsi Usahatani Jeruk Di Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UNIB. Bengkulu. Unpublished.

Siegel, S. (2011). Statistik non Parametrik Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Received: 03 Oct 2023; Accepted: 23 Feb 2024; Available Online: 06 Jun 2024;