Article Details

Main Article Content

Nur Rizka Dalilah Hariman
Ananti Yekti
Asih Farmia

Revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah berlangsung memiliki pengaruh besar dalam mengubah perilaku pasar termasuk pasar perbenihan hortikuktura. Dimana saat ini konsumen cenderung lebih menyukai pembelian segala sesuatu melalui online dibandingkan offline. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pemasaran melalui e-commerce Shopee CV Multi Global Agrindo dan merumuskan strategi serta menyusun urutan prioritas strategi pemasaran melalui e-commerce Shopee untuk meningkatkan penjualan benih hortikultura di CV Multi Global Agrindo. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriprif dengan pengambilan sampel berupa teknik sensus pada responden tim marketing CV MGA sebagai responden utama dan snowball sampling pada responden konsumen Shopee benih hortikultura CV MGA sebagai responden pendukung, dengan jumlah responden utama sebanyak 3 responden dan jumlah responden pendukung sebanyak 55 responden. Analisa data yang digunakan berupa Analisa SWOT yang mencakup matriks IFAS-EFAS di dalamnya, serta menggunakan Analisa QSPM. Analisa IFAS-EFAS menunjukkan bahwa CV MGA berada pada kuadran 1, dimana kuadran tersebut berarti bahwa perusahaan memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih peluang yang ada. Analisa SWOT menghasilkan sebelas rumusan strategi pemasaran baru, selanjutnya pada analisa QSPM menghasilkan tiga rumusan strategi terbaik yaitu setelah mengirimkan produk, perusahaan perlu mengingatkan konsumen untuk memberi ulasan kepuasan pada akun Shopee CV MGA, perusahaan perlu melakukan cek berulang terhadap transaksi yang dilakukan oleh calon konsumen untuk mengurangi resiko kecurangan konsumen, utamanya pada pilihan metode pembayaran secara COD, dan terakhir melakukan promosi dengan memasang iklan berbayar di Shopee.

Keywords: E-commerce Strategi pemasaran SWOT QSPM

BPS. (2022). Ekonomi Indonesia Triwulan II-2022 Tumbuh 5,44 Persen (y-on-y).

Hestia. (2018). Analisis SWOT.

Kementan, R. (2019). Direktorat Jenderal Hortikultura. Rencana Strategis Direktorat Jendral Hortikultura Tahun 2020-2024.

Kementan, R. (2021). Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 23 Tahun 2021 tentang Pembenihan Hortikutura.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management, New Jersey: Pearson Pretice Hall.

Ma'ruf, A. (2022). Analisis Strategi. CV. Andi Offset. Yogyakarta. 234p.

Rangkuti, F. (2017). Analisis SWOT: Teknik Membedakan Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 200p.

Siregar, M. (2020). Analisis Strategi Pemasaran Menggunakan Metode Swot dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)(Studi Kasus: Toko Cahaya Fajar). J. Ekon, 18, 41-49.

Sudin, P. P., Magdalena, R., Priowirjanto, E. S., & Soeikromo, D. (2022). Penyalahgunaan Akun Instagram Perihal Penipuan Jual Beli Secara Online Ditinjau dari UU ITE dan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan Abuse of Instagram Accounts Regarding Online Buying and Buying Fraud Review of The ITE Law and Article 378 KUHP Concerning Frau. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 5(1), 20-26.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung. 334p.

Tim Shopee. (2021). Cara Mengoptimalkan Iklan Shopee dengan Baik.

Tim Shopee. (2023). Memahami Penilaian Toko dan Produk.

Received: 07 Aug 2023; Accepted: 30 Nov 2023; Available Online: 06 Jun 2024;