Article Details
Dinamika Penggunaan Lahan oleh Masyarakat Sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu
Dynamics of Land Use by Communities Around the Lore Lindu National Park Conservation Area
Main Article Content
Pada umumnya masyarakat di desa dan kelurahan sekitar kawasan konservasi memiliki ketergantungan terhadap kawasan konservasi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Keputusan untuk melakukan perubahan jenis penggunaan lahan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mngidentifikasi dinamika penggunaan lahan pertanian oleh masyarakat sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu. Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah wawancara langsung kepada masyarakat, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan pengelola Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. Jumlah populasi dari ketiga desa yaitu sebanyak 758 KK dan yang menjadi sampel adalah 90 KK. Untuk informan kunci masing-masing 1 orang. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu pada awal bermukim masyarakat menggunakan lahan untuk menanam tanaman angan, seperti umbi-umbian, padi dan jagung serta ada juga beberapa yang menanam kopi. Kemudian masyarakat beralih menanam kakao karena memiliki nilai jual yang tinggi. Seiring berjalannya waktu harga dan produksi kakao mulai menurun masyarakat beralih untuk menanam kemiri dan jenis tanaman perkebunan lainnya. Karena adanya bantuan bibit jagung dari pemerintah, maka masyarakat kembali menanam jagung. Jenis penggunaan lahan oleh masyarakat di sekitar Kawasan Konservasi Taman Nasional Lore Lindu Perubahan penggunaan lahan dengan mengubah jenis tanaman yang dilakukan oleh masyarakat tujuannya tidak lepas untuk memenuhi kebutuhan hidup (keamanan pangan). Apalagi, bagi masyarakat pedesaan yang memang umumnya perekonomiannya terbatas, menggantungkan hidup mereka terhadap lahan (agraris).
Anno, Hamzari, Hamka, Sudirman, Golar, Maiwa, A., & Pribadi, H. (2022). Ketergantungan Masyarakat Terhadap Lahan Hutan Kemasyarakatan Di Desa Wombo Kalonggo Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmiah Kehutanan, 10(3), 243–249.
Antarasulteng. (2017). Sulteng Penghasil Kakao Terbesar Nasional - Antara News Palu (28 November 2017). Diunduh Tanggal 16/03/2023, Pukul 05:49.
Antarasulteng. (2020). Pemkab Sigi Perjuangkan Tanah Objek Reforma Agraria Untuk Masyarakat - Antara News Palu (20 Agustus 2020). Diunduh Tanggal 24/3/2023; Pukul 16:12.
Arfan, If’all, Jumardin, Noer, H., & Sumarni. (2020). Populasi Dan Tingkat Serangan Spodoptera Frugiperda Pada Tanaman Jagung Di Desa Tulo Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotech, 10(2), 66–68.
Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu. (2020). Bbtn Lore Lindu Lakukan Pemulihan Ekosistem Dengan Mekanisme Alam - Kementerian Lhk.
Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam Dan Ekosistem. (2020). Rencana Strategis Direktorat Kawasan Konservasi Tahun 2020-2021.
Munibah, K., Sitorus, S. R. P., Rustiadi, E., Gandasasmita, K., & Hartrisari. (2010). Dampak Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Erosi Di Das Cidanau , Banten. Jurnal Tanah dan Iklim, 32, 55–69.
Nuraeni, R., Sitorus, S. R. P., & Panuju, D. R. (2017). Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dan Arahan Penggunaan Lahan Wilayah Di Kabupaten Bandung. Buletin Tanah dan Lahan, 1(1), 79–85.
Syaifuddin, Hamire, A., & Dahlan. (2013). The Relationship Between And Land Use Change In Somba Opu District, Gowa Regency. Journal Agrisistem, 9(December), 169–179.
Todengko, E. (2015). Implementasi Kebijakan Penempatan Transmigrasi Pada Unit Pemukiman Transmigrasi Lemban Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jurnal Katalogis, 3(8), 1–16.
Toknok, B., Wardah, W., & Sudhartono, A. (2022). Pembinaan Kelompok Tani Kakao Di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 10(1), 76–80.
Yuliarti, W., Pagiu, S., & Ramlani, H. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Kakao (Theobroma Cacao L.) Di Desa Kamarora Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Agrotekbis : E-Jurnal Ilmu Pertanian. Agrotekbis, 9(5), 1307–1317.
Received: 29 May 2023; Accepted: 06 Jun 2024; Available Online: 19 Jun 2024;