Article Details
Keragaman Penggunaan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi (Oryza sativa) sebagai Sumber Benih di Kalimantan Timur
Diversity of Use of New Superior Varieties (VUB) of Rice (Oryza sativa) as a Seed Source in East Kalimantan
Main Article Content
Padi (Oryza sativa) merupakan bahan makanan pokok penduduk Indonesia. Benih sebagai bagian faktor penentu dalam menghasilkan produksi yang bermutu. Kalimantan Timur tahun 2021 ketersediaan benih padi hasil produksi penangkar domestik hanya bisa memenuhi 49,13% dari total kebutuhan benih untuk luas pertanaman 66.887,25 Ha. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penyebaran keragaman varietas padi yang dikembangkan sebagai sumber benih di Kalimantan Timur. Hasil ini bisa menjadi dasar penentuan kebijakan dalam menyusun rencana pengembangan komoditas padi berbasis spesifik lokasi dan metode yang tepat dalam memberdayakan produsen/penangkar benih local melalui kegiatan ekatalog local atau penunjukan langsung yang harapannya mampu menyerap benih yang tersedia diprodusen/penangkar lokal (In Situ). Kajian dilaksanakan pada bulan Februari – April 2022 di 7 Kabupaten/Kota lokasi pengembangan sentra benih tanaman pangan dalam kurun waktu 2019-2021 dengan metode pengumpulan data melalui analisa deskritif kuantitatif pada 21 kelompok penangkar benih. Dari hasil survei menunjukkan perkembangan industri perbenihan di Kalimantan Timur kurun waktu 2019 – 2021 mengalami kenaikan secara luasan mencapai 198% namun berbanding terbalik dengan penurunan jumlah keragaman varietas mencapai 57% atau hanya 16 Varietas padi yang dikembangkan dibanding tahun 2020 dengan jumlah varietas mencapai 28 jenis. Tahun 2021 pengembangan sentra benih mengalami kenaikan luasan > 110% dari luasan tahun 2020 yaitu mencapai 762,35 ha. Sayangnya kenaikan luasan lahan tidak diimbangi dengan keragaman varietas unggul baru, tercatat pada tahun 2021 varietas yang berkembang hanya 16 varietas saja. Varietas Mekongga masih mendominasi seluas 452,35 ha (59,29%) namun dalam penyerapan benih dalam kegiatan bantuan benih hanya berjumlah 473,05 ton. Atau separuh dari jumlah produksi benih yang dihasilkan penangkar, keadaan ini mengakibatkan keengganan petani untuk maksimal dalam melakukan produksi benih. Sehingga produsen/penangkar benih hanya mengembangkan varietas yang dijadikan sebagai bantuan benih dan sulitnya regulasi penangkar benih untuk berperan dalam kegiatan pengadaan bantuan benih.
Adhyaksa, J., Kayu, N., & Banjarmasin, T. (2020). Kemitraan Unit Produksi Benih Hariti Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Studi Kasus PT . PERTANI ). 1–8.
Budihandayani, E. F., Nurliza, N., & Imelda, I. (2016). Strategi Bersaing Benih Padi Berlabel Unit Pengembangan Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPBTPH) Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Aplikasi Manajemen, 14(1), 98-108.
Fangohoi, L., & Purnomo, D. (2017). Pengaruh Jumlah Bobot Benih Pada Media Tanam Tray Terhadap Performansi Mesin Tanam Rice Transplanter. Jurnal Triton, 8(1), 48-56.
Kompas. (2023). Perusahaan Perbenihan. https://Money.Kompas.Com/Read/2023/04/06/111158426/Nternet.
Laksono, R. A., & Irawan, Y. (2018). Pengaruh sistem tanam dan tinggi genangan air terhadap produktivitas tanaman padi kultivar Mekongga di Kabupaten Karawang. Kultivasi, 17(2), 639-647.
Maulizal, S. R., Lismah, S. F., & Ismail, M. (2022). Karakter Agronomi Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Dengan Sistem TanamJajar Legowo 2: 1 Pada Lahan Tadah Hujan. Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan, 7(1), 195-201.
Mulsanti, I. W. (2023). Produktivitas Varietas Padi dari Kelas benih yang berbeda.
Nambela, J., & Sinaga, A. (2019). Analisis Faktor-faktor Produksi Terhadap Produksi Usahatani Padi Sawah di Distrik Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan. Jurnal Triton, 10(1), 11-19.
Nurhati, I., Ramdhaniati, S., & Zuraida, D. N. (2008). Peranan dan dominasi varietas unggul baru dalam peningkatan produksi padi di Jawa Barat. Jakarta: Indonesian Ministry of Agriculture.
Perbenihan, D. (2021). Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Sistem Perbenihan Tanaman Pangan.
Pertanian, K. (2023). Petunjuk Operasional Kegiatan Mandiri Benih Tanaman Pangan (MANTAP) TA 2023.
Sayaka, B., & Hidayat, D. (2015). Sistem perbenihan padi dan karakteristik produsen benih padi di Jawa Timur. Analisis kebijakan pertanian, 13(2), 185-202.
Sudjindro, S. (2009). Permasalahan dalam Implementasi Sistem Perbenihan. Buletin Tanaman Tembakau, Serat dan Minyak Industri, 1(2), 92-100.
Susanti, I., Azis, F. N., & Saeri, M. (2020). Penggunaan varietas unggul baru padi (VUB) sebagai cara untuk peningkatan produktivitas dan pendapatan petani. Gontor Agrotech Sci. J., 6, 527-545.
TPH, U. P. & S. B. (2019). Laporan Kegiatan Pengembangan Sentra Benih Kegiatan APBN Tahun 2019 Di Kalimantan Timur.
TPH, U. P. & S. B. (2020). Laporan Kegiatan Pengembangan Sentra Benih Kegiatan APBN Tahun 2020 di Provinsi Kalimantan Timur.
TPH, U. P. & S. B. (2021). Laporan Kegiatan Pengembangan Sentra Benih Kegiatan APBN Tahun 2021 Di Kalimantan Timur.
Winarso, B. (2015). Kinerja Kelembagaan Kaitannya Dengan Produksi dan Pendistribusian Benih Padi Bersertifikat Di Wilayah Provinsi Riau. In Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian.
Received: 26 Feb 2023; Accepted: 25 Aug 2023; Available Online: 31 Jan 2024;