Article Details

Main Article Content

Brilliant Thesalonich Panggabean
Sakti Hutabarat
Didi Muwardi

Tanaman kelapa sawit Desa Bagan Sapta Permai di tanaman pada tahun 1981, 1983, dan 1984. Umur tanaman kelapa sawit Desa Bagan Sapta Permai saat ini sudah lewat 12-15 tahun dari umur ekonomis dan perlu segera dilakukan peremajaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor keterlambatan peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat, mengetahui sumber pendapatan pekebun selama masa peremajaan, dan merumuskan strategi peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Penelitian ini dilakukan di Desa Bagan Sapta Permai yang terletak di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Studi ini menggunakan metode survei. Teknik pengambilan sampel untuk tujuan pertama dan kedua menggunakan purposive sampling dengan kriteria “pekebun yang sudah melakukan peremajaan namun terlambat” sebanyak 30 pekebun, sampel diambil dari anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah. Tujuan ketiga menggunakan sampel expert yang dinilai ahli dalam peremajaan kelapa sawit sebanyak 5 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, untuk menjawab tujuan pertama dan kedua, sedangkan tujuan ketiga menggunakan analisis AWOT (AHP-SWOT). Hasil penelitian ini memperlihatkan faktor keterlambatan peremajaan terbesar di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Bagan Sapta Permai ialah pekebun merasa hasil kebun sawitnya masih mencukupi kebutuhan keluarga sebesar 45%. Sumber pendapatan pekebun rakyat Desa Bagan Sapta Permai selama masa peremajaan terbanyak ialah dari hasil tanaman kelapa sawit yang masih produktif sebesar 51,85%. Strategi peremajaan yang dapat diterapkan di perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Bagan Sapta Permai ialah pekebun dan KUD melaksanakan program peremajaan mandiri bersama serta KUD memfasilitasi pelatihan dan penyuluhan terkait peremajaan bagi pekebun dengan nilai prioritas tertinggi sebesar 0,378.

Keywords: AHP Mandiri SWOT Tumbang serempak Underplanting

Badan Pusat Statistik. (2018). Statistik Kelapa Sawit Indonesia. Jakarta.

Hadi, S. (2012). Strategi Replanting Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Pola PIR Dalam Penguatan Ketahanan Pangan di Provinsi Riau. PTN Wilayah Barat Bidang Ilmu Pertanian. Medan. Unpublished.

Hutabarat, S. (2018). Tantangan Keberlanjutan Pekebun Kelapa Sawit Rakyat di Kabupaten Pelalawan, Riau dalam Perubahan Perdagangan Global. Masyarakat Indonesia, 43(1), 47-64.

Hutabarat, S., Slingerland, M., Rietberg, P., & Dries, L. (2018). Costs and benefits of certification of independent oil palm smallholders in Indonesia. International Food and Agribusiness Management Review, 21(6), 681-700.

Lestari, E. E., Hutabarat, S., & Dewi, N. (2015). Studi Komparatif Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Pola Plasma dan Pola Swadaya dalam Menghadapi Sertifikasi RSPO. Sorot, 10(1), 81-98.

Manurung, L. P., Hutabarat, S., & Kaswarina, S. (2015). Analisis model peremajaan perkebunan kelapa sawit pola plasma di desa meranti Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Sorot, 10(1), 99-113.

Marlina, N. (2020). Analisis Biaya dan Strategi Keberlanjutan Peremajaan Kelapa Sawit di Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin. Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 23(1), 31-38.

Monica, M. N. (2013). Analisis Kelayakan Finansial Kelapa Sawit Rakyat (Studi Kasus: Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan. Unpublished.

Nurmanaf, A. R. (2006). Peranan Sektor Luar Pertanian terhadap Kesempatan Kerja dan Pendapatan di Pedesaan Berbasis Lahan Kering. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 6(3), 318-322.

Pambela, R. (2012). Strategi Peremajaan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit Pola Plasma di Desa Sari Galuh Kecamatan Tapung Kabupaten Kampar. Skripsi. Universitas Riau. Pekanbaru. Unpublished.

Peraturan Menteri Pertanian No. 18 Tahun 2016 Tentang Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit.

Rangkuti, F. (2013). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. PT. Gramedia. Jakarta.

Risman, R., & Iskamto, D. (2018). Analisis program replanting kebun kelapa sawit anggota KUD Makarti Jaya di Desa Kumain Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Eko dan Bisnis: Riau Economic and Business Review, 9(2), 84-93.

Sapitri, D. (2014). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Persepsi Petani terhadap Peremajaan Kelapa Sawit (di Desa Suka Makmur Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi). Jurnal Ilmiah Sosio-Ekonomika Bisnis, 17(1), 45-56.

Saputri, E. (2018). Kesiapan Petani Kelapa Sawit dalam Menghadapi Peremajaan Kebun (Replanting) di Kampung Delima Jaya Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 5(1), 1-10.

Siahaan, J. M., Siregar, T. H., & Siahaan, E. (2020). Analisis Kebijakan Program Peremajaan Sawit Rakyat Melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis, 2(2), 139-147.

Siswati, L., Harly, R., & Afrijon, A. (2017). Manajemen Produksi Dan Pemeliharaan Kebun Kelapa Sawit Rakyat. Jurnal Agribisnis, 19(2), 95-101.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 191 Tahun 2014 Tentang Satuan Biaya Maksimum Per Hektar Pembangunan Kebun Peserta Program Revitalisasi Perkebunan Tahun 2014.

Surat Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 208 Tahun 2019 Tentang Pedoman Teknis Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun Dalam Kerangka Pendanaan BPDPKS.

Wulandari, M. T, & Jonyanis. (2021). Strategi adaptasi petani kelapa sawit dalam menghadapi replanting kelapa sawit di Desa Bagan Bhakti Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir. JOM FISIP. 8(1), 1-13.

Received: 14 Oct 2022; Accepted: 22 May 2023; Available Online: 16 Jun 2023;