Article Details
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS UREA DAN WAKTU PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness)
Main Article Content
Tanaman sambiloto merupakan tanaman herbal yang relatif umum dijumpai ditanam di pekarangan rumah. Tanaman sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata Ness. Tanaman sambiloto dibudidayakan untuk tujuan tanaman obat – obatan yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Data hasil sensus pertanian tahun 2013 menunjukkan bahwa luas lahan tanaman sambiloto di Provinsi Papua Barat adalah 336 m2. Sementara rata – rata luas tanam yang diusahakan oleh rumah tangga petani adalah 33 m 2 (BPS, 2015). Bertolak dari pentingnya peranan tanaman sambiloto sebagai tanaman obat dan perlunya peningkatan produksi, maka dirasa perlu untuk melakukan penelitian tentang ketersediaan hara tanaman, khususnya nitrogen untuk menunjang pertumbuhan tanaman sambiloto. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah RAKL (Rancangan Acak Kelompok Lengkap). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk urea dengan dosis 300 Kg/ha memberikan hasil yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman sambiloto.
Anonymous. 2015. Sambiloto (Andrographis paniculata). http://www.iptek.net.id. 12 September 2015.
BPS. 2015. Data Luas Tanam Sambiloto Parovinsi Papua Barat. www.BPS.go.id. 20 September 2015.
Pujiasmanto B., Moenandir J., Kuswanto S. 2007. Kajian Agroekologi dan Morfologi Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) pada Berbagai Habitat. Biodiversitas Vol. 8 No. 4 (p 326-329).
Sarief, S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka. Buana.Bandung.
Widyawati, T. 2007. Aspek Farmakologi Sambiloto (Andrographis paniculata Nees). Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Majalah Kedokteran Nusantara. Volume 40 No. 3.
Winarto, W. P. 2004. Sambiloto, Budidaya dan Pemanfaatan untuk Obat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Received: 06 Feb 2020; Available Online: 31 Dec 2016;