Article Details

Main Article Content

Supriyanto

This study is based on the identification in Magelang found problems that Artificial Insemination Program (IB) does not work in some Ulib / Post IB sub district level, while the research objectives want to know the factors that influence the success of the IB program is not based on the value of the effectiveness of IB is NRR, CR and S/C. Sample or respondents came from inseminator and acceptor from Ulib with low efficiency and data values insemination program originated in the District Veterinary Office Magelang Metode primary and secondary data collection, secondary data obtained by the survey either come from the Office of the District and Sub-District, while the primary data derived of sample/ respondents by interview using questionnaires. The data obtained were analyzed descriptively to obtain figures NRR, CR and S/C. The results showed the IB program unsuccessful of all districts in Magelang with niai NRR = 37.75 %, the S/C = 2.85 and CR = 33.70 %. Inseminator Performance (88.60 %), Performance acceptor farmers (64.95 %), PTM test for sperm motility straw ± 78.50%, ± 85% live sperm, sperm die of ± 15 %, ± 24.6 sperm count million. Appearance livestock body condition with ≥ 5 (moderate and above) were 26 individuals (27.08 %), while livestock that have a thin body condition or with a score of less than <5 of 70 individuals (72.92 %). Conclusion failure AI programs likely due to the performance of farmers (64.95%) and BCS <5 (skinny) ± 72.92%.

Keywords: Artificial Insemination (AI) NRR CR S/C
Anonim., 2012. Inseminasi Buatan. Diakses tanggal 26 Januari 201 6. http://www.scribd.com/doc/13984305/inseminasi-buatan.
Arifiantini R. I., B. Purwantara, T. L.Yusuf, D. Sajuthi, dan Amrozi., 2008. Angka konsepsi hasil inseminasi semen cair versus semen beku pada kuda yang disinkronisasi estrus dan ovulasi. Media Peternakan. 33 (1): 3.
El-Harairy, M. A., Laila, N., Eid, Zeidan, A. E. B., El-Salaam, A. M. A. and ElKishk, M. A. M., 2011. Quality and Fertility of the Frozen-thawed Bull Semen as Affected by the Different Cryoprotectants and Glutathione Levels. Journal of American Science. 7 (5): 791-801.
Eriksson, B. M., and Martinez, H. Rodriguez., 2000. Effect of freezing and thawing rates on the post-thaw viability of boar spermatozoa frozen in flat packs and maxistraws. Animal Reproduction Science. 63: 207- 209.
Feradis., 2010. Reproduksi Ternak. Alfabeta, Bandung
Hayati F., 2013. Performa Body Condition Score (BCS) Dan Service Per Conception (S/C) Sapi Potong Peranakan Ongole (Po) Yang Di Inseminasi Buatan. UNPAD. http://pustaka.unpad.ac.id/archives/129415/
Hartatik, Mahardika, Widi, dan Baliarti., 2009. Karakteristik dan Kinerja Induk Sapi Silangan LimousinMadura dan Madura di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan. Buletin Peternakan Vol. 33(3): 143-147.
Hastuti, D., 2008. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Sapi Potong Di Tinjau Dari Angka Konsepsi Dan Service Per Conception. Mediagro 12. Vol.4. No.1,: Hal 12- 20.
Kutsiyah F., Kusmartono dan T. Susilawati., 2002. Studi Komparatif Produktivitas antara Sapi Madura dan Persilangannya dengan Limousin di Pulau Madura. JITV Vol. 8. No. 2.
Nebel, R.L. 2002. What should your AI Conception Rate be. Extension Dairy Scientist, Reproductive Management. Virginia State
University. http://jds.fass.org/cgi/reprint/87/11/3665
Nurgiartiningsih, V. M. A., 2010. Sistem Breeding dan Performans Hasil Persilangan Sapi Madura di Madura. Jurnal Ternak Tropika Vol.
11, No.2: 23-31.
Nur Ihsan. M dan S. Wahjuningsih., 2011. Penampilan Reproduksi Sapi Potong Di Kabupaten Bojonegor. J. Ternak Tropika Vol. 12, No.2: 76- 80, 2011.
Partodihardjo, S. 1992. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara Sumber Widya, Jakarta
Prasetya A.D., Nuryadi dan H. Nugroho., 2012. Perbandingan Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Pada Sapi Madura Dan Sapi Madrasin (Madura-Limousin) Di Kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan. [email protected]
Rosita, E.A., T. Susilawati, dan S. Wahyuningsih. 2014. Keberhasilan IB menggunakan semen beku hasil sexing dengan metode sedimentasi putih telur pada sapi PO cross. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 24 (1): 72 – 76.
Rasad. S.D, S. Kuswaryan, D. Sartika dan R. Salim., 2008. Kajian Pelaksanaan Program Inseminasi Buatan Sapi Potong di Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Sapi Potong, Palu.
Salisbury, GW. Dan N.L Van Demark. 1985. Fisiologi Reproduksi dam Inseminasi Buatan pada Sapi. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.
Siagarini, R.D., N. Isnaini., dan S. Wahjuningsing., 2015. Service Per Conception (S/C) Danconception Rate (CR) Sapi Peranakan Simmental Pada Paritas Yang Berbedadi Kecamatan Sanankulon Kabupaten Blitar. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya Malang. Jurnal Ilmu Peternakan. 7(1). Hal.19-23.
Soenarjo. 1988. Fertilitas dan Infertilitas Pada Sapi Tropis. CV Baru. Jakarta.
Statistik Pertanian Kabupaten Magelang Tahun 2013 dan 2014. Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Magelang.
Susilawati, T. 2005. Tingkat keberhasilan kebuntingan dan ketepatan jenis kelamin hasil inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing pada sapi Peranakan Ongole. Animal Production. 7 (3): 162-163.
Susilawati, T. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Dengan Kualitas Dan Deposisi Semen Yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole. J. Ternak Tropika Vol. 12, No.2: 15-24, 2011.
Susilawati, T. 2011. Spermatology. UB Press. Malang.
Susilawati, T. 2013. Pedoman inseminasi buatan pada ternak.UB Press. Malang.
Susilo. T. 2005. Efisiensi Reproduksi Program Inseminasi Buatan Terhadap Sapi Lokal Pada Daerah Lahan Basah dan Kering di
abupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Fakultas Peternakan Diponegoro. Tesis.
Supriyanto dan N. Prabewi. 201 3. Perkembangan Keberhasilan Program IB Dalam Rangka Peningkatan Pupulasi Ternak Sapi Menuju Swasebada daging Di Kabupaten Magelang. Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian. Vol.9.No.17. Hal.9-19.
Taurin, Buyung, Santi D. dan K.H. Putri. 2000. Inseminasi Buatan. Universitas Terbuka, Jakarta
Toelihere, M.R., 1993. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Angkasa, Bandung
Toelihere, M.R., 1992. Inseminasi Buatan. Angkasa, Bandung.
Tomaszewska, Manika W., Sutama I.K., Putu I.G., Thamrin D.C., 1991. Reproduksi, Tingkah Laku, dan Produksi Ternak di Indonesia. PT Gramedia Pustaka Umum, Jakarta
Umar, S. dan Maharani, M., 2005. Pengaruh Berbagai Waktu Ekuilibrasi Terhadap Daya Tahan Sperma Sapi Limousin dan Uji Kebuntingan. Jurnal Agribisnis Peternakan. 1 (1): 17-21.
Wijono. D.B, dan B. Setiadi., 2004. Potensi dan Keragaman Sumberdaya Genetik Sapi Madura. Lokakarya Nasional Sapi Potong 2004. Bogor. 8-9 Oktober 2004.
Winugroho, M., 2002. Strategi Pemberian Pakan Tambahan Untuk Memperbaiki Efisiensi Reproduksi Induk Sapi. Balai Penelitian Ternak. http://www.pustakadeptan.go.id/ publication/p3211023.pdf.

Received: 06 Feb 2020; Available Online: 31 Dec 2016;