Article Details
Invigorasi Mutu Fisiologis Benih Padi Varietas IR-64 dengan Berbagai Jenis Bahan dan Konsentrasi Organik Priming
Invigoration of Physiological Quality of IR-64 Rice Seed Varieties with Various Types of Ingredients and Priming Organic Concentrations
Main Article Content
Padi merupakan salah satu bahan pangan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki peranan stategis dalam agribisnis tanaman pangan. Penggunaan benih unggul bermutu merupakan prasyarat untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Benih merupakan makhluk hidup yang semakin lama disimpan maka akan mengalami deteriorasi yang berdampak pada hasil dan pertumbuhan tanaman. Tujuan dari kajian untuk meningkatkan mutu fisiologis padi yang telah mengalami deteriorasi selama penyimpanan dengan teknik organik priming menggunakan berbagai bahan organik dan konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan faktor pertama berbagai jenis ekstrak organik dan faktor kedua yaitu berbagai konsentrasi. Data dianalisis dengan ANOVA dan DMRT 5%. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2022 di laboratorium benih SMK N 1 Mojosongo, Boyolali Jawa Tengah dan greenhouse Polbangtan Yogyakarta, DIY. Hasil penelitian menunjukan bahwa berbeda tidak nyata perlakuan bahan organik pada parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, berat kecambah kering normal dan mean emergance time akan tetapi berpengaruh nyata pada indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan daya tumbuh lapang. Pada perlakuan konsentrasi organik priming tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Sedangkan tidak terdapat interaksi perlakuan organik priming dan konsentrasi pada parameter daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, indeks vigor, kecepatan tumbuh, berat kering kecambah normal, mean emergance time dan terdapat interaksi pada parameter daya tumbuh lapang. Berdasarkan hasil penelitian penggunaan ekstrak bawang merah dan air kelapa muda dengan konsentrasi 25% mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih padi yang telah mengalami deteriorasi.
Aisyah, N., Jumar, J., & Heiriyani, T. (2020). Respon Viabilitas Benih Padi (Oryza sativa L.) pada Perendaman Air Kelapa Muda. Agroekotek View, 3(2), 8-14.
Ajar, S. (2015). Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Kadaluarsa. (Doctoral dissertation, Universitas Teuku Umar Meulaboh).
Ardi, D. T., Haryanti, & Ginting, J. (2018). Pemberian KNO3 dan Air Kelapa Pada Uji Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L). Jurnal Agroekoteknologi, 6(4), 730-737.
Arisandi, N. Wahdah, R., & Rusmayadi, G. (2020). Peningkatan Performa Viabilitas Benih Beberapa Varietas Padi (Oryza sativa L.) Dengan Organik Priming Ekstrak Tauge. Enviro Scientea, 16(2), 309–317.
Badan Pusat Statistika. (2021). Produktivitas padi menurut provinsi (kuintal/ha). Badan Pusat Statistika. https://www.bps.go.id.
Farida, F. (2018). Respon perkecambahan benih kopi pada berbagai tingkat kemasakan buah dengan aplikasi zat pengatur tumbuh. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 43(2), 166-172.
Gomez, A. A., & Gomez, K. A. (1995). Prosedur Statistika untuk Penelitian Pertanian Terjemahan dari Statistcal Procedures for Agricutural Research. (Terjemahan E. Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah (ed.)). Universitas Indonesia Press.
Kester, D. E., Davies, F. T., & Hartmann, H. T. (1990). Plant propagation: principles and practices (p. 647). Prentice-Hall of India.
Hasanuddin, H., Maulidia, V., & Syamsuddin, S. (2018). Perlakuan Biopriming Kombinasi Air Kelapa Muda dan Trichoderma Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Cabai Kadaluarsa (Capsicum annum L). J. Agrotek Lestari, 2(2), 75–82.
Khan, A. A., Abawi, G. S., & Maguire, J. D. (1992). Integrating matriconditioning and fungicidal treatment of table beet seed to improve stand establishment and yield. Crop science, 32(1), 231-237.
Kurniati, F., Sudartini, T., & Hidayat, D. (2017). Aplikasi berbagai bahan ZPT alami untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kemiri sunan (Reutealis trisperma (Blanco) Airy Shaw). Jurnal Agro, 4(1), 40-49.
Lestari, I., Karno, K., & Sutarno, S. (2020). Uji viabilitas dan pertumbuhan benih kedelai (Glycine max) dengan perlakuan invigorasi menggunakan ekstrak bawang merah. Journal of Agro Complex, 4(2), 116-124.
Lubis, R. R., Kurniawan, T., & Zuyasna, Z. (2018). Invigorasi benih tomat kadaluarsa dengan ekstrak bawang merah pada berbagai konsentrasi dan lama perendaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 175-184.
Muslimah, Y., Putra, I., & Diana, L. (2018). Pengaruh jenis dan konsentrasi zat pengatur tumbuh organik terhadap pertumbuhan stek lada (Piper nigrum L.). Jurnal Agrotek Lestari, 2(2), 27–30.
Mutryarny, E., & Lidar, S. (2018). Respon tanaman pakcoy (Brassica rapa L) akibat pemberian zat pengatur tumbuh hormonik. Jurnal Ilmiah Pertanian, 14(2), 29-34.
Nurussintani, W., Damanhuri, D., & Purnamaningsih, S. L. (2013). Perlakuan pematahan dormansi terhadap daya tumbuh benih 3 varietas kacang tanah (Arachis hypogaea). Doctoral dissertation, Brawijaya University.
Prianti, A. L., Yusna, A., Hariati, E., & Harahap, F. (2017). Pengaruh Fitohormon Alami Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens). In Prosiding Seminar Nasional MIPA III (pp. 318-323).
Ramadhani, S., Ulim, M. A., & Kurniawan, T. (2018). Perlakuan biopriming kombinasi ekstrak tomat dan Trichoderma spp. terhadap viabilitas dan vigor benih terung (Solanum melongena L.) kadaluarsa. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(2), 80-89.
Sadjad, S. (1993). Dari benih kepada benih. PT. Gedia Widiasarana Indonesia.
Santosa, S. (2016). Analisis Usahatani Padi Sawah (Oryza sativa L) dengan Benih Sertifikasi dan Non Sertifikasi (Studi Kasus di Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Agrijati Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(1), 52–64.
Sari, N. R. N., Nurlaila, N., & Gazali, A. (2021). Invigorasi Benih Padi Gogo Lokal Varietas Buyung dengan Menggunakan Larutan Organic Priming Buah Tomat. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 19(1), 1-11.
Suseno, H. (1974). Fisiologi dan biokimia kemunduran benih. Pros. Kursus singkat Pengujian benih. IPB. Bogor (ID), 44-54.
Un, V., Farida, S., & Tito, S. (2018). Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Perkecambahan Benih Cendana (Santalum album Linn.). Indonesian Green TechonologyJournal, 7(1), 27–34.
Utama, M. Z. H. (2015). Budidaya Padi pada Lahan Marginal: Kiat Meningkatkan Produksi Padi. Penerbit Andi.
Widajati, E., Murniati, E., Palupi, E. R., Kartika, T., Suhartanto, M. R., & Qadir, A. (2013). Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. IPB Press.
Received: 18 Jul 2022; Accepted: 08 Mar 2023; Available Online: 16 Jun 2023;