Article Details

Main Article Content

Eka Putri Risyani
Edy Permadi
Maherawati Maherawati
Retno Budi Lestari

Susu kambing Peranakan Etawa (PE) memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga berpotensi sebagai minuman probiotik, namun susu kambing (PE) kurang diminati oleh masyarakat karena memiliki aroma khas. Salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas minuman probiotik yaitu dengan suplementasi ekstrak buah lakum (EBL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi ekstrak buah lakum (EBL) terhadap kualitas pH, aktivitas antioksidan, dan total bakteri asam laktat serta formula terbaik minuman probiotik susu kambing PE. Metode pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) perakuan pada penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak buah lakum yang berbeda (P0: 0 ml; P1: 0,5 ml; P2: 1 ml; P3: 1,5 ml; P4: 2 ml; P5: 2,5 ml dan P6: 3 ml) dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu uji pendahuluan (skrining fitokimia), nilai pH, aktivitas antioksidant, dan total Bakteri Asam Laktat (BAL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman probiotik susu kambing Peranakan Etawa (PE) dengan suplementasi ekstrak buah lakum memberikan pengaruh terhadap aktivitas antioksidan dan total bakteri asam laktat. Sedangkan pada peneitian ini tidak memberikan pengaruh pada nilai pH. Formula terbaik minuman probiotik susu kambing Peranakan Etawa (PE) dengan suplementasi ekstrak buah sebanyak 1,5% (P3) dengan aktivitas antioksidan 56,65%, nilai pH 4,05 dan total bakteri asam laktat 9,7 x 107 CFU/ml.

Keywords: Kambing Lakum Probiotik Susu

Agustine, L., Okfrianti, Y., & Jum, J. (2018). Identifikasi Total Bakteri Asam Laktat (BAL) pada Yoghurt dengan Variasi Sukrosa dan Susu Skim. Jurnal Dunia Gizi, 1(2), 79-83.

AOAC. (2005). Official Methods of Analysis of the Association of Official Analytical Chemists. Association of Official Analytical Chemist.

Arora, R., Bhojak, N., & Joshi, R. (2013). Comparative aspects of goat and cow milk. International Journal of Engineering Science Invention, 2(1), 7-10.

Chairunnisa, H. (2009). Penambahan Susu Bubuk Fullcream pada Pembuatan Produk Minuman Fermentasi dari Bahan Baku Ekstrak Jagung Manis. Teknol. dan Industri Pangan, 20(2), 96–101.

Demirezer, L. Ö., Kuruüzüm-Uz, A., Bergere, I., Schiewe, H. J., & Zeeck, A. (2001). The structures of antioxidant and cytotoxic agents from natural source: anthraquinones and tannins from roots of Rumex patientia. Phytochemistry, 58(8), 1213-1217.

Dwidjoseputro. (2010). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Djambatan.

Food Standards Australia New Zealand. (2014). Standards 2.2.3: Fermented Milk Product.

Harbone, B. J. (2006). Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. ITB.

Harborne, B. J. (1987). Metode Fitokimia. ITB.

Jannah, A. M., Legowo, A. M., Pramono, Y. B., & Al-baarri, A. N. (2014). Total Bakteri Asam Laktat , pH , Keasaman , Citarasa dan Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 3(2).

Kandaswami, C. & E. M. (1997). Flavonoids as Antioxidant, In F. Shahidi (Ed). Natural Antioxidant Chemistry, Health Effects and Applications. AOCS Press.

Kurniadi, E. D. W. Rousdy. & A. H. Yanti. (2018). Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Metanol Buah Lakum (Cayratia trifolia (L.) Domin) terhadap Induksi Parasetamol. Jurnal Labora Medika, 2(1), 14–21.

Maliana, Y., Khotimah, S., & Diba, F. (2013). Aktivitas antibakteri kulit Garcinia mangostana Linn. terhadap pertumbuhan Flavobacterium dan Enterobacter dari Coptotermes curvignathus Holmgren. Jurnal Protobiont, 2(1), 7-11.

Martharini, D., & Indratiningsih, I. (2017). Kualitas mikrobiologis dan kimiawi kefir susu kambing dengan penambahan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan tepung kulit pisang kepok (Musa paradisiaca). Agritech, 37(1), 23-30.

Moeljanto, D. Rini, Wiryanta, & T. W. B. (2002). Khasiat dan Manfaat Susu Kambing: Susu Terbaik dari Hewan Ruminansia. Agromedia Pustaka.

Murti, T. (2014). Pangan, Gizi, dan Teknologi Susu. Gajah Mada University Press.

Neliyanti, N. I. (2014). Ekstraksi dan uji stabilitas zat warna alami dari buah lakum (Cayratia trifolia (L.) Domin). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 3(2), 30-37.

Panarigas, H. D., & Idiawati, N. (2015). Stabilitas Ekstrak Pigmen Dari Buah Lakum ( Cayratia Trifolia (L.) Domin) Dan Aplikasinya Sebagai Pewarna PANGAN. Jkk Issn 2303-1077, 4(3), 1–8.

Permadi, E., Suciati, F., & Lestari, R. B. (2021). Kualitas Yoghurt Susu Kambing PE Dengan Suplementasi Ekstrak Buah Lakum Terhadap Viskositas, Total Asam dan Total Padatan Terlarut. Jurnal Sains Peternakan, 9(1), 40-47.

Primurdia, E. G., & Kusnadi, J. (2014). Penanganann Pasca Panen Pada Kurma Segar Dengan pengaturan, Berbagai Macam Suhu dan kelembaban RH. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(3), 98–109.

Putri, C. R. H. (2017). The Potency and Use of Tamarindus indica on Various Therapies. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 3(2), 40-54.

Reid, G. (2015). The growth potential for dairy probiotics. International Dairy Journal, 49, 16-22.

Rumyati, Idiawati, N., & Destiarti, L. (2014). Uji Aktivitas Antioksidan, Total Fenol dan Toksisitas dari Ekstrak Daun dan Batang Lakum (Cayratia trifolia (L.) Domin). Jurnal Kimia Khatulistiwa, 3(3), 30–35.

Standar Nasional Indonesia. (2009). Yoghurt.

Wahdaningsih, S., Setyowati, E. P., & Wahyuono, S. (2011). Aktivitas penangkap radikal bebas dari batang pakis (Alsophila glauca J. Sm). Majalah Obat Tradisional, 16(3), 156-160.

Wibawanti, J. M. W., & Rinawidiastuti, R. (2018). Sifat Fisik dan Organoleptik Yogurt Drink Susu Kambing dengan Penambahan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK), 13(1), 27-37.

Yuniar, H. F. A., Rahmawati, R., & Rousdy, D. W. (2020). Efektivitas Antimikroba Buah Lakum (Cayratia Trifolia [L.] Domin) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus sp. (L.10.3). Jurnal Protobiont, 9(1), 73–77.

Received: 11 Mar 2022; Accepted: 24 Aug 2022; Available Online: 15 Dec 2022;