Article Details

Main Article Content

Purwanta Purwanta
Bangkit Lutfiaji Syaefullah
Okti Widayati
Hotmauli Febriana Pardosi

Pelepah kelapa sawit berpotensi dimanfaatkan sebagai pakan ruminansia karena tersedia melimpah, akan tetapi perlu pengolahan untuk meningkatan kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh rasio penggunaan jenis bakteri dan komposisi hijauan silase pelepah kelapa sawit dengan menggunakan teknik produksi gas secara in vitro. Rancangan percobaan penelitian menggunakan pola faktorial 3x3, dengan menggunakan 3 jenis bakteri asam laktat (EM4, Bacillus sp., dan Lactobacillus sp.) dan 3 formulasi hijauan yang berbeda (28,35% pelepah sawit + 50% Mucuna bracteata; 39,17% pelepah sawit + 39,17% Mucuna bracteata; dan 50% pelepah sawit + 28,35% Mucuna bracteata). Adapun bahan pakan lain penyusun silase adalah 20% dedak, 1% molases, 0,3 % premix, 0,3% garam serta 0,05 % bakteri asam laktat. Silase dievaluasi menggunakan in vitro gas tes yang diinkubasi selama 48 jam. Produksi gas dari hasil pengamatan mulai dari jam ke 0, 2, 4, 6, 12, 24, 36, dan 48 jam yang akan digunakan untuk dianalisis menggunakan program fit curve. Berdasarkan hasil penelitian, tidak terdapat interaksi yang nyata antara perbedaan penggunaan jenis bakteri asam laktat dengan proporsi hijauan silase terhadap produksi gas dan kecernaan bahan kering dan bahan organik secara in vitro. Perlakuan jenis bakteri memberikan pengaruh nyata pada fraksi b, fraksi a+b, nilai pH, dan NH3 cairan rumen, sedangkan perlakuan proporsi pelepah sawit dan Mucuna bracteate memberikan pengaruh pada fraksi a, fraksi b, dan fraksi a+b. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa interaksi penggunaan bakteri Lactobacillus sp. dan penggunaan 28,35% pelepah sawit + 50% Mucuna bracteate menghasilkan produksi gas dan kecernaan yang paling tinggi.

Keywords: In vitro Pelepah kelapa sawit Produksi gas Silase

Ayuningsih, B., Hernaman, I., Ramdani, D., & Siswoyo, S. (2018). Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap efisiensi penggunaan ransum pada domba Garut betina. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 6(1), 97-100. https://doi.org/10.23960/jipt.v6i1.p97-100

Chen, X. B. (1996). An excel application program for processing feed degradability data. User Manual, Rowett Research Institute, Bucksburn, Aberdeen, UK.

Choudhury, P. K., Salem, A. Z. M., Jena, R., Kumar, S., Singh, R., & Puniya, A. K. (2015). Rumen microbiology: An overview. Rumen microbiology: from evolution to revolution, 3-16. https://doi.org/10.1007/978-81-322-2401-3_1

Febrina, D., Febriyanti, R., Zam, S. I., Handoko, J., Fatah, A., & Juliantoni, J. (2018). Antibacterial activity testing and ethanol extract characterization of oil palm fronds (Elaeis guineensis Jacq). Pakistan Journal of Nutrition, 17(9), 427-433. https://doi.org/10.3923/pjn.2018.427.433

Guspratiwi, R. (2023). Pengaruh Lactobacillus sp. Dan Streptococcus sp. Dalam Pembuatan Yogurt. Jurnal Ilmiah Multidisiplin Nusantara (JIMNU), 1(2), 91-95. http://dx.doi.org/10.59435/jimnu.v1i2.126

Hackmann, T. J., & Firkins, J. L. (2015). Maximizing efficiency of rumen microbial protein production. Frontiers in microbiology, 6, 465. https://doi.org/10.3389/fmicb.2015.00465

Hambakodu, M., Pangestu, E., & Achmadi, J. (2019). Substitusi rumput gajah dengan rumput laut coklat (Sargassum polycys-tum) terhadap produk metabolisme rumen dan kecernaan nutrien secara in vitro. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan, 29(1), 37-45. https://doi.org/10.21776/ub.jiip.2019.029.01.05

Hanafi, N. D. (2008). Teknologi pengawetan pakan ternak. Departemen Peternakan, Fakultas Peternakan, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Harwood, C. S. (2022). Rhodopseudomonas palustris. Trends in Microbiology, 30(3), 307-308. https://doi.org/10.1016/j.tim.2021.12.001

Hasanah, N., Haryuni, N., & Wahyono, N. D. (2024). The effect of EM-4 dosage in fermentation on the quality of soy milk waste (SMW) as an alternative feed ingredient to increase production cost efficiency in the poultry business. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 1338, No. 1, p. 012020). IOP Publishing. https://doi.org/10.1088/1755-1315/1338/1/012020

Hatmanti, A. (2000). Pengenalan Bacillus spp. Oseana, 25(1), 31-41. 0216- 1877.

Imanda, S., Effendi, Y., Sihono, S., & Sugoro, I. (2016). Evaluasi in vitro silase sinambung sorgum varietas samurai 2 yang mengandung probiotic BIOS K2 dalam cairan rumen kerbau. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 12 (1), 1-7. https://doi.org/10.17146/jair.2016.12.1.3193

Imsya A. (2007). Konsentrasi N-amonia, kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Dalam: Prosiding Seminar Teknologi Peternakan dan Veteriner, 21–22 Agustus 2007. Bogor (ID): Puslitbang Peternakan Badan Litbang Pertanian, Deptermen Pertanian Bogor.

Indriyani, S. (2019). Kualitas silase jerami padi untuk pakan ternak ruminansia dengan penambahan bacillus circulans (Bachelor's thesis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Kii, P. R., Oematan, G., & Lestari, G. A. (2024). Pengaruh Level Penggunaan Jerami Padi Sebagai Absorban Terhadap Kandungan Nutrisi Silase Campuran Rumput Kume (Shorgum plumosum var. Timorense) dan Mucuna Bracteata. Animal Agricultura, 2(1), 441-451. https://doi.org/10.59891/animacultura.v2i1.49

Kurniawati, A. (2007). Teknik produksi gas in-vitro untuk evaluasi pakan ternak: volume produksi gas dan kecernaan bahan pakan. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 3(1), 40-49. 1907-0322.

McDonald, P., Edwards, R. A., & Greenhalgh, J. F. D. CA Morgan, LA Sinclair and RG Wilkinson. 2011. Animal Nutrition Seventh Edition. Pearson, Canada.

Menke, K. K., & H. Steinngas. (1988). Estimastion of energetic feed value obtained from chemical analysis and in vitro gas production using rumen fluid. Anim. Res. Dev, 28(2), 7-55.

Oleksy, M., & Klewicka, E. (2018). Exopolysaccharides produced by Lactobacillus sp.: Biosynthesis and applications. Critical reviews in food science and nutrition, 58(3), 450-462. https://doi.org/10.1080/10408398.2016.1187112

Ørskov, E.R. & I. McDonald. (1979). The estimation of protein degradability in the rumen from incubation measurements weighted according to rate of passage. J. Agric. Sci. 92: 499-503. https://doi.org/10.1017/S0021859600063048

Rohmat, N. N. B., Mansyur, Putri, E. M., Gopar, R. A., Purba, R. D., Negoro, P. S., & Negara, W. (2024). Pengaruh Berbagai Jenis Bakteri Asam Laktat (BAL) Terhadap Kecernaan Fraksi Serat dan Degradasi Bahan Kering Pelepah Sawit Terfermentasi. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan, 6(3), 127-136. https://doi.org/10.24198/jnttip.v6i3.55588

Rizali A, Fahcrianto, Ansari M.H., Wahdi A. (2018). Pemanfaatan limbah pelepah dan daun kelapa sawit melalui fermentasi Trichoderma sp. sebagai pakan sapi potong. Enviro Scienteae Jurnal Ilmiah Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 14(01), 1‒7. https://dx.doi.org/10.20527/es.v14i1.4886

Sretenović, L., Petrović, M. P., Aleksić, S., Pantelić, V., Katić, V., Bogdanović, V., & Beskorovajni, R. (2008). Influence of yeast, probiotics and enzymes in rations on dairy cows performances during transition. Biotechnology in Animal Husbandry, 24(5-6), 33-43. https://doi.org/10.2298/BAH0806033S

Suryani, H., Wijayandari, W., Fakhri, S., Latief, A., & Yani, A. (2020). Pengaruh Penambahan Bakteri Asam Laktat dan Pakan Sumber Energi terhadap Kandungan Nutrisi dan Fraksi Serat Silase Pelepah Sawit. Jurnal Peternakan, 17(2), 81-89. https://doi.org/10.24014/jupet.v17i2.9125

Yulistiani, D., Jelan, Z. A., Liang, J. B., Yaakub, H., & Abdullah, N. (2007). The use of in vitro gas production technique to evaluate molasses supplementation to mulberry (Morus alba) and rice straw mixed diets. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 12(4), 255-261. http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v12i4.492

Received: 13 Jan 2025; Accepted: 03 Jun 2025; Available Online: 06 Oct 2025;