Article Details

Main Article Content

Triman Tapi
Mathius Tapi
Carko Carko

Latar belakang: Beberapa dekade terakhir, pertanian Indonesia menghadapi tantangan penurunan kualitas tanah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan. Sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah dan berbagai pihak terkait terus mendorong penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya Pupuk Organik Cair (POC) dikenal dapat memperbaiki kualitas tanah secara alami, meningkatkan produktivitas tanaman, dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani.


Metode: Penelitian ini dilakukan di Kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive. Penentuan responden dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan kriteria petani alumni SL Pertanian Organik berjumlah 20 orang responden. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kuantitatif dilakukan dengan memanfaatkan tabel frekuensi untuk mengevaluasi tujuan penelitian terkait respon petani terhadap adopsi pupuk organik cair (POC). Data jawaban responden diorganisasikan dalam bentuk tabel frekuensi dengan menerapkan skala Likert untuk mengukur tingkat respon petani.


Hasil: Respon petani terhadap penggunaan POC di Kampung Desay umumnya positif. Mayoritas petani menyadari manfaat POC dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi POC antara lain pengetahuan dan pemahaman petani, ketersediaan bahan baku, dampak positif terhadap produktivitas, dukungan kelompok tani, dan persepsi risiko. Meskipun demikian, masih terdapat sebagian kecil petani yang ragu dan belum sepenuhnya mengadopsi penggunaan POC.


Kesimpulan: Adopsi POC di Kampung Desay menunjukkan tren positif, namun masih perlu upaya berkelanjutan untuk meningkatkan adopsi secara menyeluruh, terutama melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan yang intensif.

Keywords: pupuk organik cair adopsi kampung desay

Andoko, A. (2002). Budidaya padi secara organik. Penebar Swadaya. Jakarta, 96.

Annisava, A. R., Febrina, D., & Amdanata, D. D. (2023). Aplikasi Pupuk Organik Cair Terhadap Hasil Tanaman Terung. Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 11(1), 40-50.

Candraningtyas, C. F., & Indrawan, M. (2023). Analisis efektivitas penggunaan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) untuk peningkatan pertanian berkelanjutan. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan, 10(2), 88-99.

FJ, S. (1982). Reactive functional groups of humic substances. Humus Chemistry; Genesis, Composition, Reactions, 221-243.

Hui, K., Xi, B., Tan, W., & Song, Q. (2022). Long-term application of nitrogen fertilizer alters the properties of dissolved soil organic matter and increases the accumulation of polycyclic aromatic hydrocarbons. Environmental research, 215, 114267.

Kuntjojo (2009) Metodologi Penelitian. Kediri: Universitas Nusantara PGRI.

Kurniawan, D. K. D., & Hidir, A. H. A. (2022). Respon Orangtua terhadap Sistem Daring (Dalam jaringan) di SD Muhammadiyah IV Pekanbaru. JISOS: Jurnal Ilmu Sosial, 1(7), 533-540.

Lubis, S. N. (2000). Adopsi teknologi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. USU. Press Medan.

Manongko, A., & Pangemanan, L. (2017). Hubungan karakteristik petani dan tingkat adopsi teknologi pada usahatani bawang merah di Desa Tonsewer, Kecamatan Tompaso. Agri-Sosioekonomi: Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian, 13(2A), 35-46.

McCauley, A. et al. (2017) ‘Soil pH and Organic Matter’, in Nutrient Management. Montana State University, pp. 1–16. Available at: https://doi.org/10.1201/noe0849338304. ch253.

Muhammad Idris (2022) Terlalu Banyak Pupuk Kimia, 72 Persen Lahan Pertanian RI Kini Kritis, Kompas.com. Available at: https://money.kompas.com/read/2022/05/28/ 194913326/terlalu-banyak-pupuk-kimia-72-persen-lahan-pertanian-ri-kini-kritis?lgn_ method=google&google_btn=gsi.

Musnamar, E. I. (2003). Pupuk organik: cair dan padat, pembuatan, aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta, 72.

Rakhmat, J. (2021). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Online, diakses pada, 15.

Riduwan (2008) Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riski, M. H., Cibro, R. J., & Ilahi, F. R. (2022). Pemanfaatan Limbah Dapur sebagai Pupuk Organik Cair (POC) untuk Budidaya Tanaman di Lingkungan Perkarangan Masyarakat Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. Tribute: Journal of Community Services, 3(2), 101-107.

Soekartawi, A. (2003). Prinsip Ekonomi Pertanian. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta.

Sutedjo, M. (2010). Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. TR.

Tanti, N., Nurjannah, N., & Kalla, R. (2019). Pembuatan pupuk organik cair dengan cara aerob. ILTEK: Jurnal Teknologi, 14(02), 68-73.

Usman, H., & Akbar, P. S. (2022). Metodologi Penelitian Sosial (Edisi Ketiga). Bumi Aksara.