Article Details

Main Article Content

Agung Prabowo

Teknologi fermentasi pakan merupakan salah satu teknologi untuk pengawetan pakan yang sangat diperlukan dalam sistem integrasi sapi tanaman jagung. Teknologi ini menggunakan bakteri asam laktat yang dalam proses fermentasimenghasilkan senyawa tertentu yang menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk. Bakteri ini bekerja dalam kondisi anaerob. Dalam sistem integrasi sapi-tanaman jagung dihasilkan limbah kotoran sapi dan limbah tanaman jagung yang berupa daun, batang, kelobot dan janggel. Kotoran sapi dibuat kompos untuk pupuk tanaman jagung.Limbah tanaman jagung dipergunakan untuk pakan sapi. Masalah utama limbah tanaman jagung ini yaitu pada saat panen melimpah sehingga jika tidak segera diberikan ternak akan cepat rusak. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi pengawetan pakan.Salah satu teknologi tersebut yaitu teknologi fermentasi pakan dengan menggunakan bakteri asam laktat. Bakteri ini dalam limbah tanaman jagung sudah ada, namun untuk mempercepat fermentasi dan meningkatkan kualitas hasil fermentasi perlu ditambahkan bakteri asam laktat. Selain itu kualitas hasil fermentasi dipengaruhi oleh kualitas limbah tanaman jagung. Jagung yang dipanen pada umur lebih muda menghasilkan limbah dengan kualitas lebih baik.

Keywords: Fermentasi Pakan Sistem Integrasi Sapi Tanaman Jagung
Adijaya, I.N. dan I.M.R. Yasa.2014. Pengaruh Pupuk Organik terhadap Sifat Tanah, Pertumbuhan dan Hasil Jagung.Prosiding. Seminar Nasional “Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi”. Banjarbaru 6-7 Agustus 2014. Hal: 299-310.
Bunyamin Z. dan Awaluddin. 2013. Pengaruh Populasi Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Semi (Baby Corn).Seminar Nasional Serealia. Hal: 214-219.
Erawati, B.T.R. dan A. Hipi.2011. Potensi Beberapa Varietas Jagung dan Limbahnya sebagai Pakan Ternak dalam Mendukung Pengembangan Sejuta Sapi di Nusa Tenggara Barat.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbangnak. Hal: 265- 270.
Misgiyarta dan Widowati, S. 2002. Seleksi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat (BAL) Indigenus. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Hal: 374-387.
Prabowo, A., A.E. Susanti dan J. Karman. 2013. Pengaruh Penambahan Bakteri Asam Laktat terhadap pH dan Penampilan Fisik Silase Jerami Kacang Tanah.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.Puslitbangnak. Hal: 495-499.
Rusdin. 2013. Potensi Integrasi TanamanTernak di Sulawesi Tenggara. Seminar Nasional Serealia. Hal: 309-318.
Umiyasih, U. Dan E. Wina. 2008. Pengolahan dan Nilai Nutrisi Limbah Tanaman Jagung sebagai Pakan Ternak Ruminansia. Wartazoa 18 (3). Hal: 127-136.
Wina, E. 2005.Teknologi Pemanfaatan Mikroorganisme dalam Pakan untuk Meningkatkan Produktivitas Ternak Ruminansia di Indonesia.Wartazoa l5 (4). Hal: 173-186.
Yulistiani, D. 2012. Silase Tongkol Jagung untuk Pakan Ternak Ruminansia.Sinartani.Edisi 18-24 Juli 2012 No.3466 Tahun XLII. Hal: 6-11.
Yuniarsih, E.T. dan M. B. Nappu.2013. Pemanfaatan Limbah Jagung sebagai Pakan Ternak di Sulawesi Selatan.Seminar Nasional Serealia. Hal: 329-338.

Received: 06 Feb 2020; Available Online: 31 Dec 2016;