Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut (Amaranthus tricolor L.) di Kampung Adibaboi, Kelurahan Pasir Putih, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat


Abstract viewed : 3718 times,     PDF downloaded : 3233 times

  • Desy Della Ardila Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Widyaningrum Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
  • Elwin Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
Keywords: Amaranthus tricolor, Bayam cabut, Jenis pupuk, Varietas bayam

Abstract

Bayam Amaranthus sp. adalah tanaman sayuran yang berasal dari wilayah Amerika. Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah bayam cabut (Amaranthus tricolor). Penggunaan pupuk organik maupun pupuk anorganik dalam budidaya bayam perlu dilakukan agar dapat meningkatkan produktivitas bayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian berbagai jenis pupuk terhadap pertumbuhan tanaman bayam cabut serta mengenalkan kepada petani tentang pupuk NPK, pupuk hayati (ecofarming) dan pupuk kandang (kotoran sapi). Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Adibaboi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan setiap faktor terdiri dari 3 taraf  perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga didapat 9 kombinasi perlakuan, faktor perlakuan yang diuji adalah varietas bayam cabut dan jenis pupuk. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat segar tanaman. Data dianalisis menggunakan analisis ragam atau analysis of variance (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Duncan multiple range test (DMRT). Uji lanjut DMRT menunjukkan bahwa pengaruh pupuk NPK pada varietas bayam maestro memberikan hasil tertinggi pada setiap parameter pengukuran. Pengaruh pupuk kandang dengan bayam varietas maestro memberikan hasil tertinggi kedua pada setiap parameter pengukuran, kemudian pengaruh pupuk ecofarming dengan bayam varietas belang memberikan hasil yang paling rendah pada setiap parameter pengukuran.

References

Afif, M. & Umar, F.T. (2015). Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Tanaman Bayam (Amaranthus Spp.). Skripsi. Universitas Teuku Umar.

Andriawan, I. (2010). Efektivitas Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Barbieri, P. (2006). Wheat Inoculation with Azospirillum Sp. Sp6 and Some Mutants Altered In Nitrogen Fixation and Indole 3 - Acetic Acid Production. J. Fems Microbiology Letters . 3(8): 87-90.

Bernhard, M. R. (2018). Pengaruh Pupuk Organik Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa. Buletin Palma, 1(34).

BPS. (2020). Kabupaten Manokwari Selatan Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik. Manokwari Selatan.

Budiyono, A. & Wildani, A. (2019). Pendampingan Penggunaan Pupuk Organik (Eco Farming) Pada Kelompok Permasalahan Mitra Penyuluhan Teknologi Pupuk Organik (Eco Farming) Pada Kelompok Tani. Tahapan Pelaksanaan Penyuluhan. 22–25.

Tuherkih, E. & Sipahutar, I.A. (2008). Pengaruh Pupuk Npk Majemuk (16:16:15) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung (Zea Mays L) Di Tanah Inceptisols E. Jurnal Hortukultura. 77–90.

Fallik, E. & Y. Okon. 2006. The Responses Of Maize (Zea Mays) To Azospirillum Inoculation In Various Types Of Soils In The Field. World J. Biotechnology. 1 (2): 511-515.

Firmansyah, I., Syakir, M., & Lukman, L. (2017). Pengaruh Kombinasi Dosis Pupuk N, P, Dan K Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung (Solanum Melongena L.). Jurnal Hortikultura, 27(1), 69.

Ghifari, A.F., dkk. (2019). Pengaruh Dosis Pupuk Majemuk NPK terhadap Hasil dan Kandungan Vitamin C Dua Varietas Bayam (Amaranthus tricolor L.). Jurnal Produksi Tanaman.10 (7): 1780-1788.

Gunarto, L. (2009). Isolation and Selection of Indigenous Azospirillum Spp. From A Subtropical Island, and Effect of Inoculation on Growth of Lowland Rice Under Several Levels of Nitogen Application. J. Biology Fertilization Soils. 2 (8): 129-135.

Ikhwan, A. & Indratmi, D. (2019). Pendampingan Aplikasi Pupuk Hayati Pada Kelompok Tani Subur Selaras Alam. Jast, 3 (1), 34-42.

Khairunisa. (2015). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik, Anorganik dan Kombinasinya Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica Juncea L. Var. Kumala). 137.

Latuamury. N. (2015). Pengaruh Tiga Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kacang Hijau (Vigna Radiata L.). Jurnal Agroforestii. 2(210).

Lingga, P. & Marsono. (2011). Petunjuk penggunaan pupuk. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Mardikanto. T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. surakarta (ID): LPP UNS dan UNS Press.

Ohorella, Z. (2012). Pengaruh Dosis Pupuk Organik Cair (Poc) Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Sinensis L.). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong.

Padmanagara. (2012). Bapak Penyuluhan Pertanian Pengabdi Petani Sepanjang Hayat, Cet. 1. jakarta: PT Duta Karya Swasta.

Paramita, E., E. Martini, & J.M. Rosthetko. (2013). Media Dan Metode Komunikasi Dalam Penyuluhan Agroforesti: Studi Kasus Di Sulawesi Selatan (Kabupaten Banteng dan Bulukumba) Sulawesi Tenggara (Kabupaten Konawe dan Kolaka). Prosiding Seminar Nasional Agroforesti. agroforestry centre (ICRAF), Malang.

Putra, S. (2017). Respon Pertumbuhan Tanaman Bayam Hijau (Amaranthus Sp.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Pemberian Urine Sapi. 375–388.

Raksun, A. dkk. (2020). Pengaruh Bokashi Terhadap Pertumbuhan Bayam Cabut (Amaranthus Tricolor L.). Jurnal Pijar Mipa, 15(4), 398.

Ramadhan, M.F. (2020). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Akibat Pemberian Berbagai Takaran Pupuk Bokashi Sembawa. Skripsi. Universitas Tridinanti Palembang

Sajid, F. dkk. (2010). Aplikasi Briket Gliricidae-Arang Sekam Dalam Upaya Meningkatkan Efisiensi Pemupukan Tanaman Tomat (Lycopersicum Esculentum L.) Di Lahan Terpapar Erupsi Merapi. Jurnal Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Saparinto, C. (2013). Gown Your Own Vegetables-Paduan Praktis Menenam Sayuran Konsumsi Populer Di Pekaranagan. Lily Publisher. Yogyakarta. Hal 180.

Setiyawan. (2013). Klasifikasi Bayam. Journal Of Chemical Information And Modeling, 53(9), 1689–1699.

Simanungkalit. (2006). Aplikasi Pupuk Hayati Dan Pupuk Kimia: Suatu Pendekatan Terpadu. J. Agronomi Bioteknologi.

Sinaga, A.A. (2019). Program Study Agroteknologi Fakultas Pertanian. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Sriyanto, D., dkk. (2015). Effect Of Cow Manure Dosage On Growth And Yield Of Purple Eggped And Green Eggped Plant (Solanum Melongena L.). Agrifor, Xiv(1), 39–44.

Sunarjono, H. (2014). Bertanam 36 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. 204 Hal.

Tuherkih, E. & I.A. Sipahutar. (2008). Pengaruh Pupuk Npk Majemuk (16:16:15) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung (Zea Mays L.) Di Tanah Inceptisols. Bogor: Balai Penelitian Tanah.

Nugraha, U., R. & Dinurrohman, S.A. (2015). Sumber Sebagai Hara Pengganti Ab Mix Pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik. Jurnal Hortikultura Indonesia, 6(1), 11.

Wahyuningratri, A., Aini, N., & Heddy, S. (2017). Pengaruh Konsentrasi Dan Frekuensi Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan Da Hasil Cabai (Capsicum Annum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 5(1), 84–91.

Wasis, B. & Nuri, F. (2010). Pengaruh Pupuk Npk Dan Kompos Terhadap Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina Arborea Roxb.) Pada Media Tanaha Bekas Tambang Emas (Tailing). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 16(2), 123–129.

Van De Ban. (2012). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta. Kanisius.

Published
2021-09-09