Persepsi dan Sikap Petani terhadap Penggunaan Pupuk Organik Berhara Lengkap pada Bawang Merah di Kampung Adibaboi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari
Abstract viewed : 674 times, PDF downloaded : 516 times
Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam pemenuhan konsumsi nasional, sumber pendapatan petani dan potensinya sebagai penghasil devisa negara. Kebutuhan bawang merah di Indonesia cukup besar, namun produsen bawang merah belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan sikap petani di Desa Adibaboi, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari. Metode penelitian yang digunakan adalah Teknik Random Sampling, menggunakan 4 perlakuan. dan 6 ulangan. Perlakuan yang diujikan pada bawang merah, variabel yang diukur meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot umbi dan bobot umbi. Pelaksanaan penyuluhan diikuti oleh 30 responden dengan materi penyuluhan tentang penggunaan pupuk organik hara lengkap dengan metode ceramah, diskusi dan demonstrasi. Jumlah skor pada persepsi sangat mudah 13 orang (43,33%) dan kriteria mudah 12 orang (40,00%). Skor tertinggi sikap petani terhadap penggunaan pupuk organik lengkap untuk budidaya bawang merah di Desa Adibobai adalah 5 x 30 orang = 150 (Sangat Setuju), sedangkan skor terendah adalah 1 x 30 orang = 30 (Sangat Tidak Setuju).
References
Anggini, D., Hartono, R., & Anwarudin, O. (2019). Perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai pupuk bokashi pada tanaman sawi putih, Jurnal Triton, 10(1), 99-115.
BPS. (2018). Manokwari dalam Angka Tahun 2018.
BPS. (2000). Data Produksi Tanaman Sayuran 2000.
Fangohoi, L. (2016). Model Penyuluhan Pertanian Dalam Agribisnis Kakao “Cyber Extension” (Studi Kasus Di Desa Yoom Kecamatan Manokwari Utara Kabupaten Manokwari Propinsi Papua Barat), Jurnal Triton, 7(2), 35-48.
Fangohoi, L., Sugiyanto, S., Sukesi, K., & Cahyono, E.D. (2018). Establish the perception of agricultural extension workers through cyber extension as the media information, Journal of Socioeconomics and Development, 1(1), 32-37.
Hamka. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineko Cipta.
Helmi, Z., Haryanto, Y., Anwarudin, O., & Trisnasari, W. (2019) Paradigma Penyuluhan di Era Teknologi Informasi. Makassar: CV Tohar Media.
Malik, R.J., Hariadi, S.S., Witjaksono, R., & Priyotamtama, P.W. (2020). Konsistensi Sikap Petani terhadap Kemampuan Mengakses Informasi Teknologi Pertanian di Kabupaten Pacitan. Jurnal Triton. 11(2), 22-31.
Mardiyanto, T.C., Samijan, S., & Nurlaily, R. (2020). Efektivitas Metode Penyuluhan dalam Desiminasi Budidaya Bawang Putih Ramah Lingkungan di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Triton, 11(1), 45-57.
Nita, D.R., Anwarudin, O., & Nazaruddin, N. (2020) Farmer Regeneration Through Development of Youth Interest in SFHA Activities in Sukaraja District, Bogor Regency, Jurnal Penyuluhan Pertanian, 15(1), 8-12.
Saputra, C., Anwarudin, O., & Sulistyowati, D. (2018) Persepsi dan adopsi pengendalian hama terpadu lalat buah pada tanaman mangga di Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat, Jurnal Penyuluhan Pertanian, 13(2), 46-60.
Tahyudin, T., Anwarudin, O., & Hartono, R. (2020) Perilaku petani dalam mereduksi penggunaan pestisida kimia pada budidaya bawang merah. Jurnal Kommunity Online, 9(1), 211-30.