Review: Komposisi Vegetasi dan Keragaman Gulma di Lahan Padi Sawah
Abstract viewed : 1422 times, PDF downloaded : 1680 times
Abstract
Padi (Oryza sativa L.) merupakan makanan pokok penduduk di Indonesia, dan berperan penting pada stabilitas ekonomi dan sosial. Gulma ialah tumbuhan yang mengganggu pertumbuhan tanaman budidaya. Gulma termasuk salah satu penyebab penurunan produktivitas padi. Keberadaan gulma selain memberikan dampak negatif, juga mempunyai manfaat yang positif pada lingkungan. Saat ini, jumlah gulma telah menurun drastis di lanskap pertanian karena perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menginventarisasi dan mengklasifikasikan keanekaragaman gulma pada tanaman padi di Indonesia. Artikel ini ditulis berdasarkan kajian literatur hasil penelitian selama 8 tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2020 pada delapan lokasi di lahan sawah Indonesia yang berbeda. Komposisi vegetasi dan keragaman gulma telah dikaji dengan seksama. Dari hasil penelusuran pustaka didapatkan 59 spesies gulma di lahan padi sawah. Spesies-spesies ini terdistribusikan pada 42 genus dan 21 famili.
References
Bastiaans, L., Kropff, M. J., Goudriaan, J., & Van Laar, H. H. (2000). Design of weed management systems with a reduced reliance on herbicides poses new challenges and prerequisites for modeling crop-weed interactions. Field Crops Research, 67(2), 161–179. https://doi.org/10.1016/S0378-4290(00)00091-5.
BPS. (2020). BPS: 270,20 juta Penduduk Indonesia Hasil SP2020. https://www.bps.go.id/news/2021/01/21/405/bps--270-20-juta-penduduk-indonesia-hasil-sp2020.html.
BPS. (2021). Luas panen padi pada tahun 2020 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,19 persen dan produksi padi pada tahun 2020 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2019 sebesar 0,08 persen. 2021-03-01. https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/03/01/1855/luas-panen-padi-pada-tahun-2020-mengalami-penurunan-dibandingkan-tahun-2019-sebesar-0-19-persen-dan-produksi-padi-pada-tahun-2020-mengalami-kenaikan-dibandingkan-tahun-2019-sebesar-0-08-persen.html.
Farmanta, Y. & Rosmanah, S. (2016). Identifikasi dan dominansi gulma pada pertanaman padi sawahdi kabupaten rejang lebong provinsi bengkulu. 2005, 536–540. http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/6879/sumberdaya 2.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Fitri, D. S., Syam, Z., & Solfiyeni. (2014). Komposisi dan Struktur Gulma pada Fase Vegetatif Padi Sawah ( Oryza sativa L.) di Nagari Singkarak Kabupaten Solok Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas, 3(1), 68–72.
Fried, G., Petit, S., Dessaint, F., & Reboud, X. (2009). Arable weed decline in Northern France: Crop edges as refugia for weed conservation? Biological Conservation, 142(1), 238–243. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2008.09.029.
Hyvönen, T. (2007). Can conversion to organic farming restore the species composition of arable weed communities? Biological Conservation, 137(3), 382–390. https://doi.org/10.1016/j.biocon.2007.02.021.
Irwansyah, I., Bhaidawi, B., & Yusuf N, M. (2017). Pengaruh Pola Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Komponen Produksi Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Agrium, 14(2), 9. https://doi.org/10.29103/agrium.v14i2.875.
Kurniadie, D., Irda, M., Umiyati, U., Widayat, D., . S., & Nasahi, C. (2018). Weeds Diversity of Lowland Rice (Oryza sativa L.) with Different farming System in Purwakarta Regency Indonesia. Journal of Agronomy, 18(1), 21–26. https://doi.org/10.3923/ja.2019.21.26.
Mendhe, B.K. (2020). Weed Diversity in Paddy Field in Gondia District of. International Archive of Applied Sciences and Technology, 11(March), 70–74.
Nithya, J. & Ramamoorthy, D. (2015). Floristic composition and weed diversity in rice fields. Indian Journal of Weed Science, 47(4), 417–421.
Palijama, W., Riry, J., & Wattimena, A. (2018). Komunitas Gulma Pada Pertanaman Pala (Myristica fragrans H.) Belum Menghasilkan Dan Menghasilkan Di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia, 1(2). https://doi.org/10.30598/a.v1i2.289.
Perianto, L.H., Soejono, A.T., & Astuti, Y.T.M. (2016). Komposisi Gulma pada Lahan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Tanaman Belum Menghasilkan dan Tanaman Menghasilkan di KP2 Ungaran. Jurnal Agromast, 1(2), 1–13.
Rosanti, D. (2016). Taksonomi Gulma Padi (Oryza sativa) di Areal Persawahan Jakabaring Palembang. Sainmatika, 13(1), 46–51.
Shibayama, H. (1991). Integrated Management of Paddy Weeds in Japan. 1–13.
Syaifudin, A. & Nofa, F.A. (2020). Jenis-Jenis Gulma Padi ( Oryza sativa L.) di Lahan Pertanian Desa Terban Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Types of Rice Weeds ( Oryza sativa L. ) in Agricultural Land in Terban Village , Warungasem District , Batang Regency , Cent. 2(2), 128–136.
Syarifah, S., Apriani, I., & Amallia, R.H.T. (2018). Identifikasi Gulma Tanaman Padi (Oryza sativa L. var. Ciherang) Sumatara Selatan. Jurnal Biosilampari: Jurnal Biologi, 1(1), 40–44. https://doi.org/10.31540/biosilampari.v1i1.52.
Utami, S. & Purdyaningrum, L.R. (2012). Struktur Komunitas Gulma Padi (Oryza sativa L.) Sawah Organik dan Sawah Anorganik di Desa Ketapang, Kec. Susukan, Kab. Semarang. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 14(2), 91. https://doi.org/10.14710/bioma.14.2.91-95.
Widayat, D. & Purba, C.O. (2015). Produktivitas tanaman dan kehilangan hasil tanaman padi (Oryza sativa L.) kultivar Ciherang pada kombinasi jarak tanam dengan frekuensi penyiangan berbeda. Kultivasi, 14 (1), 17–24. https://doi.org/10.24198/kltv.v14i1.12098.