Efektivitas Pupuk Anorganik Cair Glow Green dalam Meningkatkan Pertumbuhan, Hasil, dan Keuntungan Usahatani Padi

  • Imam Susetyo PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Intan Berlian Universitas Gadjah Mada
  • Mudita Oktorina Nugrahani PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Nofitri Dewi Rinojati PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Riko Cahya Putra PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Nur Eko Prasetyo PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Ari Santosa Pamungkas PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Budi Setyawan PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Titik Widyasari PT. Riset Perkebunan Nusantara
  • Akhmad Rouf PT. Riset Perkebunan Nusantara
Keywords: Pupuk cair, Glow green, Padi, Gabah, Efisiensi pemupukan

Abstract

Swasembada beras merupakan fokus utama kebijakan pangan nasional, yang memerlukan upaya peningkatan produksi salah satunya melalui pemupukan yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pupuk anorganik cair Glow Green (mengandung 3,5% N; 3,5 % P; 3,5% K) yang diproduksi oleh Unit Bogor-Getas, PT. Riset Perkebunan Nusantara pada tanaman padi. Penelitian dilaksanakan di sawah irigasi Dusun Popongan, Kabupaten Semarang, dari Juli hingga September 2020. Rancangan percobaan yang digunakan adalah perbandingan dua perlakuan sederhana: 1) Usahatani padi menggunakan Pupuk Cair Glow Green konsentrasi 6 ml/liter yang diaplikasikan setiap dua minggu sekali, dan 2) Usahatani padi menggunakan perlakuan pupuk tunggal (Urea dan TSP) yang diaplikasikan secara sebar pada umur 10 hari setelah pindah tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk Glow Green secara umum berpengaruh baik dan berbeda nyata dalam meningkatkan panjang daun bendera, panjang malai, dan jumlah gabah isi per malai, serta secara signifikan mengurangi jumlah gabah hampa per malai dibandingkan dengan pupuk tunggal. Perlakuan Glow Green menghasilkan produktivitas gabah kering tertinggi yaitu 4,69 ton/ha, lebih tinggi 0,49 ton/ha dibandingkan pupuk tunggal (4,20 ton/ha). Dari sisi ekonomi, walaupun terjadi serangan hama wereng yang menyebabkan peningkatan dosis aplikasi, penggunaan pupuk Glow Green tetap lebih menguntungkan, dengan peningkatan pendapatan sebesar IDR 275.278,-/ha. Selain itu, perlakuan pupuk Glow Green juga mengurangi penggunaan insektisida, menjadikannya alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan.

References

Agustina, D. S., Suwarfa, L. F., & Hendratno, S. (2010). Analisis Ekonomi Pemupukan Pada Tanaman Karet. Jurnal Penelitian Karet, 28(1), 55–64.

Basavaraj, P., & Chetan, H. T. (2018). Foliar fertilization of nutrients. Manthana Megha, 3(1), 49–53.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., & Mitchell, R. L. (1991). Physiology of crop plants. Iowa State University Press.

Limbongan, Y. L., Purnomo, E. S., Trikoesoemaningtyas, & Aswidinnoor, H. (2009). Respon Genotipe Padi Sawah terhadap Pemupukan Nitrogen di Dataran Tinggi. Jurnal Agronomi Indonesia, 37(3), 175–182.

Supriyanti, A., Supriyanta, & Kusnantini. (2015). Karakterisasi Plasma Nutfah Padi (Oryza sativa L.) di Daerah Istimewa Yogyakarta. Vegetalika, 4(3), 29–41.

Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usahatani (Edisi revisi). Penebar Swadaya.

Published
2025-12-11