Kajian Ukuran Butir Pumice sebagai Isi Netpot Hidroponik

  • Ahmad Fathoni Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Erni Romansyah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Adi Gunawan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Roviatul Zohriah Universitas Muhammadiyah Mataram
Keywords: Pumice, Isi netpot, Hidroponik

Abstract

Meningkatnya kebutuhan akan sistem pertanian yang efisien dan berkelanjutan mendorong pengembangan teknologi hidroponik yang tidak memerlukan tanah sebagai media tanam. Salah satu komponen penting dalam sistem ini adalah media tanam yang berfungsi menopang tanaman serta menjaga kelembapan dan aerasi optimal. Pumice (batu apung) merupakan media tanam anorganik yang bersifat poros, ringan, dan mampu mengikat air serta udara dengan baik. Namun, ukuran partikel pumice yang digunakan sebagai netpot dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ukuran pumice, yaitu P1 (2-5 mm), P2 (6-9 mm), dan P3 ( 10-13 mm), terhadap efektivitasnya sebagai netpot pada sistem hidroponik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Rumah Kaca Universitas Muhammadiyah Mataram, Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas tiga perlakuan ukuran pumice dan tiga ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, dan berat basah tanaman, yang dianalisis menggunakan ANOVA dan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P1 (pumice berukuran 2–4 mm) memberikan hasil terbaik pada sebagian besar parameter, terutama jumlah daun (12,67 helai), panjang daun (14,70 cm), dan lebar daun (7,60 cm), yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan kontrol tanpa pumice. Hal ini menunjukkan bahwa ukuran partikel pumice yang lebih kecil mampu menyediakan keseimbangan ideal antara aerasi dan kapasitas menahan air, sehingga mendukung penyerapan nutrisi dan aktivitas fotosintesis tanaman. Penelitian selanjutnya disarankan  untuk membandingkan efektivitas pumice ukuran 2–5 mm dengan serabut kelapa atau bahan lain dengan ukuran serupa.

References

FAO. (2022). The Future of Food and Agriculture: Drivers and Triggers for Transformation. Food and Agriculture Organization of the United Nations.

Gomez, K. A., & Gomez, A. A. (1984). Statistical Procedures for Agricultural Research (2nd ed.). John Wiley & Sons.

Hartati, E., & Rahayu, S. (2021). Potensi batu apung sebagai media tanam ramah lingkungan untuk sistem pertanian berkelanjutan. Jurnal Agroteknologi, 15(1), 73–81.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2023). Strategi Ketahanan Pangan Nasional Menuju Swasembada Pangan 2045. Jakarta: Kementan RI.

Kusuma, A., Dewi, T., & Nurlaili, H. (2022). Pengaruh jenis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman selada hidroponik. Jurnal Hortikultura Tropika, 9(1), 45–54.

Masturi, A., Hasanah, N., & Rini, D. (2021). Karakteristik Porositas dan Kemampuan Simpan Air berbagai Ukuran Pumice Sebagai Media Hidroponik. Jurnal Agroteknologi Tropika, 10(2), 115–123.

Putra, A., & Yuliana, D. (2020). Efisiensi penggunaan air pada sistem hidroponik modern. Jurnal Agroteknologi dan Lingkungan, 14(2), 112–119.

Rahman, M., Suryani, N., & Harahap, D. (2021). Inovasi teknologi hidroponik untuk mendukung urban farming di Indonesia. Jurnal Teknologi Pertanian Indonesia, 12(2), 101–110.

Rahmawati, E., Fadillah, M., & Lestari, H. (2022). Pengaruh Ukuran Butir Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Selada Hidroponik. Jurnal Pertanian Modern, 8(1), 55–63.

Setiawan, B., & Kurnia, A. (2023). Sifat Fisik Pumice dan Aplikasinya pada Sistem Hidroponik Vertikal. Agrosains, 14(3), 201–209.

Sugiarto, P., Handayani, D., & Yusuf, R. (2021). Pemanfaatan Batu Apung sebagai Media Hidroponik Alternatif untuk Tanaman Daun. Jurnal Hortikultura Indonesia, 12(4), 310–318.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susilawati, E., Lestari, D., & Aini, N. (2020). Karakteristik pumice sebagai media tanam alternatif sistem hidroponik. Agrivita Journal of Agricultural Science, 42(3), 257–265.

Utami, T., Darmawan, H., & Ningsih, F. (2020). Aerasi dan Penyerapan Nutrisi pada Media Berpori Berbeda dalam Sistem NFT. Jurnal Tanaman Pangan, 15(2), 89–98.

Arifin, H., Suryanto, A., & Hidayat, R. (2023). Pengaruh Aerasi Media terhadap Pertumbuhan Daun Tanaman Sayuran Hidroponik. Jurnal Agroteknologi Tropika, 11(2), 155–164.

Budiarto, R., Sumarno, D., & Astuti, L. (2019). Efektivitas Ukuran Partikel Media terhadap Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Sawi (Brassica Juncea) Secara Hidroponik. Jurnal Pertanian Modern, 7(1), 22–29.

Kurniawan, A., Rahman, I., & Lestari, D. (2022). Optimasi Media Tanam pada Sistem Hidroponik Substrat Berbasis Pumice dan Zeolit. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(3), 301–312.

Nurjanah, E., & Puspitasari, N. (2023). Pemilihan Media Tanam untuk Efisiensi Pertumbuhan Tanaman Hidroponik Daun. Jurnal Sains Hortikultura, 9(1), 45–54.

Pratama, G., Santoso, D., & Liana, S. (2021). Hubungan Luas Daun dengan Intensitas Fotosintesis Tanaman Sawi Hidroponik. Jurnal Biologi Lingkungan, 8(3), 189–197.

Putri, S., & Wicaksono, T. (2021). Pengaruh Ukuran Pori Media Terhadap Retensi Air dan Pertumbuhan Tanaman Selada. Jurnal Hortikultura Indonesia, 12(4), 210–218.

Rahman, F., Widodo, B., & Amelia, R. (2022). Karakteristik Fisik Media Pumice dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sayur Hidroponik. Agroviva Journal of Sustainable Agriculture, 14(1), 70–79.

Soeparno, S., Hartati, S., & Yuliani, N. (2020). Peranan Aerasi Media Tanam dalam Mendukung Pertumbuhan Akar Tanaman Hidroponik. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika, 6(2), 95–104.

Suryani, D., Nur, A., & Handayani, F. (2020). Efisiensi Penyerapan Air dan Nutrien pada Media Berpori Halus Dalam Sistem Hidroponik. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 143–152.

Yunita, P., Rahmadani, E., & Putra, M. (2021). Respons Panjang Akar Tanaman Kangkung terhadap Berbagai Jenis Media Hidroponik. Jurnal Agrosains dan Teknologi, 10(2), 112–119.

Published
2025-12-11