Pengaruh Letak Telur pada Mesin Tetas terhadap Persentase Susut Bobot Telur, Daya Tetas dan Bobot Tetas DOC (Day Old Chick)


Abstract viewed : 2444 times,     PDF downloaded : 2674 times

  • Nadira Putri Sermalia Universitas Tidar
  • Mukh Arifin Universitas Tidar
  • Mikael Sihite Universitas Tidar
Keywords: Bobot tetas, Daya tetas, Penetasan, Susut bobot telur

Abstract

Penetasan merupakan suatu bidang usaha peternakan dalam menghasilkan unggas yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh letak telur pada bagian rak atas, tengah dan bawah di mesin tetas terhadap persentase susut bobot telur, daya tetas dan bobot tetas DOC. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki desain mesin tetas atau memperbaiki teknis penataan telur di dalam mesin tetas, supaya mesin penetasan dapat berjalan efektif. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah telur ayam strain Ross dengan umur induk 43-45 minggu sebanyak 2.700 butir dan 5 unit mesin tetas otomatis dengan tipe Pearl 22. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu telur tetas yang diletakkan pada bagian rak atas, tengah dan bawah di mesin tetas. Batasan antara rak atas ke rak tengah berjarak 65cm, dari rak tengah ke rak bawah berjarak 65cm. Penelitian ini dilaksanakan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap perlakuan dilakukan 5 kali ulangan berupa 5 kali periode penetasan pada unit mesin tetas yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan letak telur yang berbeda pada mesin tetas tidak menyebabkan perbedaan nyata (P>0,05) pada persentase susut bobot telur, daya tetas dan bobot tetas DOC. Efisiensi penetasan pada mesin tetas tidak dapat diperbaiki dengan cara mengubah manajemen peletakkan posisi telur, karena suhu dan kelembapan antar rak berada pada kisaran yang sempit dan sudah menyebar di semua sisi ruang penetasan.

References

Abiola, S.S., Meshoiye, O.O., Oyerinde, B.O. & Bangbose, M.A. (2008). Effect of egg siza on hatchability of broiler chicks. Archivos de Zoo Tecnia 57:83-86.

Albert, L. Lehninger. (2000). Bioihemistry Fundanmen, Carbohydrat. Protein, Lipid Metabolism. The Johns Hopkins University.

Antonio, J. & Street, C. (1999). Glutamine: a potentially useful supplement for athletes. Can J Appl Physiol 24(1):1-14.

Ariyani, E. (2006). Penetapan kandungan kolesterol dalam kuning telur pada ayam petelur. Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Asmawati, H.S., A. Natsir., W. Pakiding & H. Fachruddin. (2014). The effect of in ovo feeding on hatching weight and small intestinall tissue developmnet of native chicken. Asian. J. Microbiol. Biotech. And Enviriom Sci., 17: 69-74.

Badan Standar Nasional Indonesia. (2006). Telur Ayam Konsumsi. Badan Standar Nasional Indonesia nomor 01-3926-2006, Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. (2013). Bibit niaga (final stock) umur sehari/kuri (day old chick)-Bagian 1: Ayam ras tipe pedaging. SNI 4868.1:2013. Jakarta. BSN.

Bandu, I.S., H. Sutedjo & I. N. Jelantik. (2015). Pengaruh stain pejantan terhadap daya tetas dan berat DOC dari induk ayam petelur strain CP 909. Jurnal Nukleus Peternakan, Vol. 2, No. 2:179-185.

Chistensen, V.L., M.J. Wineland., G.M. Fasenko & W.E. Donaldson. (2001). Egg storage effect on plasma glucose and supply and demand tissue glycogen concenrations manipulation. Poult. Sci., 80: 2754-2764.

Dinas Peternakan. (2019). Penetasan Telur pada Unggas. Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Lebak.

Elvira, S., T. Soewarno., Soelcarto & S.S. Mansjoer. (1994). Studi kompratif sifat mutu dan fungsional telur puyuh dan telur ayam ras. Hasil Penelitian Bul. T dan Indwb.1 Pm, Vol 5. No. 3. Tir. 1994.

Eoudia, J.C.M., L.J. Lambey., J.L.P. Saerang. & F.J. Nangoy. (2019). Pengaruh frekuensi pemutaran dan posisi telur pada keberhasilan penetasan telur ayam kampung (Gallus gallus Domesticus). Zootec Vo. 39 No. 2 : 444-450.

Heny. (2002). Perbandingan Kadar Asam Amino dalam Telur Ayam Ras dan Telur Bebek dengan High Speed Amino Acid Analyzer. Thesis. Fakultas Famarsi UBAYANA. Surabaya.

Herlina, B., T. Karyono., R. Novita. & P. Novantoro. (2016). Pengaruh lama penyimpanan telur ayam merawang (Gallus Gallus) terhadap daya tetas. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. Vol. 11. No. 11. Hal: 48-57.

Hidayat, C. & Sopiyana, S. (2010). Potensi ayam sentul sebagai plasma nutfah asli ciamis jawa barat. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

John, T.M., J.C. George & E.T. Moran. (1987). Pre and postahatch ultrastructural and metabolic changes in the hatching muscle of turkey embryos from antibiotic and glucose treated eggs. Cytobios., 49:197-210.

Junaedi & Husnaeni. (2019). Hubungan hatching egg terhadap egg weight loss dan berat DOC hasil persilangan pejantan sentul dengan induk ayam nunukan. Musamus Journal of Livestock Science. Vol 2. No. 1, 2019, Hal. 1-7.

Kostaman, T., S. Sopiyana., B.D.P. Soewandi & Komarudin. (2020). Persentase fertilitas dan daya tetas ayam cemani dan white leghorn berdasarkan ukuran bobot telur. Jurnal Agripet Vol. 20 (2): 188-125.

Lasmini, A. & Herivati, E. (1992). Pengaruh berat telur terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas DOC. Posiding Pengolahan dan Komunikasi Hasil-hasil Penelitian Unggas dan Aneka Ternak. Balai Penelitian Ciawi. Bogor.

Manggiasih, N.N., D. Garnida, & A. Mushawwir. (2015). Susut Telur, Lama dan Bobot Tetas Itik Lokal (Anas sp.) berdasarkan Pola Pengaturan Temperatur Mesin Tetas. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran. Bandung.

Meijerhof, R. (2009). The influence of incubation on chick quality and broiler performace. Annual Australian Poultry Science Symposium. Pages: 167-170. Sydney. Australia.

Nasruddin & Z. Arif. (2014). Analisa perubahan temperatur dan kelembaban relatif pada inkubator penetas telur yang menggunakan fan dan tidak menggunakan fan. Jurnal Ilmiah Jurutera. Vol. 01. No 01: 031-035.

Neonnub. J., L. Adriani & I. Setiawan. (2019). Pengaruh level suhu mesin tetas terhadap daya tetas dan bobot tetas puyuh padjajaran. Jurnal Ilmu Ternak Vo. 19(2):85-89.

Nuryati. (2000). Sukses Menetaskan Telur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Paimin, F.B. (2011). Membuat dan Mengelola Mesin Tetas. Jakarta: Penebar Swadaya.

Peebles, E.D, & J. Brake. (1985). Relationship of egg shell porosity of stage of embrionic development in broiler breeders. Journal Poult. Sci. 64 (12):2388.

Quanta, R., T. Kurtini, & Riyanti. (2016). Pengaruh larutan jeruk nipis dan gula pada dosis berbeda sebagai bahan penyemprot terhadap daya tetas telur itik tegal. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. Vol.4(2): 143-148.

Rajab. (2013). Hubungan bobot telur dengan fertlitas, daya tetas dan bobot tetas anak ayam kampung. Agrimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman, Vol. 3, No.2.

Rakhmadi, A.M. (2018). Rancangan bangunan mesin otomatis penetasan telur berbasis nodemcu dan andriod. Jurnal TeknoSains Seri Teknik Komputer Vol.1 No.1. Yogyakarta.

Sadid, S.I., W. Tanwiriah & H. Indrijani. (2016). Fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas ayam lokal jummy’s farm cipanas kebupaten cianjur jawa barat. Jurnal Peternakan Unpad: 1-11.

Sarwono, B. (1995). Pengawetan dan Pemanfaatan Telur. Penebar Swadaya, Jakarta.

Shanawany, M.M. (1987). Hatching weight in relation to egg weight in domestic birds. Journal World’s Poulty Sci. 43 (2):107-114.

Shanawany. (1994). Quail Production Systems. FAO of The United Nations. Rome.

Sudaryani, T. & Santosa, H. (2003). Pembibitan Ayam Ras. Cetakan ke-4. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sudaryanti. (1985). Pentingnya mempertahankan berat telur tetas ayam kampung pada pemeliharaan semi intensif. Prosiding Seminar Peternakan dan Forum Peternakan Unggas dan Aneka Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian, Hal: 164-168.

Susanti, I., T. Kurtini & D. Septinova. (2015). Pengaruh lama penyimpanan terhadap fertilitas, susut tetas, daya tetas dan bobot tetas telur ayam arab. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Vo.3(4): 185-190.

Wahjuni, S. (2013). Metabolisme Kimia. Udayana University Press. Denpasar, Bali.

Wirapartha, M. & A.M.K. Gusti. (2017). Bahan Ajar Manajemen Penetasan. Fakultas Pertanian. Universitas Udayana.

Zakarian, M.A.S. (2010). Pengaruh lama penyimpanan telur ayam buras terhdap fertilitas, daya tetas telur dan berat tetas. Jurnal Agrisistem Vol. 6 (2): 97-102.

Published
2021-09-09