Pembelajaran Sosial dalam Praktik Penyuluhan Kolaboratif untuk Pengembangan Kelompok Berbasis Agribisnis
Abstract
Perubahan sistem pertanian global menuntut pendekatan penyuluhan yang lebih kolaboratif dan berorientasi pada pembelajaran sosial untuk menciptakan agribisnis yang inklusif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor pembelajaran sosial dalam praktik penyuluhan kolaboratif yang diinisiasi oleh NGO Human Initiative Sumatera Barat pada Poklahsar Batuang Srikandi Nusantara (BSN) di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus. Lokasi penelitian dipilih secara purposive karena merupakan wilayah binaan Human Initiative dengan karakteristik sosial ekonomi masyarakat yang masih rentan. Data primer dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen NGO Human Initiative dan literatur pendukung. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif menggunakan kerangka pembelajaran sosial Leeuwis (2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan kolaboratif yang melibatkan berbagai aktor seperti NGO, lembaga pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan pelaku UMKM membentuk ekosistem pembelajaran sosial yang dinamis. Faktor-faktor yang dijelaskan dalam pembelajaran sosial meliputi: keseriusan masalah; keterlibatan langsung; urgensi; keberhasilan; kompleksitas; kejelasan masalah; resiko; ruang sosial; sumber daya; dan trauma. Faktor pembelajaran sosial ini mendorong peningkatan kapasitas adaptif, kesadaran kolektif, dan kemandirian ekonomi anggota kelompok. NGO Human Initiative perlu terus memperkuat dan memperluas jejaring kemitraan, serta menyesuaikan materi penyuluhan dengan karakteristik peserta agar proses pembelajaran sosial dapat berjalan lebih efektif guna pengembangan kelompok.
References
Amghani, Mohammad Shokati, Hosna Miladi, Moslem Savari, & Mehrdad Mojtahedi. (2025). Factors Influencing the Agricultural Extension Model Sites in Iran. Scientific Reports, 15(1), 1–20. doi:10.1038/s41598-025-94151-6.
ATTIPOE, Sonny Gad, Jian min CAO, Yaa OPOKU-KWANOWAA, & Frank OHENE-SEFA. (2021). Assessing the Impact of Non-Governmental Organization’s Extension Programs on Sustainable Cocoa Production and Household Income in Ghana. Journal of Integrative Agriculture, 20(10). doi:10.1016/S2095-3119(21)63607-9.
Fachri, Ahmad, Juli Adevia, Defri Rahman, MFD Putra, Sultani, TP Andika, & Adhal Kholik. (2024). Dampak Pembelajaran Digital Marketing Agribisnis Terhadap Kompetensi Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis), 5(2), 85–96.
Fachri, Ahmad, & Defri Rahman. (2023). Efektivitas Proses Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan Agribisnis Pada Kelompok Binaan NGO Human Initiative Sumatera Barat. Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Bisnis Digital, 2(2), 151–60.
Fachri, Ahmad, R.S. Syahni, & Henmaidi. (2021). Analisis Hasil Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pelatihan Pada Kelompok Binaan NGO Human Initiative Sumatera Barat. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(4), 1523–37.
Firmansyah, Deri, & Dede. (2022). Teknik Pengambilan Sampel Umum Dalam Metodologi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Holistik (JIPH), 1(2), 85–114.
Fuadi, Anis, Siti Nurlaela, & Elea Nur Aziza. (2025). Farmer Empowerment Based on Participatory Action Research ( PAR ) to Increase Adoption of Red Onion Cultivation in Tambakrejo Village Pemberdayaan Petani Berbasis Participatory Action Research (PAR) Untuk Meningkatkan Adopsi Budidaya Bawang Merah. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 13(1), 53–65.
Lamboll, Richard, Valerie Nelson, Million Gebreyes, Daimon Kambewa, Blessings Chinsinga, Naaminong Karbo, & Audax Rukonge. (2021). Strengthening Decision-Making on Sustainable Agricultural Intensification through Multi-Stakeholder Social Learning in Sub-Saharan Africa. International Journal of Agricultural Sustainability, 19(5–6), 609–635. doi:10.1080/14735903.2021.1913898.
Leeuwis, Cees. 2009. Komunikasi Untuk Inovasi Pedesaan. Yogyakarta: Kanisius.
Murphrey, Theresa Pesl, Kimberley A. Miller, Julie Harlin, & John Rayfield. (2011). Collaboration as a Tool to Improve Career and Technical Education: A Qualitative Study of Successful Collaboration Among Extension Agents and Agricultural Science Teachers. Journal of Career and Technical Education 26(2), 57–67. doi:10.21061/jcte.v26i2.525.
Rey-Garcia, Marta, Vanessa Mato-Santiso, & Ana Felgueiras. (2021). Transitioning Collaborative Cross-Sector Business Models for Sustainability Innovation: Multilevel Tension Management as a Dynamic Capability. Business and Society 60(5). doi:10.1177/0007650320949822.
Samson Olayemi, Sennuga, Alo Adeola Ope-Oluwa, & Angba Cynthia Whiteley. (2021). Evolution of Agricultural Extension Models in Sub-Saharan Africa: A Critical Review. International Journal of Agricultural Extension and Rural Development Studies, 8(1), 29–51. https://ssrn.com/abstract=3794328.
Saruchera, Fanny, & Sinenhlanhla Mpunzi. (2023). Digital Capital and Food Agricultural SMEs: Examining the Effects on SME Performance, Inequalities and Government Role. Cogent Business and Management, 10(1). doi:10.1080/23311975.2023.2191304.
Silici, Laura, Andy Rowe, Nanthikesan Suppiramaniam, & Jerry W. Knox. (2021). Building Adaptive Capacity of Smallholder Agriculture to Climate Change: Evidence Synthesis on Learning Outcomes. Environmental Research Communications, 3(12). doi:10.1088/2515-7620/AC44DF.
Suryono, Joko, Mahendra Wijaya, Heru Irianto, & Mohamad Harisudin. (2022). Synergy Empowerment and Social Transformation: Developing Entrepreneurship Independence in a Business School.” Journal of Social Studies Education Research, 13(4), 265–90.
Utter, Alisha, Alissa White, V. Ernesto Méndez, & Katlyn Morris. 2021. Co-Creation of Knowledge in Agroecology. Elementa, 9(1), 1–16. doi:10.1525/elementa.2021.00026.
Zainuri, Ahmad, & Miftachul Huda. (2023). Empowering Cooperative Teamwork for Community Service Sustainability: Insights from Service Learning. Sustainability (Switzerland), 15(5). doi:10.3390/su15054551.








