Efektifitas Cahaya Lampu LED untuk Pengendalian Penggerek Buah Citripestis sagittiferella pada Jeruk Rimau Gerga Lebong (RGL)


Abstract viewed : 637 times,     PDF downloaded : 770 times

  • Desnada Satria Universitas Bengkulu
  • Dwinardi Apriyanto Universitas Bengkulu
  • Supanjani Universitas Bengkulu
Keywords: Jeruk RGL, Lampu LED, Penggerek buah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektifitas cahaya lampu LED + reflector (compact disc) sebagai salah satu alternatif untuk mengendalikan penggerek buah pada jeruk RGL dan pengaruhnya terhadap insidensi serangan lalat buah.Penelitian ini dilaksanakan pada Agustus 2020 sampai November 2020 di kebun jeruk gerga milik Bapak Darlin di Desa PAL VII, kecamatan Bermani Ulu Raya, kabupaten Rejang Lebong, provinsi Bengkulu ketinggian lahan ±1000 mdpl. Tanaman jeruk berumur 6 tahun ketika penelitian dilaksanakan, sudah berproduksi dan terawat baik dengan jarak tanam 5×5 meter. Pelaksanaan penelitian diawali dengan memasang instalasi listrik yang diberikan lampu pada tanaman sampel pada beberapa titik pengamatan di lokasi penelitian. Lampu yang telah dipasang dinyalakan setiap hari dari pukul 18.00-06.00 WIB dari tanggal 10 Agustus sampai 10 November 2020. Kemudian dilakukan pengamatan serangan penggerek dan lalat buah pada tanaman jeruk gerga dengan mengumpulkan buah yang jatuh setiap 7 hari dimulai dari hari pertama lampu dinyalakan. Tanaman perlakuan dipilih secara sengaja (Purposive). Tanaman utama (tanaman dipasangi lampu LED = TL), tanaman yang posisinya terdekat dengan tanaman utaman (TL) = TL+1, tanaman yang posisinya terdekat dengan TL+1= TL+2, dan beberapa tanaman lain yang jauh dari posisi tanaman berlampu tetapi masih satu hamparan kebun sebagai kontrol. Pola seperti ini diulang 5 kali sehingga secara keseluruhan membentuk rancangan yang seragam, tetapi secara umum akan membentuk kelompok (blok) akan tetapi perlakuan (TL, TL+1, TL+2,) posisinya sama (tidak acak) karena posisi menjadi perlakuan. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan analisis varians (ANAVA) menggunakan uji F taraf 5%. Hasil uji F yang menunjukan pengaruh nyata diuji lanjut dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan cahaya lampu LED sebagai repellent dapat menurunkan tingkat serangan penggerek buah, namun tidak berpengaruh pada serangan lalat buah.

References

Agustina, E. (2015). Isidensi Beberapa Jenis Serangga Hama Penting Pada Tanaman Jeruk Klon Gerga Dan Klon Brastagi Di Rimbo Pengadang Kabupaten Lebong. Program studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Badan Pusat Statistik. (2018). Luas Panen Jeruk Siam/Keprok Menurut Provinsi, tahun 2014-2018. BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura. Jakarta.

Dien, L.Q., N.T.K. Thoa, N.V. Hoa, N.M. Chau & N.T.T. Cuc. (2013). Infestation of pamelo fruit borer Citripestissagittiferella (Moore) (Lepidoptera: Pyralidae) in Vietnam and the effect of compact fluorescent lamp as a repellent. hal: 112-119. Proceeding of International Symposium on Superfruits: Myth or Truth?. Ho Chi Minh City, Vietnam, 1-3 July 2013.

Dinata, K & S.S.M. Rambe. (2012). Identifikasi dan Status Serangan OPT Utama Pada Pertanaman Jeruk RGL di Kabupaten Lebong. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.

Direktorat Budidaya Tanaman Buah. (2010). Profil Jeruk Keprok. Direktorat Budidaya Tanaman Buah, Jakarta.

Dirjen Hortikultura. (2012). LAKIP Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2012. Kementerian Pertanian.

Dwiastuti, M.E. & A. Muharam. (2007). Riview Hasil Penelitian Teknologi Organisme Pengganggu Tumbuhan Jeruk di Balitjestro dan Aplikasinya di Lapang. Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika. Pusat Peneliatian dan Pengembangan Hortikultura. Jakarta.

Hastuti, N.P. (2006). Serangga herbivor yang berasosiasi dengan tanaman jeruk dan kerusakan yang disebabkannya di Desa Sunda Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Utara. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu. Bengkulu (tidak dipublikasikan).

Hoiss, B., J. Krauss, S.G. Potts, S. Roberts & I.S. Dewenter. (2012). Altitude acts as an environmental filter on phylogenetic composition, traits and diversity in bee communities. Proceedings of the Royal Society B. 279:.4447-4456. doi: http://dx.doi.org/10.1098/rspb.2012.1581.

Johansen, N.S., I. Va¨nninen, D.M.P. Zevallos, A.I. Nissinen & L. Shipp. (2011). In the light of new greenhouse technologies: 2. Direct effects of artificial lighting on arthropods and integrated pest management in greenhouse crops. Annals of Applied Biology, 159(1):1–27.

Kinoshita, M & K. Arikawa. (2000). Colour constancy in the swallowtail butterfly Papilio xuthus. Journal of Exp Biology 203:3521–3530.

Manurung, B., P. Prastowo & E.E. Tarigan. (2012). Pola aktivitas harian dan dinamika populasi lalat buah Bactrocera dorsalis complex pada pertanaman jeruk di dataran tinggi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara. Jurnal HPT Tropika, 12(2):103-110.

Martasari, C. (2017). Pengenalan dan Identifikasi Spesies Jeruk. Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Matteson, N., I. Terry, A.A. Christensen & C. Gilbert. (1992). Spectral efficiency of the western flower thrips, Frankliniella occidentalis. Journal of Insect Physiol 38:453–459.

Menzel, R. & U. Greggers. (1985). Natural phototaxis and its relationship to colour vision in honeybees. Journal of Comp Physiol 157:311–321.

Mikasari, W., L. Ivanti, T. Hidayat, S. Hartati, & U. Hamidi. (2014). Laporan akhir tahun pengkajian peningkatan nilai tambah aneka produk tanaman pangan dan hortikultura lokal unggulan Bengkulu. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu.

Mikasari. W., L. Ivanti, & T. Hidayat. (2015). Kajian Penerapan Teknologi Pascapanen Jeruk RGL Melalui Optimasi Pencucian dan Penyimpanan. Laporan Akhir. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu.

Mukhlis. (2016). Penerapan lampu perangkap (light trap) dan ekstrak akar tuba untuk pengendalian hama penggerek batang kuning (Scirpophaga spp.) pada tanaman padi (Oryza sativa L). Jurnal Agrohita, 1(1): 1-5.

Muryati. (2007). Pengaruh umur buah dan faktor iklim terhadap serangan penggerek buah jeruk Citripestis sagitiferella Mr (Lepidoptera: Pyralidae). Jurnal Hortikultura, 17 (2): 188-195.

Nissinen, A., L. Kristoffersen & O. Anderbrant. (2008). Physiological state of female and light intensity affect the host-plant selection ofcarrot psyllid, Trioza apicalis (Hemiptera: Triozidae). European Journals of Entomology 105:227–232.

Nuryandani, E. (2012). Persebaran dan karakterisasi induk jeruk keprok Tawangmangu asli (Citrus reticulata Blanco Ssp Tawangmangu). Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, 13(1): 33-42.

Owens, A.C.S. & S.M. Lewis. (2018). The impact of artificial light at night on nocturnal insects: a review and synthesis. Ecology and Evolution: 1-22. DOI: 10.1002/ece3.4557.

Park, J.H. & H.S. Lee. (2017). Phototactic behavioral response of agricultural insects and stored-product insects to light-emitting diodes (LEDs). Journal of the Korean Society for Applied Biological Chemistry, 60(2):137-144. 10.1007/s13765-017-0263-2.

Purnomosidhi, P., Suparman & R. Mulawarman. (2007). Perbanyakan dan Budidaya Tanaman Buah-buahan: Durian, Mangga, Jeruk, Melinjo, dan Sawo. World Agroforestry Centre and Winrock International. Bogor.

Rahayu, S.A.M.I.P., K.A. Yuliadhi, & I.W. Susila. (2018). Persebaran, populasi dan persentase serangan Citripestis sagittiferella Moore (lepidoptera: pyralidae) di sentra pertanaman jeruk Provinsi Bali. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(3): 374-382.

Rahman, A.H., L. Aphrodyanti & Salamiah. (2018). Uji preferensi beberapa warna lampu perangkap terhadap serangga padi lahan rawa pasang surut. Jurnal Proteksi Tanaman Tropika, 1(3): 71-75.

Rambe, S.S.M., A. Supriyanto, Afrizon, I. Calista, L. Ifanti, K. Dinata, B. Honorita & Robiyanto. (2012). Pengkajian Teknologi Pembungaan Dan Pembuahan Jeruk Gerga di Lebong. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu. Bengkulu.

Reisenman C.E., C.R. Lazzari & M. Giurfa. (1998). Circadian control of photonegative sensitivity in the haematophagous bug Triatoma infestans. Journal of Com Physiol A, 183:533–541.

Ritung, S., K. Nugroho, A. Mulyani, & E. Suryani. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian. Bogor.

Saputra, M.A. (2019). Efektifitas bioinsektisida Bacillius thuringiensis dan abamectin untuk pengendalian penggerek buah jeruk Citripestis sagittiferella dan pengorok daun Phylocnistis citrella pada tanaman jeruk RGL. Skripsi. Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu. Bengkulu.

Shimoda, M. & K.I. Honda. (2013). Insect reactions to light and its applications to pest management. Applied Entomology and Zoology. DOI: 10.1007/s13355-013-0219-x.

Published
2021-09-09