Karakterisik Morfologi Enam Isolat Lokal Trichoderma spp. dan Antagonismenya secara In Vitro terhadap Phytophthora palmivora
Abstract viewed : 1426 times, PDF downloaded : 805 times
Abstract
Penelitian tentang isolat lokal Trichoderma spp. bertujuan untuk menemukan karakteristik morfologi enam isolat lokal Trichoderma dan mengkaji daya antagonismenya terhadap Phytohpthora palmivora sebagai patogen busuk buah dan kanker batang kakao. Karakterisitik enam isolat lokal Trichoderma spp. asal rizosfer tanaman memiliki karakteristik yang agak berbeda, baik bentuk dan warna koloninya, tetapi juga pertumbuhannya, serta karakteristik morfologinya yang dibedakan berdasarkan ukuran panjang konidiofor, panjang fialid dan diameter konidia. Lima isolat Trichoderma spp. memiliki daya antagonisme terhadap P. palmivora. Enam isolat memiliki daya antagonis terhadap patogen P. palmivora yakni TrichoRKT1, TrichoRKlT2, TrichoRPBS2, TrichoRKlS1, TrichoRKA2 dan TrichoRPKl2. Presentase antagonisme terbesar juga terjadi pada isolat TRichoRKT1 (78,98%) dan TrichoRPKT1 (77,67%), keduanya tergolong antagonis kelas 2 atau aktifitas antagonis tinggi. Trichoderma spp. ditemukan memiliki mekanisme antagonisme kompetisi terhadap P. palmivora.
References
Agrios, G.N. (2004). Plant Pathology, Departemen of Plant Pathology University of Florida, Elsevier Academic Press, Oxford, 948p, 2004.
Basil, Y., Mahde, Mohammed, A., Fayyadh, & S.S. Al-Luaibi. (2019). Evaluation of Biofungicide Formulation of Trichoderma longibrachiatum in Controlling of Tomato Seedling Damping-off Caused by Rhizoctonia solani. ISSN 1814 – 5868 Basrah J. Agric. Sci., 32 (2) 135-149, 2019 E-ISSN: 2520-0860.
Bella, D.K, H.D. Wells., & C.R. Markman. (1982). In vitro antago-nism of Trichoderma species against six fungal plant path-ogens, Phytopathology 72. 372-382, 1982.
Gary, J.S., et al. (2006). The Trichoderma koningii aggregate species, 2006.
Harman, G.E. (2016). Overview of mechanisms and uses of Trichoderma spp. Phytopathology 96, 190-194, 2016.
Intan, B., et al. (2013). Mekanisme Antagonisme Trichoderma spp. Terhadap Beberapa Patogen Tular Tanah. 32(2), 74-82.
Viterbo, A., Ramot, O., Chemin, L., & Chet, I. (2002). Significance of lytic enzymes from Trichoderma spp. in the biocontrol of fungal plant pathogens. Anton Leeuw, Int J. 2002;81:549–556. doi: 10.1023/A:1020553421740.
Qualhato, T.F., Lopes, F.A.C., Steindorff, A.S., Brandão, R.S., Jesuino, R.S.A., & Ulhoa C.J. (2013). Mycoparasitism studies of Trichoderma species against three phytopathogenic fungi: evaluation of antagonism and hydrolytic enzymeproduction. Biotechnol Lett. 2013;35:1461–1468. doi:10.1007/s10529-013-1225-3.
Reino, J.L., Guerriero, R.F., Hernandez-Gala, R., & Collado, I.G. (2008). Secondary metabolites from species of the biocontrol agent Trichoderma. Phytochem Rev 7:89–123, 2008.
Semangun, H. (2006). Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura. Gadjah Mada Press, Yogyakarta, 808 p, 2006.
Skidmore, A.M. & C.H. Dickinson. (1976). Colony interactions and hyphal interference between Septoria nodurum and phylloplane fungi. Trans. Br. Mycol. Soc. 66. pp: 57–64, 1976.
Stesya, N. (2017). Daya Hambat Sembilan Isolat Lokal Jamur Trichoderma spp. Secara In Vitro Terhadap Phytopthora palmivora Penyebab Penyakit Busuk Buah Kakao. Skripsi. fakultas Pertanian Universitas Pattimura Ambon, 2017.
Soenartiningsih, M.S., Pabbage, & Nurasiah, D. (2011). Penggunaan Inokulum Antagonis (Trichoderma Dan Gliocladium) Dalam Menekan Penyakit Busuk Pelepah Pada Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia.
Soernartiningsih, M.S., M. Akil, & N.N. Anadayani. (2015). Cendawan Tular Tanah (Rhizoctonia solani) Penyebab Penyakit Busuk Pelepah pada Tanaman Jagung dan Sorgum dengan Komponen Pengendaliannya. Iptek tanaman Pangan, Vol 10. N0 2.
Soesanto, L., Endang, M., Ruth, F.R., & Ratna, S.D. (2013). Uji Kesesuaian Empat Isolat Trichoderma spp. dan daya hambat in vitro terhadap beberapa patogen tanaman. J. Tropika. ISSN 1411-7525 Vol. 13, No. 2: 117–123.