Article Details
Analisis Tingkat Kesenjangan Pendapatan Rumah Tangga Petani Ternak Kambing di Kabupaten Manokwari
Analysis of the Income Gap Level of Goat Farming Households in Manokwari Regency
Main Article Content
Salah satu masalah penting dalam pembangunan adalah kesenjangan pendapatan, yang menunjukkan ketidakmerataan pendapatan yang diperoleh masyarakat di suatu wilayah atau daerah. Kondisi ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara masyarakat berpenghasilan tinggi dan masyarakat berpenghasilan rendah. Riset ini bertujuan untuk menyelidiki disparitas tingkat pengeluaran rumah tangga dan kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni. Sampel pada riset ini peternak atau petani ternak yaitu petani yang memelihara ternak kambing di wilayah Prafi dan Masni. Metode proportional random sampling digunakan untuk pengambilan sampel. Analisis tingkat kesenjangan pendapatan (gini ratio) dan analisis disparitas dari pengeluaran rumah tangga peternak kambing (t-test) merupakan analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil riset yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan peternak kambing di Distrik Prafi dan Masni masuk dalam golongan rendah, dengan gini ratio masing-masing 0,17 dan 0,20. Perbandingan nilai pengeluaran rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni berbeda secara signifikan, menurut hasil uji t-test. Tingkat pengeluaran rumah tangga peternak kambing di Distrik Prafi berbeda dengan peternak di Masni karena biaya makanan lebih tinggi daripada biaya bukan makanan, artinya tingkat kesejahteraan rendah. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa tingkat kesenjangan pendapatan rumah tangga petani ternak kambing di Distrik Prafi dan Masni tergolong rendah yaitu pemerataan pendapatan antar petani ternak relatif tinggi atau merata. Hasil ini menjadi gambaran mengenai ukuran kesenjangan pendapatan petani ternak di Prafi dan Masni untuk dapat menjadi dasar pertimbangan pada pembuatan kebijakan untuk mengentaskan kemiskinan dengan mengembangkan usahatani ternak agar tercapai masyarakat yang sejahtera.
Amri, K. (2017). Analisis pertumbuhan ekonomi dan ketimpangan pendapatan: panel data 8 provinsi di Sumatera. Jurnal Ekonomidan Manajemen Teknologi, 1(1), 1-11.
Anas, M., Riani, L. P., & Lianawati, D. (2020). Potret ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia tahun 2018 dengan indikator rasio gini, kurva lorentz, dan ukuran bank dunia. In Prosiding Seminar Nasional Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi (SENMEA), 4(1), 72-83).
Aprillia, A., Wardhani, R. S., & Akbar, M. F. (2021). Analysis of factors affecting poverty in the province of the Bangka Belitung Islands. Jurnal Ilmu Ekonomi Terapan, 6(2), 188-201.
Araja, F. H., Sasana, H., & Jalunggono, G. (2017). Analisis tingkat ketimpangan pendapatan di Kabupaten Bekasi. Dinamic, 2(3), 685-699.
Elinur, E., & Heriyanto, H. (2021). Pola pengeluaran pangan rumah tangga peternak ikan lele di Kota Pekanbaru. Indonesian Journal of Agricultural Economics, 12(2), 135-152.
Fadhli, K., Himmah, S. R., & Taqiyuddin, A. (2021). Analisis perubahan pola konsumsi masyarakat penerima bantuan sosial pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Education and Development, 9(3), 110-117.
Febriyani, A., Ali Anis. (2022). Pengaruh pertumbuhan ekonomi, investasi dan indeks pembangunan manusia terhadap ketimpangan distribusi pendapatan di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 3(4), 9-16.
Hartati, Y. S. (2022). Analisis ketimpangan ekonomi di Provinsi Papua. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 14(2), 19-29.
Indrayani, I., & Andri, A. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usaha ternak sapi potong di Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 20(3), 151-159.
Juliana, J., Marlina, R., Saadillah, R., & Mariam, S. (2018). Pertumbuhan dan pemerataan ekonomi perspekif politik ekonomi islam. Amwaluna: Jurnal Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 2(2), 259-268.
Mulyono, S. (2011). Teknik pembibitan kambing dan domba. Penebar Swadaya Grup.
Nainggolan, H. L., Ginting, A., Bakkara, S. I., Tampubolon, Y. R., & Trina, S. T. (2023). Pendapatan dan tingkat kemiskinan petani di kawasan Danau Toba, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. Jurnal Triton, 14(1), 127-140.
Pardosi, H. F., Firmansyah, F., & Hoesni, F. (2021). Analisis ketimpangan pendapatan rumah tangga peternak di Kota Jambi. JAS (Jurnal Agri Sains), 5(2), 145-157.
Prabowo, A. (2018). Usaha pembibitan ternak kambing untuk menambah pendapatan rumah tangga. Jurnal Triton, 9(2), 101-106.
Rifa’i, R., & Adi Maskur, C. (2021). Analisis konsumsi pangan rumah tangga peternak unggas pada masa pandemi covid-19 di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Sains Peternakan, 9(2), 87–94.
Sumaryana, F. D., Putra, T. A. P. S., dan Hakim, A. (2022). Analisis pertumbuhan ekonomi dan indeks gini Kabupaten Sumedang. Jurnal Co Management, 4(3), 797-801.
Todaro, M.P., & Smith, S.C. (2006). Pembangunan Ekonomi. (Edisi 9. Jilid 1) Jakarta, Erlangga.
Umboh, S. J. K., Rorimpandey, B., & Waani, M. R. (2023). Analisis pengeluaran konsumsi pangan rumahtangga peternak sapi di Kabupaten Minahasa. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Agribisnis Peternakan (STAP), 10, 185-188).
Utami, N. A., Sebayang, T., & Chalil, D. (2013). Perbandingan distribusi pendapatan keluarga petani kelapa sawit rakyat dengan petani padi sawah (studi kasus: Desa Ujung Kubu, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara). Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 2(3), 15035.
Wijayanti, F. A. (2018). Pengaruh perubahan struktur ekonomi, investasi asing, DAU dan pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Ekonomi. Universitas Islam Indonesia.
Received: 25 Mar 2024; Accepted: 30 Oct 2024; Available Online: 20 Nov 2024;