Article Details

Main Article Content

Benang Purwanto
Triman Tapi
Maryam Pagesa

Sasaran kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani “Ingom Marisen” di Kampung Maripi Kelurahan Anday Distrik Manokwari Selatan. Kajian ini dilakukan untuk mengeva luasi faktor - faktor penghambat tingkat partisipasi wanita tani dalam kegiatan P2KP. Kelompok Wanita Tani Ingom Marisen merupakan salah satu kelompok wanita tani yang dibina oleh Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari dalam mengembangkan potensi pangan lokal khususnya dalam pengolahan hasil pangan. Kegiatan yang diberikan kepada Kelompok Wanita Tani Ingom Marisen berupa pemanfaatan pekarangan. Adanya pemanfaatan pekarangan diharapkan para anggota dapat mengembangkan potensi lahan pekarangan guna dapat menanam umbi-umbian, sayuran dan tanaman obat-obatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penghambat kegiatan P2KP di Kampung Maripi berada dalam kategori sedang, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal terjadi karena adanya kejenuhan atau ketidakpuasan individu terhadap sistem nilai yang berlaku di dalam kelompok, dan adanya individu yang menyimpang dari sistem sosial yang berlaku. Sedangkan faktor eksternal yakni tidak ada sosialisasi program, kurang adanya koordinasi dengan petugas lapangan.

Keywords: P2KP Partisipasi Wanita Tani
Anonim. 2011. Konsep partisipasi. http://www.damandiri.or.id. Diakses Tanggal 21 Maret 2016.
Anonim. 2012. Batasan Lanjut Usia. http://www.onlinesyariah.com. Diakses Tanggal 21 Maret 2016.
Ambar teguh sulistyani, 2004. Kemitraan dan model-model pemberdayaan yogyakarta : graha ilmu. Diakses tanggal 5 mei 2016.
Arifah, N. 2002. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Petani dalam Program Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SL-PHT).(Studi Kasus di Kelompok Tani Subur Jaya, Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Skripsi. Bogor: IPB.
Arifin, z. 2012 jurnal kelembagaan kelompok tani http : // uptbp 3 kwaleb. Blogspot.com. diakses tanggal 22 maret 2016.
Badan Ketahanan Pangan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. 2012. Hasil Survei Pola Pangan Harapan (PPH).
Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Kabupaten Luwu Utara. 2012. Hasil Survei Pola Pangan Harapan (PPH).
Bambang D. 2012. Konsep Partisipasi. http://dwibambang.blogspot.com. Diakses Tanggal 21 Oktober 2012.
Firmansyah,S. 2009. Jurnal Partisipasi Masyarakat. http://sacafirmansyah.wordpress.com. Diakses Tanggal 21 Maret 2012.
Frameit. 2011. Manfaat dari Pembangunan Partisipatif. http://2frameit.blogspot.com/. Diakses Tanggal 21 Maret 2016.
Gany, R. A. 2012. Irigasi Tanpa Bendung. Mengentas Keunggulan Komparatif untuk
Kesejahteraan Petani Gurem. Identitas Universitas Hasanuddin, Makassar. Hadi, A. P. 2010. Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelembagaan Dalam Pembangunan. Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya.
Litbang Deptan. 2010. Pemberdayaan Wanita Tani di Poor Farmer. http://pfi3pdata.Litbang Deptan.go.id.Diakses Tanggal 22 september 2012.
Mardikanto, T. 2001. Sistem Penyuluhan Pertanian. UNS Press, Surakarta.
Murray, R and Lappin B. W. 1967. Community Organization: Theory, Principles and Practice, 2nd Eds. New York: Harper and Row Publisher.
Nasdian,F.T. 2003. Pengembangan Masyarakat (Community development). Institus Pertanian Bogor. Bogor.
Panduan teknis percepatan penganekaragaman konsumsi pangan (P2KP) Tahuan 2014 (Kementerian Pertanian/Badan Ketahanan Pangan)
Pangestu, M. H. T. 1995. „Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Kegiatan Perhutanan Sosial (Studi Kasus: KPH Cianjur, Jawa Barat)‟. Tesis. Pascasarjana. IPB. Bogor.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP Tahun 2012. Kementerian Pertanian RI. Jakarta.
Salman D. 2003. Dinamika Pembangunan Desa. Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan. Makalah Pengajaran. Unhas, Makassar. Soekartawi. 1988. Prinsip-Prinsip komunikasi Pertanian. Jakarta. UI Press.
Slamet, M. 1993. Membentuk Pola Perilaku Pembangunan; Paradigma Baru Penyuluhan Pertanian Di Era Otonomi Daerah. Penyunting Ida Yustina Dan Adjad Sudrajat. IPB Press Bogor.

Received: 14 Feb 2020; Available Online: 30 Jun 2017;