Article Details
Viabilitas Spermatozoa Sapi Limousin Pra-Pembekuan dalam Pengencer Kopi Arabica Produksi Kelompok Usaha Bersama Gemah Ripah Magelang
Viability of Pre-Freezing Limousine Cow Spermatozoa in Arabica Coffee Diluent Produced by Gemah Ripah Magelang Joint Business Group
Main Article Content
Seiring terjadinya pertumbuhan jumlah penduduk, pendapatan, kesejahteraan , dan kesadaran masyarakat akan pentingnya protein asal hewani maka kebutuhan akan daging sapi sebagai sumber protein hewani semakin meningkat setiap tahunnya. Inseminasi buatan telah dikenal oleh peternak sebagai bioteknologi reproduksi peternakan yang efisien. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap kualitas semen beku adalah bahan pengencer. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas semen sapi limousin secara mikroskopis yaitu viablitas dalam suplementasi bahan pengencer menggunakan kopi arabica Magelang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2023 di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Ungaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Metode dalam penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan dan 3 perulangan. Masing-masing perlakuan yakni P0 (Buffer+Semen), P1 (Buffer+Semen+Kopi 0,1ml), P2 (Buffer+Semen+Kopi 0,2ml), dan P3 (Buffer+Semen+Kopi 0,3 ml). Pemeriksaan viabilitas dilkukan saat proses before freezing, yang selanjutnya setiap perlakuan pengenceran dari P0, P1, P2, P3 di thawing selama 30 detik. Data dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dari dosis P1 ke P2 dan P3 terlihat penurunan presentase secara nyata. Kesimpulan penelitian tentang viabilitas spermatozoa sapi limousin pra-pembekuan dalam pengencer kopi arabica menunjukkan bahwa pengamatan viabilitas dari pembuatan pengenceran semen dengan tambahan kopi arabica pada setiap perlakuan didapatkan bahwa P1 (0,1 gram) menunjukkan dosis yang terbaik. Berdasarkan hasil penelitian kopi arabica pada bahan pengencer semen pra-pembekuan dapat mempertahankan viabilitas spermatozoa selama pra pembekuan.
Aboagla, E. M.-E., & Terada, T. (2004). Effects of egg yolk during the freezing step of cryopreservation on the viability of goat spermatozoa. Theriogenology, 62(6), 1160–1172.
Azzahra, F. Y., Setiatin, E. T., & Samsudewa, D. (2016). Evaluasi motilitas dan persentase hidup semen segar sapi PO Kebumen pejantan muda. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 11(2), 99-107.
Chavnda, B.P., Vala, K,B., Singh, V.K., Solanki, G.B., Prajapati, S.G. (2022). Caffeine Supplementation In Semen Extender Protects Buffalo Spermatozoa From Cryodamage. Indian Journal of Veterinary Sciences and Biotechnology, 18(4), 1-5.
Dja’afara, A. L., Wantouw, B., & Tendean, L. (2015). Pengaruh pemberian kopi terhadap kualitas spermatozoa tikus wistar jantan (Rattus norvegicus) yang diberi paparan asap rokok. Jurnal E-Biomedik, 3(2), 3–7.
Farhaty, N., & Muchtaridi. (2016). Tinjauan kimia dan aspek farmakologi senyawa asam klorogenat pada biji kopi : review. Farmaka, 14(1), 214–227.
Hakim, L., Suyadi, S., Nurgiartiningsih, V. M. A., Nuryadi, N., & Susilawati, T. (2017). Model rekording dan pengolahan data untuk program seleksi sapi bali. Sains Peternakan, 5(2), 39.
Mahyun, J. C., Poli, Z., Lomboan, A., & Ngangi, L. R. (2021). Tingkat keberhasilan inseminasi buatan (IB) berdasarkan program sapi induk wajib bunting (SIWAB) di Kecamatan Sangkub. Zootec, 41(1), 122.
Muhammad, D., Susilowati, T., & Wahjuningsih, S. (2016). Pengaruh Penggunaan cep-2 dengan suplementasi kuning telur terhadap kualitas spermatozoa sapi fh (frisian holstein) kualitas rendah selama penyimpanan suhu 4-5°C. Ternak Tropika Journal of Tropical Animal Production, 17(1), 66–76.
Sol’uf, M. M., Krova, M., & Nalle, A. A. (2021). Pemahaman manajemen peternak dalam meningkatkan produktivitas usaha ternak sapi potong di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Sain Peternakan Indonesia, 16(2), 156–163.
Susilawati, T. (2011). Semen deposition in filial ongole (PO) cattle. Jurnal Ternak Tropika, 12(2), 15–24.
Varasofiari, L. N., Setianto, & Sutopo. (2013). Evaluasi kualitas semen segar sapi jawa brebes berdasarkan lama waktu penyimpanan. Animal Agriculture Journal, 2(1), 201–208.
Received: 05 Oct 2023; Accepted: 19 Nov 2024; Available Online: 28 Nov 2024;