Article Details

Main Article Content

Rina Sopiana
Rujito Agus Suwignyo
Muhamad Umar Harun
Susilawati Susilawati

Budidaya bawang merah sebagian besar masih menggunakan benih asal umbi.  Tingginya kebutuhan benih asal umbi per hektar menyebabkan tingginya permintaan benih bawang merah sehingga masih sering impor, kompetitor umbi bawang konsumsi, dan sulit dalam pengadaan umbi tepat waktu dan jumlah sebagai bahan tanam. Budidaya bawang merah menggunakan benih  merupakan alternatif yang dipilih karena bisa mengurangi tingginya biaya produksi, mudah dan murah biaya transport dibandingkan asal umbi. Bahan tanam bawang merah asal biji disebut True Shallot Seed (TSS). Tantangan yang dihadapai dalam penggunaan benih TSS adalah jangka waktu yang dibutuhkan dalam budidaya bawang merah lebih lama dan tenaga kerja lebih banyak dalam proses penyemaian benih. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengkaji komposisi bahan organik yang tepat sebagai media tumbuh untuk mempercepat waktu tumbuh tunas semaian (seedling) dari berbagai bawang merah asal TSS. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun  factorial (komposisi media tanam dan Varietas biji bawang) yang diulang 3 kali. Ada 28 kombinasi perlakuan sehingga total ada 84 pot sampel. Berdasarkan anova ternyata ada intraksi yang nyata antara media dan varietas terhadap waktu tumbuh tunas, dan ada pengaruh nyata media dan varietas terhdap panjang daun. Media tanam asal campuran sekam dan cocopeat merupakan media tanam yang terbaik  pada akhir penelitian dengan  pH (5,9), DHL (1,62 mS/cm), berat jenis (0,3 g/cm3) dan daya pegang air (162%).  Varietas Sanren dengan media tanam campuran sekam dan kokopit mampu tumbuh lebih cepat (3,4 hari) dibandingkan tanah (11,2 hari), dan menghasilkan panjang daun terpanjang dibandingkan varietas dan media tanam campuran lainnya.

Keywords: Biji bawang merah Media tanam Perkecambahan Pembibitan

Adam, T. F., Kartina, A. M., & Millah, Z. (2021). Respons Hasil Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal Biji (True Shallot Seed) Terhadap Tingkat Konsentrasi Pupuk Majemuk Berteknologi Nano pada Berbagai Varietas. Jurnal Ilmu Pertanian Tirtayasa, 3(2), 351-362.

Adiyoga, W. (2020). Signifikansi dan potensi produksi bawang merah di Indonesia. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Kementrian Pertanian.

Aldila, H. F., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2017). Daya saing bawang merah di wilayah sentra produksi di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 14(1), 43-53.

Bancin, R. R., Murniati, & Idwar. (2016). Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Lahan Gambut yang Diberi Amelioran dan Pupuk Nitrogen. Jom Faperta, 3(1), 1–12.

Cramer, C. S., Mandal, S., Sharma, S., Nourbakhsh, S. S., Goldman, I., & Guzman, I. (2021). Recent advances in onion genetic improvement. Agronomy, 11(3), 482.

Devy, N. F., Syah, J. A., & Setyani, R. (2021). The effect of true shallot seed (TSS) varieties and population on growth and bulb yield. Indian Journal of Agricultural Research, 55(3), 341-346.

Fairuzia, F., Sobir, S., Maharijaya, A., Ochiai, M., & Yamada, K. (2022). Long-Day Photoperiod Induce Flowering, Even In Indonesian Non-Flowering Shallot Variety. AGRIVITA, Journal of Agricultural Science, 44(2).

Febriyanto, D., A, Rosyidah., S. Muslikah., & Nurhidayati. (2022). Pemanfaatan abu Ketel dan vermikompos sebagai media tanam pada pertumbuhan dan hasil bawang merah. Jurnal Agronisma, 10(1), 1-13.

Firmansyah, M. A., Musaddad, D., Liana, T., Mokhtar, M. S., & Yufdy, M. P. (2014). Uji Adaptasi Bawang Merah di Lahan Gambut Pada Saat Musim Hujan di Kalimantan Tengah. Jurnal Hortikultura, 24(2).

Hasanah, Y., Mawarni, L., Hanum, H., Irmansyah, T., & Manurung, K. R. (2022). Role of Cultivation Methods on Physiological Characteristics and Production of Shallot Varieties Under Lowland Condition. Asian Journal of Plant Sciences, 21(3), 492-498.

Karim, S.M.R., & Ibrahim. N. R. (2013). Effect of Planting Time, Day Length, Soil pH and Moisture on Onion. International Journal of Biology, Pharmacy and Allied Science. 2(4):807-814.

Katrin, N., & Nurbaiti, M. (2021). Pengaruh Pemberian Giberelin Dan Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) The Effect of Gibberellin and Potassium Fertilizer on Growth and Production of Shallot (Allium ascalonicum L.). Jurnal Dinamika Pertanian Edisi XXXVII Nomor, 37(46), 0215-2525.

Rahmadona, L., Fariyanti, A., & Burhanuddin, (2016). Analisis Pendapatan Usahatani bawang Merah di Kabupaten Majalengka. Agrise, 15(2), 72–84.

Yahumri, & Nurmegawati. (2016). Agronomic Performance of Three Lowland Onion Varieties in Bengkulu City. Proceeding International Seminar on Promoting Local Resources for Food and Health, 384-388.

Received: 02 Oct 2023; Accepted: 17 Nov 2023; Available Online: 22 Dec 2023;