Article Details

Main Article Content

Enos The

Kambing Peranakan Etawah(PE) merupakan ternak ruminansia kecil hasil persilangan antara kambing Etawah dengan kambing Kacang, diintroduksikan ke kabupaten Manokwari pada tahun 2007. Ternak dapat berproduksi dengan baik bila berada pada lingkungan dengan temperatur yang nyaman (ZonaTemperatur Netral). Di daerah tropis,temperatur pada siang hari relatif panas dengan radiasi sinar matahari relatif tinggi. Bila kambing diekspose pada terik sinar matahari, diduga kambing tersebut mengalami cekaman panas yang dapat berakibat buruk terhadap kondisi fisiologis dan hematologisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon fisiologis dan hematologis kambing PE terhadap cekaman panas. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Udapi Hilir SP IV Kabupaten Manokwari. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (RPT). Kambing sebanyak 8 ekor, dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok yang tidak diekspose dan Kelompok yang diekspose pada sinar matahari. Masing-masing kelompok terdiri dari jantan muda, betina muda, jantan dewasa, betina dewasa. Variabel yang diamati meliputi aspek fisiologis (denyut jantung, temperatur rektal, frekuensi pernafasan) dan aspek hematologis (kadar hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah eritrosit, jumlah leukosit). Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara status ternak kambing dan cekaman panas tidak berpengaruh terhadap variabel aspek fisiologis (denyut jantung, temperatur rektal, frekuensi pernafasan), namun berpengaruh sangat nyata pada beberapa variabel aspek hematologis yaitu kadar hemoglobin dan jumlah eritrosit. Status ternak berpengaruh sangat nyata terhadap beberapa variabel aspek fisiologis yaitu temperatur rektal, frekuensi pernafasan) dan variabel aspek hematologis yaitu hemoglobin, hematokrit dan eritrosit.Perlakuan cekaman panas berpengaruh sangat nyata terhadap variabel aspek fisiologis yaitu denyut jantung, temperatur rektal dan pernafasan sedangkan pada variabel aspek hematologis berpengaruh nyata pada kadar hemoglobin, berpengaruh sangat nyata pada nilai hematokrit dan kadar eritrosit.

Keywords: Kambing PE Respon Fisiologis Respon Hematologis
Bayer, A,G. 1970. Book Farmers Diseses. Farbers Barbiken Bayer AG. Veterinery Departemen, Lever Kusen Germany.
Bozorgnia, A., R. Alimohammadi, and R. Hosseinifard. 2011. Acute Effects of Different Temperature in the Blood Parameters of Common Carp (Cyprinus carpio).2nd International Conference on Environmental Science and Technology IPCBEE. vol.6. IACSIT Press, Singapore.
Esmay, M. 1969. Principles of Animal Enviroment. Avi Publising Corporation, London.
Esmay, M. L. 1978. Principle of Animal environmental. AVI Publishing Company, Inc. Wespost, Connecticut.
Frandson. RD, 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Edisi ke empat. Terjemahan. Srigandono dan K. Praseno. Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
Hariono, B. 1980. Patologi Klinik, Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Mc Dowell., 1972. Improvement of Livestock production in Warm Climates.
Moye. RJ, Warbun.RW, Huston MT, 1991. Effect of environmental temperature in erytrocyts number and size. Poultry Sci.48:1863.
Nurmi.A.2016. Respons Fisiologis Domba Lokal Dengan Perbedaan Waktu Pemberian Pakan dan Panjang Pemotongan Bulu. Jurnal Eksakta Volume 1.
Pramono. H, Suharyati. S, Santoso. P.S. 2014. Respons Fisiologis Kambing Boerawa Jantan Fase Pascasapih di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Unila. Vol 2, no 2.
Qiston. A, Suharyati. S. 2012. Pengaruh Naungan Terhadap Respons Termoregulasi dan Produktivitas Kambing Peranakan Ettawa. Majalah Ilmiah Peternakan (S.I), V.10, n.1.
Ravichandra, J. A. 2012. Influence of acute temperature stresson hemoglobin content in snakeheaded fish (Channa Punctatus) gavari River, Nanded, India. Int. J Biomed. Adv Res. 3(11):1 - 5.
Schalm. O.W . Jain, N.C dan Carrol E.J. 1975 . Veterinary Haematology. Lea & Fibiger Philadelphia .
Schmidt, W., Nelson. B. 1990. Animal Physiologi. Harper Collins Publisher. New York.
Smith dan Mangkuwidjoyo, 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Sugeng, Y. B. 1998. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.
Swenson, M.J. 1993. Physiological Properties and Celluler and Chemical Constituent of Blood in Dukes Physiology of Domestic Animals, 11th Ed. Comstock Publishing Associates a Division of Cornell University Press Ithaca and London, New York
Wiliamson. G and WJ.A.Payne, 1993. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. Gajah Mada University Press Yogyakarta.

Received: 14 Feb 2020; Available Online: 30 Jun 2018;