Article Details
PENGARUH PEMBERIAN BATANG DAN KULIT PISANG SEBAGAI PAKAN FERMENTASI UNTUK TERNAK SAPI POTONG
Main Article Content
Pengaruh Pemberian Batang dan Kulit Pisang Sebagai Pakan Fermentasi untuk Ternak Sapi Potong. Pakan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam beternak sapi potong. Syarat pakan yang diberikan harus berkualitas, mengandung zat gizi untuk kebutuhan hidup pokok ternak sapi potong. Salah satu bahan pakan yang diberikan pada ternak pada saat musim kemarau adalah batang pisang, kulit pisang yang dapat diolah dalam bentuk pakan fermentasi untuk memenuhi kebutuhan ternak sapi. Kebanyakan para pembudidaya tanaman pisang hanya membuang atau membiarkan batang pisang hingga busuk begitu saja setelah dipanen buahnya. Di Kabupaten Manokwari umumnya, nilai ekonomis dari batang pisang dan kulit pisang belum dimanfaatkan, batang pisang masih memiliki potensi lain yang berguna yaitu sebagai bahan baku pakan ternak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan November 2017, tempat pelaksanaan di Kampus STPP Manokwari, bertujuan Untuk mengetahui pengaruh pemberian batang dan kulit pisang sebagai pakan fermentasi terhadap pertambahan berat badan ternak sapi potong. Hasil penelitian diperoleh Pada perlakuan A0 ( tanpa pemberian pakan fermentasi ada pertambahan berat badan antara 0,98 kg per ekor per hari, pada perlakuan A1 (penambahan pakan fermentasi 20 %), terjadi pertambahan berat badan 2,41 kg per ekor per hari, sedangkan pada perlakuan A2 (penambahan pakan fermentasi 30 %) pertambahan berat badan 2,71 kg per ekor per hari. Hasil analisis SPSS versi 22, menunjukkan bahwa pemberian pakan fermentasi batang dan kulit pisang pada level 20 % dan 30 % memberikan pengaruh nyata ( P < 0,05) , pada pertambahan berat badan harian.
HCS, 2016. Sumber Media Sosialisasi Program HCS. Surabaya, Jawa Timur
Hernawati, H., A. Aryani, T. Safaria, & R. Solihat. 2009. Optimasi pemanfaatan tepung kulit pisang untuk meningkatkan kualitas produksi ayam kampung. Laporan. Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
IMAI, A., Y. MIYAKOSHI, M. SEKI and W. OYAMAGI. 1996. Utilization of "Tofu cake" as an ingredient of mixed feed in fattening holstein steers. Procs. 8th AAAP Anim. Sci. Cong. pp. 886-887. Japanese Soc.
Zootech. Sci. Tokyo, Japan. Kartadisastra, H. R 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia, Kanisius Yogyakarta.
Mansyur dkk,. 2007. Produktivitas Rumput Bede (Brachiaria ducumben) di bawah Naungan Perkebunan Pisang. Jurnal Ilmiah Ilmu Peternakan. X (2) Mei 2007. Hal 70-76.
Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. Universitas Indonesia Press, Jakarta. hlm : 2.
Patrick, H. Dan dan Schaible, 1980. Poutry : Feed and Nutrition 2nd Ed. AVI Publising Company, Wseport, Connecticut p. 688.
Qotimah, S. 2000. Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang untuk Pakan Unggas. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu.
Sutardi. T. 1980. Landasan Ilmu Nutrisi, Jilid I. Depertemen Ilmu Makanan Ternak. Fakultas Pertanian Institusi Pertanian Bogor. Bogor.
Tjitrosoepomo, 2005. Morfologi Tumbuhan. Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Van Soest, 1994. Nutritional Ecology of the Ruminant. Cornell University Press.
Received: 13 Feb 2020; Available Online: 30 Jun 2018;