Article Details
STRATEGI ADAPTASI SEBAGAI BENTUK KEMANDIRIAN RUMAH TANGGA PETANI PLASMA SAWIT DALAM MENGHADAPI TIDAK BEROPERASINYA PKS DAN BANGKRUTNYA PT.YI (STUDI KASUS DI DISTRIK PRAFI MANOKWARI PAPUA BARAT)
Main Article Content
Perkebunan kelapa sawit berperan penting dalam menciptakan alternatif sumber ekonomi masyarakat desa dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Perkebunan kelapa sawit mulai dikembangkan di Kabupaten Manokwari tahun 1982 dan dikelola oleh PT. PN II. Namun, sejak tahun 2014, pengelolaannya diambil alih oleh investor Cina (PT. Yongjing Investindo). Pada mulanya, sedikit banyak perkebunan kelapa sawit di Distrik Prafi memberikan kontribusi terhadap pendapatan petani dan masyarakat sekitar. Persoalannya, sejak tahun 2017, pabrik pengolahan yang dikelola PT.YI terhenti, sehingga petani plasma kesulitan dalam memasarkan hasil usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi adaptasi petani plasma pasca bangkrutnya PT. YI. Untuk itu digunakan desain kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik analisis model interaktif. Data primer dikumpulkan dari 28 orang petani plasma selama Juli-Agustus 2018. Penelitian mengungkap, ada tujuh strategi yang diterapkan petani: 1) mengontrakkan/menyewakan kebun sawit kepada pemodal (transmigran); 2) membiarkan kebun sawit menjadi hutan (berharap ada program replanting); 3) memanfaatkan kebun sawit sebagai tempat pengembalaan ternak sapi dan babi; 4) berkebun tanaman campuran; 5) beralih menjadi pekerja proyek pembangunan di kampung; 6) menanti bantuan dana desa/ kampung; dan 7) menjual sawit ke pabrik sawit lainnya. Bagi orang Arfak, kebun sawit bukan usaha yang menguntungkan. Selain tidak mensejahterahkan, sawit pun butuh modal besar, teknologi rumit dan tidak sesuai dengan budaya Arfak. Masyarakat adat Arfak yang terbiasa dengan ladang berpindah dan polikutlur, tidak yakni dengan usaha sawit yang monokultur. Oleh karena itu, butuh usaha pemberdayaan yang spesifik lokal untuk meyakinkan masyarakat Arfak bahwa usaha
sawit berdampak positif, menguntungkan dan mensejahterakan.
Azman, I., & Mohd Noor, M. (2002). The Optimal Age of Oil Palm Replanting. Oil Palm Industry Economic Journal, 2(1), 11 –18.
BPDPKS.2018.185 Ribu Ha Sawit Diremajakan Tahun Ini. https://www.bpdp.or.id/id/kegiatan/185-ribu-ha-sawit-diremajakan-tahunini/(Diakses tanggal 09 September 2018)
Imbiri S, Sutrisno S, Soemarno.2010. Analisis Pengaruh PIR Kelapa Sawit Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar di Kabupaten Manokwari. Studi Kasus pada Petani Peserta Plasma Asal Suku Arfak di Distrik Prafi. Agritek Vol 18 (2) :209-223.
Kompas.com.2018. Kementerian Pertanian: Lahan Sawit Indonesia Capai 14,03 Juta Hektare", https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/26/203000426/kementerian-pertanian--lahan-sawit-indonesiacapai-14-03-juta-hektare. (Diakses 11September 2018)
Miles, M. B., dan A. M., Huberman, 2007. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta :Universitas Indonesia
PASPI.2018. Peran Strategis Sawit Rakyat Indonesia.https://gapki.id/news/ 3875//peran-strategis-sawit-rakyat-indonesia. (Diakses 18 September 2018).
Rhein, Matthias. 2014. Industrial Oil Palm Development : Liberia’s Path to Sustained Economic Development and Shared Prosperity? Lessons from the East. Washington, DC : Rights and Resources Initiative
Rist L, Feintrenie L, Levang P.2010. The livelihood impacts of oil palm: smallholders in Indonesia. Biodivers Conserv. Springer Science+Business Media B.V DOI 10.1007/s10531 -010-9815-z.
Ruslan I.2014.Perubahan Sosial dan Ekonomi Masyarakat Akibat Perkebunan Kelapa Sawit.. Al-Maslahah Jurnal Ilmu Syariah, Vol 9(2): 32-51.
Suriati,A. 2016. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Sebelum dan Sesudah Berdirinya PT. Bina Pratama Sakato jaya Solok Selatan 1 (PT. BPSJSS1) Di Kanagarian Abai Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. Jurnal KPS Vol 1(2) :131 -135.
Syahza, A. 2011. Percepatan Ekonomi Pedesaan melalui Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.12 (2):297-310.
Received: 13 Feb 2020; Available Online: 31 Dec 2018;