Article Details

Main Article Content

Nisa Suriani
Yoanna Pusvita Sari
Fitri Handayani
Helmi Noviar

Sektor pertanian merupakan penyediaan bahan pangan yang sangat dibutuhkan terutama untuk keberlangsungan hidup, manusia membutuhkan makanan sebagai sumber energy dalam tubuh untuk melakukan aktivitas. Sektor pertanian adalah penggerak bagi sektor lainnya, dan sebagai penyediaan lapangan pekerjaan. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur demografi akibat menurunnya minat generasi muda untuk berpartisipasi dalam kegiatan di bidang pertanian. Dengan pendekatan tinjauan sistematis melalui metode deskriptif naratif dan meta analisis. Hasil kajian penulis terhadap literature terkait pertanian dan generasi muda diperoleh duapuluh tiga artikel ilmiah. Cakupan pembahasan dalam pasal-pasal tersebut tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga negara-negara lain, seperti China, Jepang, Thailand, Korea, dan lain-lain. Hasil analisis tinjauan menunjukkan bahwa faktor ekonomi dan sosial mempengaruhi penurunan minat generasi muda untuk bekerja di sektor pertanian. Faktor ekonomi adalah pendapatan, keterbatasan lahan, margin keuntungan yang rendah, tingkat pendidikan generasi muda yang lebih baik, faktor yang dominan terjadi di Indonesia. Sedangkan faktor sosial ditemukan dalam diskusi terkait citra bekerja di bidang pertanian, keluarga, lingkungan dan dukungan pemerintah. Jika masalah ini tidak teratasi, maka akan berdampak pada jumlah pekerja atau kelompok kerja muda yang tidak cukup untuk meneruskan kegiatan proses produksi pangan yang dilakukan oleh kelompok tua. Terakhir, meningkatnya jumlah lulusan di berbagai jurusan tidak dibarengi dengan peningkatan daya tarik bekerja di sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang bertumpu pada sektor pertanian. Oleh karena itu, terobosan dan program kebijakan yang komprehensif di sektor pertanian perlu segera dilakukan.

Keywords: Agriculture Demographic structure Youth

Anwarudin, O., Sumardjo, S., Satria, A., & Fatchiya, A. (2020). Kapasitas kewirausahaan petani muda dalam agribisnis di Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 16(2), 267-276.

Arianto, B. (2021). Analisis Peran Buzzer Media Sosial dalam Memperkuat Kampanye Petani Milenial. Jurnal Riset Komunikasi, 11(2), 168-187.

Arvianti, E. Y., Masyhuri, M., Waluyati, L. R., & Darwanto, D. H. (2019). Gambaran krisis petani muda Indonesia. Agriekonomika, 8(2), 168-180.

BPS. (2010). Statistik Pemuda Indonesia. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia.

BPS. (2015). Statistik Pemuda Indonesia. Pertama ed. Jakarta, Indonesia: Badan Pusat Statistik, Jakarta, Indonesia.

BPS. (2020). Statistik Pemuda Indonesia. Pertama ed. Jakarta, Indonesia: BadanPusatStatistik, Jakarta, Indonesia.

Clawson, M. (1963). Aging farmers and agricultural policy. Journal of Farm Economics, 45(1), 13-30.

Dilahur, D., Priyono, P., Amin, C., & Aminudin, M. F. (2016, December). Departicipation of Youth in Agricultural Sector (Case Study at Delanggu Village, Delanggu, Klaten). In Forum Geografi (Vol. 15, No. 2, pp. 194-218).

Farkhan, M., Al-faridzi, A., & Wasisto, J. (2022). Perilaku Pencarian Informasi Kelompok Petani Muda Dieng dalam Penerapan Sistem Pertanian Modern. ANUVA, 6(2), 329-342.

Guo, G., Wen, Q., & Zhu, J. (2015). The impact of aging agricultural labor population on farmland output: from the perspective of farmer preferences. Mathematical problems in Engineering, 1-7.

Hall, J.A., & Rosenthal, R. (1995). Interpreting and evaluating meta-analysis. Evaluation & the Health Professions, 18(4), 393–407.

Huang, Y. (2012). From the ‘feminization of agriculture’ to the ‘ageing of farming populations’: Demographic transition and farming in a central Chinese village. Local Economy, 27(1), 19–32.

King, W. R., & He, J. (2005). Understanding the role and methods of meta-analysis in IS research. Communications of the Association for Information Systems, 16(1).

Konyep, S. (2021). Mempersiapkan Petani Muda dalam Mencapai Kedaulatan Pangan. Jurnal Triton, 12(1), 78- 88.

Liu, J., Zhang, C., Hu, R., Zhu, X., & Cai, J. (2019). Aging of agricultural labor force and technical efficiency in tea production: Evidence from Meitan county, China. Sustainability (Switzerland), 11(22), 1–16.

Mandang, M., Sondakh, M. F. L., & Laoh, O. E. H. (2020). Karakteristik Petani Berlahan Sempit di Desa Tolok Kecamatan Tompaso. Agri-SosioEkonomi, 16(1), 105-114.

Nugroho, A. D., & Waluyati, L. R. (2018). Upaya memikat generasi muda bekerja pada sektor pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 6(1), 76-95.

Oktafiani, I., Sitohang, M. Y., & Saleh, R. (2021). Sulitnya Regenerasi Petani pada Kelompok Generasi Muda. Jurnal Studi Pemuda, 10(1), 1-17.

Poungchompu, S., Tsuneo, K., & Pungchumpu, P. (2012). Aspects of the aging farming population and food security in agriculture for Thailand and Japan. International Journal of Environmental and Rural Development, 3(1), 102-107.

Santoso, A.W., Effendy, L., & Krisnawati, E. (2020). Percepatan regenerasi petani pada komunitas usaha tani sayuran di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(3), 325–336.

Seok, J. H., Moon, H., Kim, G., & Reed, M. R. (2018). Is aging the important factor for sustainable agricultural development in Korea? Evidence from the relationship between aging and farm technical efficiency. Sustainability, 10(7), 1-15.

Spěšná, D., Pospěch, P., Nohel, F., Drlík, J., & Delín, M. (2009). Aging of the agricultural workforce in relation to the agricultural labour market. Agricultural Economics, 55(9), 424-435.

Susilowati, S. H. (2016, June). Fenomena penuaan petani dan berkurangnya tenaga kerja muda serta implikasinya bagi kebijakan pembangunan pertanian. In Forum penelitian agro ekonomi (Vol. 34, No. 1, pp. 35-55).

Received: 23 Feb 2023; Accepted: 24 Jul 2023; Available Online: 22 Dec 2023;