Article Details
Implementasi Konsep Desa Membangun dengan Kearifan Lokal Petani di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan
Implementation of the Village Concept of Building with the Local Wisdom of Farmers in Pangkajene and Islands Regency
Main Article Content
Indek Desa Membangun merupakan indeks gabungan yang dibentuk dari indeks ketahanan ekonomi, sosial dan ekologi desa dengan mengelola sumberdaya yang terdapat dalam desa yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kearifan lokal merupakan bagian dari masyarakat untuk bertahan hidup sesuai dengan kondisi lingkungan, kebutuhan dan kepercayaan yang telah berakar dan sulit untuk dihilangkan untuk membangun suatu peradaban. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi konsep desa membangun dengan kearifan lokal petani yang masih tetap dilestarikan dan dijaga di Desa Tompobulu dalam melaksanakan pembangunan desa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi. Spesifikasi dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yakni tokoh-tokoh yang paham dan mengetahui tentang kondisi masyarakat dan lingkungan Desa Tompobulu. Hasil penelitian ini menemukan adanya berbagai kegiatan kearifan lokal yang masih tetap dijaga dan dilestarikan hingga saat ini. Kearifan lokal tersebut yaitu (1) mappadendang yang merupakan acara adat sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan panen yang diperoleh, (2) melestarikan lingkungan dengan menanam pohon bagi yang akan menikah, (3) tradisi ammurang sebagai bentuk gotong royong (bekerja sama), dan (4) acara pernikahan warga wajib dilaksanakan pada hari Jum’at yang dianggap hari yang istimewa dan hari raya bagi umat Islam. Kegiatan mappadendang, melestarikan lingkungan, tradisi ammurang dan menikah pada hari Jum’at merupakan kearifan lokal yang masih terus dijaga dan dilestarikan oleh segenap masyarakat dan pemerintah Desa Tompobulu sampai sekarang sebagai strategi dalam menerapkan konsep Desa Membangun untuk menjaga kemakmuran dan kesejahteraan masyarakatnya.
BPS Kabupaten Pangkep. (2021). Kecamatan Balocci Dalam Angka. BPS Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.
Fatmawati, F., Hakim, L., & Mappamiring. (2020). Pembangunan Desa Mandiri Melalui Partisipasi Masyarakat di Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa. Journal of Public Policy and Management, 1(1), 15–21.
Handayani, S., & Bisri, M. H. (2020). Membangun Desa dengan Kearifan Lokal Di Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang. Jurnal of Urban Sociology, 3(2), 23 – 37.
Kessa, W. (2015). Buku 6 : Perencanaan Pembangunan Desa. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Kurniawan, B. (2015). Buku 5 : Desa Mandiri, Desa Membangun. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia.
Li, Y., Fan, P., & Liu, Y. (2019). What Makes Better Village Development in Traditional Agricultural Areas of China? Evidence From Long-Term Observation of Typical Villages. Habitat International, 83, 111 – 124.
Marit, E. L., Revida, E., Zaman, N., Nurjaya, M., Werimon, S., Rahmadana, M. F., Silalahi, M., Purba, B., Sutrisno, E., Pardede, A. F., & Yendrianof, D. (2021). Pengantar Otonomi Daerah dan Desa. Yayasan Kita Menulis.
Permendes PDTT No.2. (2016). Tentang Indeks Desa Membangun. Indonesia.
Rusdiyana, E., Zaman, N., Permatasari, P., Zain, K. M., Suryanti, R., Sugiarto, M., Anwarudin, O., Amruddin, Effendy, L., Gandasari, D., & Setiawan, R. B. (2022). Dinamika Pembangunan Pedesaan dan Pertanian. Yayasan Kita Menulis.
Salmin, S., & Jasman, J. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Kearifal Lokal Dalam Pengembangan Pariwisata Budaya di Kabupaten Bima. Jurnal Ilmiah Administrasi Negara, 14(3), 94 – 103.
Subagyo, S. (2012). Pengembangan Nilai dan Tradisi Gotong Royong Dalam Bingkai Konservasi Nilai Budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 61 – 68.
Sugiyono, P. D. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. CV. Alfabeta.
Surjaningsih, D. R., Zaman, N., Simarmata, M. M. ., Prasetyo, H., Afrianto, F., Herawati, J., Purba, T., Annisa, Hariyanto, D., Thohiron, M., Wisnujati, N. S., Junairiah, Tucunan, K. P., Pusporini, N., & Koesriwulandari. (2021). Tata Ruang Pertanian Kota. Yayasan Kita Menulis.
Tapi, T., & Makabori, Y. Y. (2021). Program Pembangunan Kampung : Perspektif Fungsional dan Konflik Dalam Konstruksi Sosial Masyarakat Suku Arfak di Kabupaten Manokwari. Triton, 12(2), 27 – 37.
Undang Undang No. 6, 2014. Tentang Desa. Indonesia.
Van Gevelt, T., Holzeis, C. C., Fennell, S., Heap, B., Depret, M. H., Jones, B., & Safdar, M. T. (2018). Achieving Universal Energy Access and Rural Development Through Smart Villages. Energy For Sustainable Development, 43, 139–142.
Wirartha, I. M. (2006). Pedoman Penulisan Usulan Penelitian, Skripsi dan Tesis. Andi.
Yunandar, D. T., Purwono, E., & Wati, S. I. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Wisata Puton Watu Ngelak Dalam Perspektif Dinamika Kelompok. Jurnal Triton, 10(2), 62-83.
Zaman, N. (2021). Paradigma Pembangunan Desa di Kabupaten Maros Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Desa Pada Sektor Pertanian. Disertasi Universitas Hasanuddin.
Zaman, N., Octo, C. W., Dhora, S. T., Yuliaty, F., & Prasetyo, I. (2022). Manajemen SDM Perangkat Desa dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan UMKM di Indonesia. Komitmen : Jurnal Ilmiah Manajemen, 3(2), 107 – 115.
Zaman, N., Rukmana, D., Fahmid, I. M., & Jamil, M. H. (2020). The Impact of Village Fund Utilization on Embung Agricultural Infrastructure Development on Community Socio-Economic Activities. Lowland Technology International, 22(3), 112–118.
Zaman, N., Rukmana, D., Fahmid, I. M., & Jamil, M. H. (2021). The Paradigm of Village Development in South Sulawesi in Utilizing Village Funds in the Agricultural Sector. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.
Zaman, N., Syafrizal, Chaerul, M., Purba, S., Erniati, Simarmata, H. M. ., Basmar, E., Sudarmanto, E., Koesriwulandari, & Hastuti, P. (2021). Sumber Daya dan Kesejahteraan Masyarakat. Yayasan Kita Menulis.
Received: 08 Feb 2023; Accepted: 29 Jun 2023; Available Online: 22 Dec 2023;