Article Details
PERILAKU PETANI DALAM PEMANFAATAN LIMBAH SAYURAN SEBAGAI PUPUK BOKASHI PADA TANAMAN SAWI PUTIH
Main Article Content
Kecamatan Argapura memiliki berbagai produk unggulan di sektor pertanian hortikultura. Mayoritas petani di Kecamatan Argapura belum memanfaatkan limbah sayuran sebagai pupuk Bokashi. Penelitian bertujuan mendeskripsikan perilaku petani, menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petani, dan merumuskan strategi untuk meningkatkan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi pada tanaman sawi putih. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Argapura Kabupaten Majalengka pada April sampai Juli 2019. Sampel penelitian sebanyak 60 Orang petani sawi putih yang diambil menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis uji korelasi rank spearman, dan analisis Kendall’s W. Variabel penelitian meliputi karakteristik petani, sarana dan prasarana, dan kegiatan penyuluhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi pada tanaman sawi putih di Kecamatan Argapura termasuk kategori rendah dengan persentase (58,3%), sehingga perlu ditingkatkan. Faktor yang berhubungan dengan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi adalah kegiatan penyuluhan. Strategi untuk meningkatkan perilaku petani dalam pemanfaatan limbah sayuran sebagai bokashi yaitu menguatkan kegiatan penyuluhan dengan meningkatkan intensitas penyuluhan, metode penyuluhan melalui demonstrasi cara dan demonstrasi plot, serta materi dan media penyuluhan yang lebih sesuai dengan kebutuhan petani.
Anwarudin O. 2017. Faktor Penentu Partisipasi Petani pada Program Upaya Khusus (UPSUS) Padi di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian. 12 (1): 67-79.
Anwarudin O, Haryanto Y. 2018. The Role of Farmer-to-Farmer Extension as a Motivator forbThe Agriculture Young Generation. International Journal of Social Science and Economic Research: 3 (1):428-437.
Badan Pusat Statistik. 2017. Kecamatan Argapura Dalam Angka. Majalengka: Badan Pusat Statistik Kabupaten Majalengka. Diakses pada tanggal 7 Februari 2019
BP3K Kecamatan Argapura. 2018. Programa Penyuluhan, Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Kecamatan Argapura.Majalengka: Dinas Pangan.
Charina A, Kusumo R A B, Sadeli A H, Deliana Y. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penyuluhan, 14(01): 71
Dewandini, Sri K.R. 2010. Motivasi Petani dalam Budidaya Tanaman Mendong (Fimbristylis globulosa) di Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman. Skripsi 2010 Jurusan Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Euriga E, Amanah S, Fatchiya A, Asngari P S. 2018. Implementasi Penyuluhan Hortikultura Berkelanjutan di Provinsi D.I. Yogyakarta. Jurnal Penyuluhan, 14(02): 292-300.
Farida I. 2013. Keberdayaan Petani Melalui Gabungan Kelompok Tani Di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang Provinsi Banten. Laporan Akhir Penelitian Dosen Pemula. Universitas Terbuka. Jakarta.
Fatchiya A, Amanah S, Kusumastuti YI. 2016. Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan, 12(2): 190-197
Hadiyati E. 2011. Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 13(1): 8-16
Harniati, Anwarudin O. 2018, The interest and action of young agriculture entrepreneur on agribussines in Cianjur Regency, West Java. Jurnal Penyuluhan. 14(1): 148-157.
Indraningsih K S, 2011. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Keputusan Petani Dalam Mengadopsi Inovasi Teknologi Usahatani Terpadu. Jurnal Agro Ekonomika, 29(1): 9- 12
Jalieli A dan Sadono D. 2013. Tingkat Partisipasi dan Keberdayaan Petani Almuni Program SL-PTT (Kasus Desa Gresik Wetan Kabupaten Cirebon). Jurnal Penyuluhan:9(2):99-108.
Liani F, Sulistyowati D, Anwarudin O. 2018. Perspektif Gender dalam Partisipasi Petani pada Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Tanaman Sayuran di Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 13(1):21-32.
Mardikanto T. 2009. Sistem Penyuluhan Pertanian. Surakarta. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT UNS Press
Muchtar K, Susanto J, Purnaningsih N. 2015. Adopsi Teknologi Petani pada Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Jurnal Penyuluhan, 11(2): 176-185
Ningsih F, Sjaf S. 2015. Faktor-Faktor yang Menentukan Keterlibatan Pemuda Pedesaan pada Kegiatan Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Penyuluhan, 11(1): 23-37
Nurfitriani N, Fatchiya A, Susanto Djoko. 2016. Perilaku Kewirausahaan Pelaku Usaha Pempek Skala Industri Kecil dan Menengah di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Penyuluhan 2(12): 115-122.
Pambudy R, Burhanuddin, Priatna WB, Nia R. 2011. Analisis Perilaku Wirausaha Mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Prosiding Seminar Penelitian Unggulan Departemen Agribisnis. 179-196
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 82 Tahun 2013. Tentang Pedoman Pembinaan Kelompoktani dan Gabungan Kelompoktani, Jakarta: Departemen Pertanian.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 52 Tahun 2010. Tentang Metode Penyuluhan Pertanian, Jakarta: Departemen Pertanian.
Purwanto H. 1998. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta: EGC.
Putri C A, Anwarudin O, Sulistyowati D. 2019. Partisipasi Petani dalam Kegiatan Penyuluhan dan Adopsi Pemupukan Padi Sawah di Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Jurnal Agribisnis Terpadu, 12(1): 103-119.
Riyanti BPD. 2003. Kewirausahaan dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian. Jakarta (ID): PT.Grasindo.
Saleh A. 2010. Perilaku Petani dalam Menerapkan Teknologi Produksi Kakao: Kasus Kecamatan Sirenja Sulawesi Tengah. Pelita Perkebunan Volume 26 Nomor 1. Bogor: Pascasarjana Institusi Pertanian Bogor.
Saputra C, Anwarudin O, Sulistyowati D. 2018. Persepsi dan Adopsi Pengendalian Hama Terpadu Lalat Buah pada Tanaman Mangga di Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon Provinsi Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan Pertanian, 13(2):49-60.
Setiana L. 2005. Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Bogor: Ghalia Indonesia.
Setiawan A. 201 5. Kajian Analitik Masalah-masalah Penyuluhan Pertanian. Jurnal Penyuluhan: 1(1): 57-61.
Singh, M., Maharjan, K.L., Maskey, B. 2015. Factors Impacting Adoption of Organic Farming in Chitwan District of Nepal. Asian Economic and Social Society, 5(1): 1 -12.
Sudarta W. 2002. Pengetahuan dan Sikap Petani Terhadap Pengendalian Hama Terpadu. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. SOCA 2: 31-34.
Untung K. 1997 Peranan Pertanian Organik Dalam Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Makalah yang Dibawakan dalam Seminar Nasional Pertanian Organik. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.
Wardani, Anwarudin O. 2018. Peran penyuluh terhadap penguatan kelompoktani dan regenerasi petani di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jurnal TABARO Agriculture Science. 2(1):191 -200.
Warya A, Anwarudin O. 2018. Factors Affecting Farmer Participation In Paddy-Special Efforts Program At Karawang, Indonesia. International Journal of Social Science and economic Research. 03(8): 3857- 3867.
Widodo S dan Nuraeni, I. 2006. Media Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Universtas Terbuka.
Widyastuti N, Ruwaida I P, Trisnasari W. 2014. Partisipasi Petani dalam Program Pengabdian Masyarakat melalui Pola Sekolah Lapangan. J. Penyuluhan Pertanian ISSN 1907- 5839. Vol 09(2). Bogor: Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor.
Yono, widyastuti dan Muslihat EJ. 2015. Hubungan Fungsi Kelompoktani dan Karakteristik Petani. Jurnal Penyuluhan Pertanian: 15 (1).
Zainura U, Kusnadi N, Burhanuddin. 2017. Perilaku Kewirausahaan Petani Kopi Arabika Gayo di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh. Jurnal Penyuluhan, 12(2):130-133.
Received: 30 Jan 2020; Available Online: 30 Jun 2019;