Article Details
Penerapan Metode Irigasi Tetes Guna Mendukung Efisiensi Penggunaan Air di Lahan Kering
Main Article Content
Tingkat efisiensi dari penggunaan air yang ada dilahan pertanian bahwasanya dapat dioptimalkan dengan cara melakukan penggunaan metode teknik irigasi yang tepat dikarenakan teknologi irigasi merupakan salah satu komponen yang dirasa penting karena tingkat produksi dari hasil pertanian ditentukan berdasarkan kondisi tanah, perawatan terhadap tanaman, kecukupan air pada tanaman serta iklim yang ada. Dalam bidang pertanian faktor iklim adalah sesuatu hal yang tidak dapat dihindari terutama kondisi iklim saat musim kemarau, tentu bisa menjadi suatu kendala terhadap pertumbuhan tanaman, dikarenakan pasokan air terhadap tanaman kurang terpenuhi, dengan penerapan metode Irigasi tetes bisa menjadi salah satu solusi dalam menangani permasalahan kebutuhan air pada tanaman. Metode penerapan irigasi tetes ini yakni pemberian air dalam volume kecil dan berkelanjutan, irigasi tetes ini juga bertujuan untuk menjaga kelembaban tanah dan kehilangan air yang disebabkan musim kemarau sehingga ketersediaan air bagi tanaman terpenuhi. Teknik irigasi tetes inilah yang diharapkan dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan air dan tanaman sehingga dapat meningkatnya pemanfaaatan unsur hara pada tanah, mempercepat bibit tanaman untuk beradaptasi, dan juga nantinya akan meningkatnya keberhasilan tanaman tersebut untuk bisa tumbuh. Untuk memaksimalkan tingkat efisiensi dalam penggunaan air bisa menggunakan tanah yang memiliki tekstur liat dikarenakan tekstur tanah seperti ini memiliki tingkat penyimpanan air yang sangat tinggi. Selain itu pengaplikasian sistem irigasi ini bisa dilakukan pada tanaman buah ataupun sayuran.
Afriyana, D., A. Tusi, & Oktafri. (2011). Analisis Pola Pembasahan Tanah dengan Sistem Irigasi Tetes Bertekanan Rendah. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 1 (1): 43-50.
Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB. Bandung
Ekaputra, E.G., Yanti, D., Saputra, D., & Irsyad, F. (2016). Rancang Bangun Sistem Irigasi Tetes untuk Budidaya Cabai (Capsicum annum L.) dalam Green House di Nagaro Biaro, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jurnal Irigasi, 11(2):103-112
Hadiutomo, K. (2012). Mekanisasi Pertanian. IPB Press. Bogor.
Hanafiah, K. A. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajawali Press, Jakarta.
Haryati, U., Abdurachman, A., & Subagyono, K. 2011. Efisiensi Penggunaan Air Berbagai Teknik Irigasi untuk Pertanaman Cabai di Lahan Kering pada Typic Kanhapludult Lampung. Prosiding Seminar Nasional Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor, 30 November-1 Desember 2010. Buku III. Pengelolaan Air, Iklim dan Rawa. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Badan Litbang Pertanian. Kementrian Pertanian. 23 – 46
Haryati, U. (2014). Teknologi Irigasi Suplemen untuk Adaptasi Perubahan Iklim pada Pertanian Lahan Kering. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8 (1) : 43-57.
Kurniati, E., Bambang, S., & Afrilia, T. (2014). Desain Jaringan Irigasi (Springkler Irrigation) pada Tanaman Anggrek. Jurnal Teknologi Pertanian, 8(1) 35-45
Marpaung, R. (2013). Estimasi Nilai Ekonomi Air dan Eksternalitas Lingkungan pada Penerapan Irigasi Tetes dan Alur di lahan Kering Desa Pejarakan Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum.
Marpaung, R. (2013). Estimasi Nilai Ekonomi Air dan Eksternalitas Lingkungan pada Penerapan Irigasi Tetes dan Alur di Lahan Kering Desa Pejarakan Bali. Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum, 5(1):65-75.
Mustawa, M., Abdullah1, S. H., & Putra, G. M. D. (2017). Analisis Efisiensi Irigasi Tetes Pada Berbagai Tekstur Tanah untuk Tanaman Sawi (Brassica juncea). Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Olayide, O.E., Tetteh, I.K., & Popoola, L. (2016). Differential Impacts of Rainfall and Irrigation on Agricultural Production in Nigeria: Any lessons for Climate-Smart Agriculture?. Journal of Agricultural Water Management, 178: 30-36.
Pasaribu, I.S., Sumono, Daulay, S.B., & Susanto, E. (2013). Analisis Efisiensi Irigasi Tetes dan Kebutuhan Air Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris S.) pada Tanah Ultisol. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian, 2 (1): 90-95
Prastowo. (2010). Teknologi Irigasi Tetes. Bogor: Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Rizky, T., (2018). Amin Rejo. Teknologi Irigasi Tetes dalam Mengoptimalkan Efisiensi Penggunaan Air di Lahan Pertanian. Universitas Sriwijaya. Palembang
Rana, M. & Rahim, A. (2014). Manuring and Irrigation Effect on Growth, Flowering, and Fruiting of Dragon Fruit (Hylocereus undatus Haw) In Bangladesh. IJCBS RESEARCH PAPER 1(6): 28-32
Racmad, N. (2009). Irigasi dan Tata Guna Lahan. PT Gramedia. Jakarta
Ridwan, D. (2013). Model Jaringan Irigasi Tetes Berbasis Bahan lokal untuk Pertanian Lahan Sempit. Jurnal Irigasi
Setiapermas, M.N. & Zamawi. (2015). Pemanfaatan Jaringan Irigasi Tetes di dalam Budidaya Tanaman Hortikultura. Dalam I. Djatnika, M. J. . Syah, D. Widiastoety, M. P. Yufdy, S. Prabawati, S. Pratikno, & O. Luftiyah (Ed.), Inovasi Hortikultura Pengungkit Peningkatan Pendapatan Rakyat. Jakarta: IAAR Press.
Simangunsong, F. T., Sumono, Rohanah, A. & Susanto, E. (2013). Analisis Efisiensi Irigasi Tetes dan Kebutuhan Air Tanaman Sawi (Brassica juncea) pada Tanah Inceptisol. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian
Simonne, E.H., Dukes, M.D., & Zotarelli, L. (2010). Principles and Practices of Irrigation Management for Vegetables. Chapter 3. IFAS Extension. Florida.
Udiana. (2014). Perencanaan Sistem Irigasi Tetes (Drip Irrigation) di Desa Besmarak, Kabupaten Kupang. Jurnal Teknik Sipil
Umar, S. & Prabowo, A. (2011) Penggunaan Mesin Fertigasi Tipe APH-03 pada Tanaman Cabai di Lahan Lebak. Agrista.
Yanto, H., Tusi, A., & Triyono, S. (2014). Aplikasi Sistem Irigasi Tetes pada Tanaman Kembang Kol (Brassica Oleracea Var. Botrytis L. Subvar. Cauliflora DC) dalam Green House. Jurnal Teknik Pertanian Lampung.
Received: 10 Mar 2021; Accepted: 30 Mar 2021; Available Online: 22 Jun 2021;