Article Details
OPTIMALISASI KERAPATAN POPULASI TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Main Article Content
Kerapatan tanaman, yang ditentukan oleh jarak tanam dalam barisan dan antar barisan tanaman, akan mempengaruhi penampilan dan produksi tanaman terutama karena keefisienan penggunaan cahaya. Pada umumnya, produksi yang tinggi persatuan luas akan dicapai dengan populasi yang tinggi, karena tercapainya penggunaan cahaya secara maksimum pada awal pertumbuhan. Akan tetapi pada akhirnya, penampilan masing-masing tanaman secara individu menurun karena persaingan terhadap cahaya dan faktor-faktor tumbuh lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan jarak tanam yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu JT1 (30 cm x 60 cm), JT2 (40 cm x 50 cm), JT3 (30 cm x 50, cm) dan JT4 (30 cm x 40 cm) yang diulang sebanyak 6 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam kedelai yang dicobakan pada DAS konawe memberikan pertumbuhan dan produksi yang cukup beragam. Jarak tanam 30 cm x 50 cm memberikan pertumbuhan dan produksi yang lebih baik dibandingkan dengan jarak tanam lainnya. Keuntungan tertinggi diperoleh pada jarak tanam 30 cm x 50 cm, yaitu Rp. 5.930.100,-.
Abdullah Taufiq Dan Titik Sundari. 2012. Respons Tanaman Kedelai Terhadap Lingkungan Tumbuh. Buletin Palawija 23:13-26.
Adisarwanto, T., Marwoto, Darman, M. Arsyad, Taufiq, Riwanoja dan Suhartina., 2007. Verifikasi Efektivitas dan Efisiensi Paket Teknologi PTT Kedelai di Lahan Sawah dan lahan Kering Masam. Laporan Tahunan 2006. Balitkabi. Malang
Adisarwanto. 2006. Budidaya dengan Pemupukan Yang Efektif dan Pengopti-malan Peran Bintil Akar Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta. Badan Libang Pertanian. 2015. Deskripsi Varietas Unggul Kedelai. Balitkabi Malang.
Bey, A. & I. Las. 1991. Strategi Pendekatan Iklim dalam Usaha Tani. Kapita Selekta dalam Agrometeorologi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
BPS Indonesia, 2014. Statistik Indonesia. Badan Pusat Statistik Indonesia. Jakarta.
BPS Sultra, 201 5. Sulawesi Tenggara dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tenggara.
Budiastuti, M. S. 200. Penggunaan triakontanol dan jarak tanam pada tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus 1.). http://www.iptek.net.id. Diakses pada 20 Maret 2011
Cahyono, B., 2003. Kacang Buncis Teknik Budi Daya dan Analisis Usaha Tani. Kanisius. Yogyakarta. Hal : 42.
Dwidjoseputro. 1994. Pengetahuan Fisiologi Tumbuhan. Gramedia. Jakarta. p232.
Gomez, K. A. dan A. A. Gomez. 1995.Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi Kedua. Alih bahasa: Sjamsudin, E. dan J. S. Baharsjah. DI Press,Jakarta.
Hanafi,M. Arief. 2005. Pengaruh Kerapatan Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Kultivar Jagung (Zea mays L) Untuk Produksi Jagung Semi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. dalam Suryadi, Setyobudi, dan Soelistyono, R., 2013. Kajian Intersepsi cahaya Matahari Pada Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Diantara Tanaman Melinjo menggunakan Jarak Tanam Berbeda. (Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang).
Harjadi, S. S. M. M. 1991. Pengantar Agronomi. PT Gramedia. Jakarta.
Harjadi, S.S., 2002. Pengantar Agronomi Gramedia. Jakarta. 113 hal.
Kartasapoetra, G. 1985. Teknik Konservasi Tanah dan Air. Bina Aksara. Jakarta.
Kuswantoro, Arsyad dan Purwantara. 2013. Karakteristik Kedelai Toleran Lahan Kering Masam. Buletin Palawija 25:1 -10.
Mimbar, S.M. 1991. Pengaruh Kerapatan Terhadap Keguguran Organ-Organ Reproduksi Retensi Polong Dan Hasil Kedelai. (Skripsi) Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang. p59.
Pima, D., 2009. Pengaruh Sistem Jarak Tanam dan Metode Pengendalian Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Produksi. Serial online (http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7592/1/09E01219.pdf). diakses pada tanggal 3 April 2014. Pukul 22.00 Wib.
Salisbury, F.B., dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3 (terjemahan). Institut Teknologi Bandung Press. Bandung. p343..
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. p412.
Soekartawi. 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian – Teori dan Aplikasi, PT. Raja Grafindo, Jakarta.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta
Sudadi. 2003. Kajian pemberian air dan mulsa tergadap ikim makro pada tanaman cabai di tanah Entisol. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 4: (1): 41-49.
Suhaeni, N. 2007. Petunjuk Praktis Menanam Kedelai. NUANSA. Bandung.
Suprapto. 1985. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Received: 30 Jan 2020; Available Online: 30 Jun 2019;