Article Details

Main Article Content

Bangkit Lutfiaji Syaefullah
Purwanta
Okti Widayati
Poppy Latifah

Latar belakang: Potensi usaha kelinci saat ini cukup besar sebagai ternak hias maupun ternak konsumsi. Akan tetapi, kurangnya pengetahuan peternak dalam pemanfaatan limbah pertanian sebagai sumber pakan kelinci pengganti hijauan. Usaha yang dijalankan perlu memperhitungkan kelayakan usahanya, sehingga dalam penelitian ini akan melihat kelayakan usaha ternak kelinci yang diberikan pelet dari limbah pertanian.


Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental sebanyak 24 (dua puluh empat) ekor. Penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan pemeliharaan kelinci dengan 4 (empat) perlakuan dan 3 (tiga) ulangan, selanjutnya hasil pemeliharaan dianalisis ekonominya.


Hasil: Hasil penelitian analisis analisis kelayakan usaha pada setiap perlakuan menunjukan nilai yang tidak berbeda pada biaya, penerimaan, pendapatan, break even point, R/C, rentabilitas, IOFC dan Harga Pokok Produksi.


Kesimpulan: Pemberian pelet dari limbah pertanian sebagai pakan ternak yang berbeda komposisi pada kelinci tidak berbeda akan tetapi dinyatakan layak.

Keywords: Kelayakan Kelinci Usaha

Andrianto, M, Y. (2014). Analisis Break Even Point (BEP) Sebagai Alat Perencanaan Laba. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.

Asnidar, & Asrida. (2017). Analisis Kelayakan usaha home industry kerupuk opak di Desa Paloh Meunasah Dayah Kecamatan Muara Satu Kabupaten Aceh Utara. Jurnal S. Pertanian, 1(1), 39–47.

Assegaf, A. (2019). Pengaruh Biaya Tetap dan Biaya Variabel Terhadap Profitabilitas PT. Pecel Lele Internasional, Cabang 17, Tanjung Barat Jakarta Selatan. Jurnal Ekonomi Dan Industri, 20(1), 1-5.

Carter, U. (2005). Akuntansi Biaya Edisi 13 buku 2. Jakarta: Salemba Empat

Duchac, J. E., Warren, Carl, S., & Reeve, J. M. (2009). Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Effiong, O. O., & Wogar, G. S. (2007). Litter Performance Traits of Rabbits under Mixed Feeding Regime. Proceeding 32 th Annual Conference of the Nigerian Society of Animal Production. Calabar, 155-158.

Fatimah, S. (2014). Pengaruh rentabilitas, efisiensi dan likuiditas terhadap kecukupan modal bank umum syariah. Jurnal Al-Iqtishad, 6(1), 53–72.

Mankiw, N. G. (2011). Principles of Econimic, 6th Edition. Mason: South-Western Cengage Learning.

Mersyah, R. (2005). Desain Sistem Budi Daya Sapi Potong Berkelanjutan Untuk Mendukung Pelaksanaan Tonomi Daerah Di Kabupaten Bengkulu Selatan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Muchlis. (2021). Performa dan Income Overfeed Cost (IOFC) Ayam Broiler Dengan Intake Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Sebagai Additif Dalam Pakan Basal Ayam Broiler. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, 1, 7-14.

Munawir, S. (2010). Analisis laporan Keuangan Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas. Yogyakarta: Liberty.

Murti, A. T. (2020). Analisa Keuntungan Usaha Peternakan Ayam Broiler Pola Mandiri Di Kabupaten Malang. Studi Kasus Di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 14(1), 40-54.

Rahardja, P., & Manurung, M. (2001). Teori Ekonomi Makro. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Salman, K. R., & Mochammad, F. (2016). Akuntansi Manajemen. Jakarta: Indeks.

Sobana, D. H. (2018). Studi Kelayakan Bisnis. In Pustaka Setia.

Solikin, T. (2016). Bobot Akhir, Bobot Karkas dan Income Over Feed and Chick Cost Ayam Sentul Barokah Abadi Farm Ciamis. Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran, Bandung.

Suratiyah, K. (2015). Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Dan Pendapatan Petani Kedelai Di Kecamatan Paliyan Gunungkidul. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian UGM.

Wasilah, Ahmad, & Firdaus. (2009). Akuntansi Biaya. Edisi 2. Salemba empat.