Article Details
Peran Penyuluh Pertanian dalam Pengendalian Hama Ulat Penggerek Batang Tanaman Padi yang Dilakukan oleh Petani di Kampung Desay Distrik Prafi Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat
Main Article Content
Latar belakang: Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mengenai strategi yang diambil oleh penyuluh dalam melaksanakan perannya di kampung Desay, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat serta mengkaji apa saja peran penyuluh yang mempengaruhi petani dalam pengendalian hama penggerek batang tanaman padi.
Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, menggunakan metode Deskriptive kualitatif dengan Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah Peran Penyuluh Terhadap Petani Dalam Pengendalian Hama Ulat Penggerek Batang Tanaman Padi Oleh Petani sedangkan yang dijadikan subjek dalam penelitian ini adalah Penyuluh dan petani yang ada di Kampung Desay. Responden dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling yang menentukan kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode snowball/bola salju, yang mana data diambil dari beberapa sampel baik itu petani dan juga penyuluh melalui wawancara dan dokumentasi berapapun jumlah sampelnya apabila dirasa sudah cukup dan memenuhi target yang dimaksud dalam penelitian maka dapat dikatakan cukup. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Teknik analisisTrigulasi data, dengan model Miles dan Huberman yang memiliki 3 tahapan yaitu reduksi data, data display dan juga conclusion drawing.
Hasil: Hasil penelitian menunjukan, strategi yang diambil oleh penyuluh dalam melaksanakan perannya dilapangan yaitu, dengan melakukan kunjungan kelapangan untuk mengidentifikasi permasalahan yang menjadi kendala petani dalam melaksanakan usaha taninya.
Kesimpulan: Penyuluh akan melakukan koordinasi dengan pengamat hama apabila terdapat serangan hama dan juga penyakit. Setelah pengamat hama melakukan kajian, apabila hasil kajian menyatakan bahwa serangan hama sudah mencapai intensitas serangan yang perlu dilakukan pengendalian agar tidak menimbulkan kerugian ekonomi bagi petani, maka pengamat hama akan menurunkan bantuan dan penyuluh akan membantu dalam melaksanakan eksekusi dilapangan. Peran penyuluh yang mempengaruhi petani yang dilakukan dalam pengendalian hama penggerek batang tanaman padi yaitu sebagai seorang fasilitator.
Baehaki, S. E. (2013). Hama penggerek batang padi dan teknologi pengendalian. Iptek Tanaman Pangan, 8(1), 1-14.
Emar, F. P. (2021). Pengobatan Penyakit Cacing Heamonchus Conturtus Pada Ternak Kambing. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) II. Polbangtan Manokwari.
Imran, AN, Muhanniah dan Giono BRW. (2019). Metode Penyuluhan Pertanian Dalam Meningkatkan Pengetahuan Dan Keterampilan Petani (Studi Kasus Di Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros). Jurnal Agrisep, 18(2), 289–304.
Khairunnisa, N. F., Saidah, Z., Hapsari, H., & Wulandari, E. (2021). Pengaruh peran penyuluh pertanian terhadap tingkat produksi usahatani jagung. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 113-125.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Risna, R., Irmadamayanti, A., Rahayu, H. S., & Saidah, S. (2020). Perubahan Pengetahuan Petani Tentang Teknologi Produksi Benih Jagung Hibrida Melalui Sekolah Lapang di Kabupaten Sigi. AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian, 19(2), 129-140.
Salimeni (2020) “Pengendalian Penggerek Batang Padi”, http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/94510/PENGENDALIAN-PENGGEREK-BATANG-PADI/, diakses pada 27 Desember 2021 pukul 19.00.
Sari, J., Nurmayasari, I., & Yanfika, H. (2015). Persepsi petani terhadap kinerja penyuluh dalam pengembangan padi organik di Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Jurnal Ilmu Ilmu Agribisnis: Journal of Agribusiness Science, 3(4).
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yuantari, M. C., Widiarnako, B., & Sunoko, H. R. (2013). Tingkat pengetahuan petani dalam menggunakan pestisida (studi kasus di Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan). In Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Vol. 27, pp. 142-147).