Article Details

Main Article Content

Achmad Nizar
Dwi Purnomo

Penelitian yang bertujuan menentukan varietas kedelai yang paling tinggi produksinya pada pola tanam tumpangsari tebu dan kedelai. Penelitian ini dilakukan di lahan praktek kampus II Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang. Penelitian menggunakan rancangan kelompok. Benih kedelai yang diuji yaitu (1) Mutiara 2, (2) Gepak kuning, (3) Mutiara 3, (4) Detam, (5) Anjasmoro, (6) Gema, (7) Senggawa, (8) Wilis, (9) Kaba dan (10) Argomulyo. Semua varietas kedelai ditanam setelah tebu dipanen. Ukuran petak percobaan adalah 60 x 500 cm. Jarak tanam kedelai adalah 40 x 10 cm. Semua perlakuan diulang 4 kali. Populasi kedelai adalah 100 tanaman per petak percobaan. Parameter yang diamati tinggi tanaman, jumlah biji per 100 g, berat biji dan potensi produksi dalam 1 hektar. Hasil penelitian menunjukan bahwa varietas Gepak Kuning memiliki tingkat produksi kedelai yang tertinggi (1260 g/perlakuan atau 1,2 ton/ha), diikuti oleh varietas Senggawa (1154,17 g/perlakuan atau 1,1 ton/ha) dan varietas Wilis (1149,23 g/perlakuan atau 1,1 ton/ha).Verietas Senggawa memiliki jumlah biji per 100 g paling sedikit, namun ukuran bijinya paling besar dibandingkan yang lainnya dan produksinya tidak beda nyata dengan Gepak Kuning dan Wilis.

Keywords: Kedelai Tebu Tumpang Sari Produksi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2008, Inovasi Teknologi Kedelai. Pandum Pelaksanaan Sekolah Lapang. Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT ) Kedelai, Departemen Pertanian.
Badan Litbang Pertanian-Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2008, Panduan Teknis Budidaya Kedelai di Berbagai Agroekosistem, Badan Litbang Pertanian.Sulawesi Selatan Dalam Angka 2007, Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Makasar.
Badan Pusat Statistik, 2015, Produksi Padi, Jagung dan Kedelai 2015, BPS. Diperoleh 25 Mei 2015, dari https://www.bps.go.id/Brs/view/id/1157
Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Malang, 2004, Pemulia Tanaman Kedelai Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Malang, Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Malang 2007, Laporan Tahunan.
Balai Penelitian Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian Malang, 2007, Panduan umum Pengelolaan Tanaman Terpadu Kedelai. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan, 2008, Laporan Tahunan Materi Pertemuan Kedelai di Sulsel pada tanggal 15-18 Desember 2008 di Hotel Delta Makassar.
Nizar, A. Pratiwi A dan Waskito, H, 2016, Pengaruh Variasi Jarak Tanam Kedelai Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai pada Pola Tanam Tumpangsari Tebu dengan Kedelai, Agriekstensia, Volume 15 : 2, Hal. 187-194
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Litbang Pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan. 2007.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, 2007, Varietas Unggul. Teknologi Unggulan Tanaman Pangan.
Kementerian Pertanian RI, 2016, Produksi, luas tanam dan produktifitas perkebunan di Indonesia, Diperoleh 25 Mei 2016, dari http://www.pertanian.go.id/Indikator/tabel-3-prod-lsareal-prodvitasbun.pdf.

Received: 14 Feb 2020; Available Online: 30 Jun 2017;