Article Details

Main Article Content

Agung Prabowo

Tulisan ini bertujuan memberikan informasi tentang usaha pembibitan ternak kambing untuk menambah pendapatan rumah tangga. Usaha pembibitan ternak kambing cukup menjanjikan jika dikelola dengan baik. Ternak kambing dalam waktu dua tahun dapat beranak tiga kali. Satu ekor induk dapat melahirkan dua ekor anak kambing dalam satu kali kelahiran sehingga dalam waktu dua tahun dapat lahir enam ekor anak kambing dari satu induk. Skala usaha minimal pembibitan ternak kambing untuk dapat menambah pendapatan rumah tangga sebanyak lima ekor, empat ekor betina dan satu ekor jantan. Modal pembibitan ternak kambing 39,05% digunakan untuk pembelian ternak, 40,76% pakan, 1,08% vitamin, 2,40% mineral, 1,08% obat-obatan dan 15,62% tenaga kerja. Jumlah pakan yang dibutuhkan untuk hijauan 18.180 kg senilai Rp 4.545.000 dan dedak padi 1.617 kg senilai Rp 4.851.000. Total biaya pakan Rp 9.396.000. Hasil penjualan anak kambing Rp 22.400.000. Jumlah kotoran yang dihasilkan 926 kg senilai Rp 1.388.250. Keuntungan selama satu periode pembibitan (2 tahun) sebesar Rp 9.738.438 sehingga pendapatan dalam satu bulan Rp 405.768.

Keywords: Usaha Pembibitan Kambing Pendapatan
Abadi, T., C.M.S. Lestari dan E. Purbowati. 2015. Pola pertumbuhan bobot badan kambing kacang betina di Kabupaten Grobogan. Animal Agriculture Journal 4(1): 93-97.
Adhianto, K. 2015. Kajian peningkatan daya saing peternak kambing saburai skala kecil di Kabupaten Tanggamus. Seminar Nasional Sains dan Teknologi VI. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung, 3 November 2015. Hal: 80-89.
Adiwinarti R., I.G.S. Budisatria, Kustantinah dan Rusman. 2015. Kinerja produksi kambing kacang jantan yang digembalakan. Prosiding Seminar Nasional Berkelanjutan 7, 11 November 2015, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Hal: 37-43.
Fariani, F., A. Abrar dan G. Muslim. 2011. Peningkatan performa kambing kacang melalui suplementasi biomineral Zn. Prosiding Seminar Nasional “Prospek dan Potensi Sumberdaya Ternak Lokal dalam Menunjang Ketahanan Pangan Hewani”, Fakultas Peternakan, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, 15 Oktober 2015. Hal: 55-61.
Ilham, F. dan M. Mukhtar. 2018. Perbaikan manajemen pemeliharaan dalam rangka mendukung pembibitan kambing kacang bagi warga di Kecamatan Bone Pantai, Kabupaten Bone Bolango. JPKM 3 (2), hal: 143-156.
Irawan, D., R. Adiwinarti, E. Rianto, M. Arifin dan A. Purnomoadi. 2015. Persentase karkas dan potongan komersial kambing kacang yang diberi pakan dengan sumber protein yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Berkelanjutan 7, 11 November 2015, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Hal: 111 -115.
Rusdiana, S. dan R. Hutasoit. 2014. Peningkatan usaha ternak kambing di Kelompok Tani Sumber Sari dalam analisis ekonomi pendapatan. SEPA 11 (1), hal: 151 – 162.
Rusdiana, S., R. Krisnandan dan E. Sutedi. 2015. Usaha pengembangan ternak kambing lokal di peternak dalam analisis ekonomi. Prosiding Seminar Nasional Berkelanjutan 7, 11 November 2015, Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran. Hal: 738-743.
Sudewo, A.T.A., Setya Agus Santosa dan Agus Susanto. 2012. Produktivitas kambing peranakan etawah berdasarkan litter size, tipe kelahiran dan mortalitas di village breeding centre Kabupaten Banyumas. Prosiding Seminar Nasional ”Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II” Purwokerto, 27-28 Nopember 2012. Hal: 1 -7.
Wicaksana, K., Muhtarudin dan Y. Widodo. 2015. Status gizi kambing kacang di Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu 3(4): 208-211.

Received: 13 Feb 2020; Available Online: 31 Dec 2018;