Article Details

Main Article Content

Galih Wahyu Hidayat

Padi ladang merupakan komoditas potensial untuk dikembangkan karena luas lahan kering yang tinggi di Kabupaten Manokwari. BPTP Papua Barat melaksanakan pengembangan padi ladang amfibi sejak 2018 karena varietas padi ini memiliki kemampuan bertahan pada kondisi genangan air maupun dalam kondisi lahan yang kering. Padi amfibi merupakan padi baru di Kabupaten Manokwari dengan berbagai kelebihan yang menguntungkan apabila dibandingkan dengan padi yang sudah ditanam turun-temurun oleh petani. Penerapan panca usahatani padi ladang amfibi terdiri dari lima komponen yaitu: a). penggunaan benih unggul, b). pengolahan lahan, c). irigasi atau ketercukupan air, d). pemupukan berimbang dan e). pengendalian hama penyakit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa petani sudah mengikuti rekomendasi dalam menggunakan benih unggul dan mempertimbangkan kecukupan air sebesar 100% atau diterapkan sepenuhnya. Komponen pengolahan lahan diterapkan 50%, pemupukan berimbang diterapkan 62% dan pengendalian hama penyakit diterapkan 62%. Kegiatan yang dilaksanakan oleh BPTP ini didukung oleh petani lokal dan petani transmigran yang menanam padi ladang. Produksi dan produktivitas yang dihasilkan petani diharapkan dapat meningkat dengan menerapkan panca usahatani padi ladang amfibi yang direkomendasikan. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan panca usahatani padi ladang amfibi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan panca usahatani termasuk dalam kategori sedang karena dipengaruhi oleh faktor pendidikan, modal usahatani, frekuensi penyuluhan, ketersediaan lembaga keuangan dan sosial budaya.

Keywords: Faktor berpengaruh Penerapan Panca usahatani Padi ladang ampibi

Anakotta, R., Alman & Solehun. (2019). Akulturasi Masyarakat Lokal dan Pendatang di Papua Barat. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya. Vol. 21 No. 01.

Arimbawa, P.D. & Widanta, A.B.P. (2017). Pengaruh Luas Lahan, Teknologi dan Pelatihan terhadap Pendapatan Petani Padi dengan Produktivitas Sebagai Variabel Intervening di Kecamatan Mengwi. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan. Vol. 6 No 8.

Badan Pusat Statistik. (2018). Provinsi Papua Barat Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Manokwari.

Hanggana, S. (2017). Analisis Kelemahan Regulasi Poktan, Gapoktan, Upja, Dan Lkm-A Dalam Peningkatan Pendapatan Petani. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian. Vol. 15 No. 2.

Konyep, S. & Hidayat, G.W. (2017). Potensi Pengembangan Padi Ladang Ampibi di Kabupaten Manokwari. Prosiding Seminar Nasional. BPTP Sulawesi Utara.

Mardikanto, T. (2018). Penyuluhan Pembangunan. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Narti, S. (2015). Hubungan Karaktersitik Petani Dengan Efektivitas Komunikasi Penyuluhan Pertanian Dalam Program SLPTT (Kasus Kelompok Tani di Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara). Jurnal Profesional FIS UNIVED Vol 2 No 2.

Nurgiyantoro, B., Gunawan & Marzuki. (2012). Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Simatupang, D.O. (2019). Pinjaman Modal Usaha Tani Pada Bank Daerah Versus Bank Negara. Jurnal Ilmu Ekononomi dan Sosial. Vol. 10 No 2.

Singarimbun, M. & Effendi, S. (1995). Metode Penelitian Survey. Penerbit Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Jakarta.

Sitohang, F.R.H, Siregar, L.A.M., & Putri, L.A.P. (2014). Evaluasi Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Ladang (Oriza Sativa L) Pada Beberapa Jarak Tanam Yang Berbeda. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol. 2 No. 2: 661-679.

Suprapto, E. (2010). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Padi Organik di Kabupaten Sragen. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Program Pascasarjana Magister Ekonomi Dan Studi Pembangunan Surakarta.

Susilowati, S.H. (2016). Fenomena Penuaan Petani dan Berkurangnya Tenaga Kerja Muda serta Implikasinya bagi Kebijakan Pembangunan Pertanian. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi. Vol. 34 No. 1: 35-55.

Sutisna, E. & Motulo, H.F.J. (2016). Analisis dampak Kinerja Kelompok Tani terhadap Pendapatan Usaha Tani Padi di Kabupaten Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 19 (1): 35-47.

Received: 30 Apr 2021; Accepted: 30 May 2021; Available Online: 22 Jun 2021;