Pengaruh Pengayakan Empulur Hasil Parutan (Ela) terhadap Kinerja Mesin Ekstraksi Pati Sagu Tipe Stirrer Rotary Blade


Abstract viewed : 254 times,     PDF downloaded : 192 times

  • Darma Darma Universitas Papua
  • Aceng Kurniawan Universitas Papua
  • Hagar Mandobar Universitas Papua
Keywords: Mesin ekstraksi, Pengayakan ela, Pati sagu, Rotary blade, Tipe stirrer

Abstract

Pada penelitian terdahulu telah dihasilkan mesin ekstraksi pati sagu tipe stirrer rotary blade yang berfungsi untuk mengekstraksi pati sagu.  Mesin ekstraksi tersebut diproduksi oleh Workshop Permesinan Agroindustri, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Papua dan saat ini telah digunakan di beberapa lokasi di Papua Barat. Prosedur  pengoperasiannya mesin  tersebut yang selama ini telah dilakukan baik oleh peneliti maupun masyarakat pengguna adalah dengan memproses secara langsung empulur hasil parutan (ela/repos) tanpa memisahkan serat-serat (fibre) terlebih dahulu.  Pada pengolahan sagu secara tradisional yang dilakukan masyarakat, empulur yang telah dihancurkan  baik dengan mengunakan tokok maupun menggunakan mesin parut sagu, dilakukan pemisahan serat  kasar dan halus terlebih dahulu dan  bagian serat dibuang. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pengayakan ela terhadap kinerja mesin ekstraksi pati sagu tipe stirrer rotary blade. Perlakuan yang diuji adalah (1)  pengayakan ela dan (2) tanpa pengayakan ela. Evaluasi kinerja mesin dilakukan dengan mengukur variabel: (1) kapasitas ekstraksi, (2) rendemen pati, (3) hasil pati dan (4) kehilangan pati pada ampas. Berdasarkan hasil uji kinerja mesin menunjukkan bahwa perlakuan pengayakan ela dan tanpa pengayakan ela menghasilkan kinerja yang berbeda. Kinerja mesin pada perlakuan tanpa pengayakan ela lebih tinggi dibandingkan dengan pengayakan ela.  Kinerja mesin pada perlakuan tanpa pengayakan ela adalah  (a) kapasitas ekstraksi 251,52 kg ela/jam, (b) rendemen pati 35,6%, (c) hasil pati basah 89,54 kg/jam dan (d) kehilangan pati pada ampas 2,6%.  Kinerja mesin pada perlakuan  pengayakan ela adalah (a) kapasitas ekstraksi 271,66 kg ela/jam, (b) rendemen pati  27,80%, (c) hasil pati basah 75,52 kg/jam dan (d) kehilangan pati pada ampas 4,5%.

References

Alua, I., Darma & Lisangan, M. M. (2021). Field Test and Economic Feasibility Analysis of Sago Rasping and Extraction Machines Produced by Agroindustry Workshop of Fateta Unipa. Jurnal Igya Ser Hanjop. 3(1): 25-35.

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Teluk Bintuni. (2016). Kajian Pengembangan Pabrik Sagu di Distrik Tomu. Laporan Akhir Bapeda Teluk Bintuni. Bintuni.

Bintoro, M. H., Nurulhaq M. I., Pratama A. J., Ahmad F. & Ayulia L. (2018). Growing Area of Sago Palm and Its Environment in: SAGO PALM: Multiple Contribution to Food Security and Sustainable Livelyhoods (Eds: Ehara, H., Y. Toyoda and D.V. Johnson). Springer. Singapore.

Cecil, J. E. (1992). Small, Medium and Large Scale Starch Processing. Rome: FAO Agricultural Services Bulletin, 98.

Darma. (2011). Traditional processing of sago in Papua in: Prooceedings of the 10th International Sago Symposium: Sago for food security, Bio-energy, and Industry From Research to Market, Bogor: 29-31 October 2011. p. 115.

Darma, Wang X, & Kito K. (2014). Development of Sago Starch Extractor with Stirrer Rotary Blade forImproving Extraction Performance. International Journal of Engineering and Technology (IJET). 6(5): 2472-2481.

Darma, Solissa, A. & Santoso, B. (2017). Variant-3 Mesin Ekstraksi Pati Sagu Tipe Stirrer Rotary Blade Bertenaga Motor Bakar Bensin. in: Prosiding Seminar Nasional: Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi pada Kawasan Pertanian. 9 November, 2017, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. Bogor.

Darma. (2018). Improvement of sago processing machiney. in: SAGO PALM: Multiple Contribution to Food Security and Sustainable Livelyhoods (Eds: Ehara, H., Y. Toyoda and D.V. Johnson). Springer. Singapore.

Darma, Reniana & Arbianto, M A. (2020a). Field Test of Sago Processing Machines Produced by Agroindustry Workshop of Papua University. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 9(3): 191-200.

Darma, Santoso B, Reniana & Arbianto M A. (2020b). Performance of Small-scale Sago Processing Machinery in Supiori Regency, Papua Province. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 23(2): 163-176.

Darma, Santoso, B. & Reniana. (2020c). Development and Performance Test of Vertical Stirrer Rotary Blade Type of Sago Starch Extraction Machine. International Journal of Engineering and Technology (IJET-IJENS) Vol. 20, No.03: 01-10.

Darma, Edowai, D. N., Situngkir, R.U, Reniana, Malina, A.C., Massi M, Laga A & Azis A. (2022). Program Kosabangsa pada Masyarakat Kelompok Tani Sagu di Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. In: Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian 2022. LP2M Universitas Negeri Makassar, 26 November hal:1105-1111.

Darma, Santoso, B., Mangallo, B. & Reniana. (2023). Pengembangan Industri Pengolahan Sagu Skala Rumah Tangga di Kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. IGKOJEI Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4, No.02: 86-95.

Djoprie, M. H. B, S. Herodian & Ngadiono. (2014). Sagu untuk Kesejahteraan Masyarakat Papua: suatu kajian dalam upaya pengembangan sagu sebagai komoditas unggulan di Provinsi Papua dan Papua Barat. Laporan Penelitian Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat. Jakarta.

Flach M. (1997). Sago Palm. Metroxylon sagu Rottb. International Plant Genetic Resources Institute (IBPGR). Rome.

Haryanto B, Mubekti & Putranto A. T. (2015). Potensi dan Pemanfaatan Pati Sagu dalam Mendukung Ketahanan Pangan di Kabupaten Sorong Selatan Papua Barat. Jurnal Pangan.(24)2: 97-106.

Kamal, S. M. M., S. N. Mahmud, S. A. Hussain, & F. R. Ahmadun. (2007). Improvement on sago flour processing. International Journal of Engineering and Technology, 4(1): 8-14.

Karim, A.A, Pei-Lang Tie, D.M.A. Manan, & I.S.M. Zaidul. (2008). Starch From the Sago (Metroxylon sagu) Palm Tree-Properties, prospect, and Challenges as a New Industries Source for Food and Other Uses. Comprehensive reviews in Food Science and Food Safety. Institute of Food Technology 7 (3):215-228

Manan, D. M. A., M.N. Islam, & B. M. Noor. (2001). Enzimatic Extraction of Native Starch from Sago (Metroxylonsagu) Waste Residue. Starch-starke, 53(12): 639-643.

Reniana, E. Tethool, B. Purwantana & S. Markumningsih. (2019). Kajian Proses Pengolahan Sagu dengan Mesin Pengekstrak Sagu Model Pengaduk Berulir. Prosiding SNST ke-10 tahun 2019. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasym. Semarang.

Singhal, R.S., J. F. Kennedy, S. M. Gopalakrishnan, A. Kaczmarek, C. J. Knill, & P. F. Akmar. (2008). Industrial production-processing, and utilization of sago palm-derived products. Science Direct Carbohydrate Polymers, 72: 1-20. Elsevier.

Yamamoto. Y. (2011). Starch Productivity of Sago Palm and Related Factors in Proc. 10thInt.Sago Symposium: Sago for food security, Bio-energy, and Industry From Research to Market, 93-95. Bogor 29-31 October.

Published
2023-09-28