Uji Efektivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet dalam Menghambat Pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Secara In Vitro
Abstract viewed : 251 times, PDF downloaded : 348 times
Abstract
Colletotrichum gloeosporioides merupakan cendawan yang merugikan bagi petani karena dapat menimbulkan penyakit antraknosa dan menyebabkan petani mengalami kerugian mencapai 50-100 . Salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai fungisida adalah asap cair. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi asap cair cangkang buah karet yang efektif dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari tahun 2023 di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 6 perlakuan (0%, 1%, 2%, 3%, 4% dan 5%) dan 4 ulangan sehingga terdapat 24 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan total fenol 0,80 %. Aktivitas asap cair pada media uji memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan diameter miselium jamur. Berdasarkan hasil tersebut juga diketahui bahwa konsentrasi asap cair 2-5% sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides dengan daya hambat 100%, laju pertumbuhan 0 cm/hari dan efektivitas terhadap berat basah koloni 97,95-98,86% serta efektivitas terhadap berat kering koloni 96,87-98,00%.
References
Adelia, P. (2019). Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet Kelas 3 Sebagai Antifungi Fusarium oxysporum. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Agustina, W., R., Elvia., & Sumpono. (2017). Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet Hevea braziliensis Sebagai Anti Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 1(1). 6-9.
Aisyah, I., Juli N., & Pari G. (2013). Mengendalikan Cendawan Penyebab Penyakit Antraknosa dan Layu Fusarium pada Ketimun. Jurnal Pertanian Hasil Hutan, 31(2):170-178.
Afriani, S. (2022). Efektivitas Ekstrak kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Pekanbaru.
Asmawit & Hidayati. (2016). Karakteristik Destilat Asap Cair dari Tandan Kosong Kelapa Sawit Proses Redestilasi. Jurnal Majalah Biam, 12: 8-14.
Gani, A., Baihaqi, & Faisal M. (2014). Potential Development of Liquid Smoke from Oilpalm Solid waste as Biofungicides. Biocontrol Science and Technology, 26(11): 1451-1470.
Gajbhiye M., & Kapadnis, B. (2016). Antifungi Activity Producing Lactic Acid Bacteria as Biocontrol Agents in Plants. Biocontrol Science and Technology, 26(11): 1451-1470.
Guimar, Luciana L., Toledo, Marcos S., Ferreira, Felipe A., Straus, Anita H., Takahashi, & Helio K. (2014). Structural Diversity and Biological Significance of Glycosphingolipids in Phatogenic and Opportunistic Fungi. Frontiers in Cellular and Infection Microbiology, 4(9): 1-8.
Lestari, A. M. (2018). Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet Sebagai Antifungal Fusarium oxysporum. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Mahmud, Y., D. Listitio., Irfan M., & Zam S.I. (2021). Efektivitas Asap Cair Tandan Kosong Kelapa Sawit dalam Mengendalikan Ganoderma orbiforme dan Culvuraria sp Secara In Vitro. Jurnal Pertanian Presisi, 5(1): 24-40.
Mahmud, K. N., M. Yahayu, S.H.M. Sarip, N.H. Rizan, C.B. Min, N.F. Mustafa, S. Ngadiran, S. Ujang & Z.A. Zakaria. (2016). Evaluation on Efficiency of Pyroligneous Acid frompalm kernel shell as Antifungal and Solid Pineapple Biomassa as Antimicrobe and Plant Growth Promoter. Sains Malaysiana, 45 (10): 1423-1434.
Melani, D. (2020). Efektivitas Asap Cair Terhadap Colletotrichum capsici pada Tanaman Cabai Merah (Capsicum annum L.). Jurnal Agrosainta, vol 4(2):85-96.
Oramahi, H. A., F, Diba & Wahdina. (2010). Efikasi Asap Cair dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dalam Penekanan Perkembangan Jamur Aspergillus niger. Jurnal HPT Tropika, 10(2): 146-153.
Paskalia, E., Syahbanu I, & Shofiyani A. (2017). Adsorpsi Senyawa Fenolik dalam Asap Cair pada Arang Aktif dari Cangkang Luar Buah Karet. JKK, 7(1): 20-26.
Rungruang, P. & J. Suwanne. (2010). Antioxidative Activity of Phenolic Compounds in Pyroligneous Acid Produced from Eucalyptus Wood. The 8th International Symposium on Biocontrol and Biotechnology, 102-106.
Sarianti & I. Subandar. (2022). Insidensi dan Severitas Penyakit Antraknosa pada Tanaman Bawang Merah di Kampong Tanah Bara Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil. Jurnal Pertanian Agros, 24(1) : 202-210.
Sarwendah, M., Feriadi, T. Wahyuni & T.N. Arisanti. (2019). Pemanfaatan Limbah Komoditas Perkebunan untuk Pembuatan Asap Cair. Jurnal Littri, 25(1): 22-30.
Sulistyoningrum, S. (2008). Gangguan Kesehatan Akut Petani Pekerja Akibat Pestisida di Desa Kedung Rejo Kecmatan Megaluh Kabupaten Jombang. Yogyakarta. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.
Sumpono, Sari, L.R., & Elvinawati. (2019). Uji Efektivitas Asap Cair Cangkang Buah Karet (Hevea brasiliensis) Sebagai Antibakteri Bacillus subtilis. Jurnal Pendidikan dan Ilmu kimia, 3(1): 34 – 40.
Thamrin. (2007). Efek Asap Cair Cangkang Kelapa Sawit terhadap Jamur Ganoderma sp. pada Kayu Kelapa Sawit. Jurnal Sains Kimia, 11: 9-14.
Triwidodo, H., & H.M. Tanjung. (2020). Hama Penyakit Utama Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum) dan Tindakan Pengendalian di Brebes Jawa Tengah. Jurnal Agroteknologi, 13(2): 149-154.
Vickery, B. (1981). Secondary Plant Metabolism. The Macmilan Press Ltd. London. 307 p.
Vinisiah, R., A. Suherman., & Desi. (2015). Pembuatan Karbon Aktif Dari Cangkang Kulit Buah Karet (Hevea brasiliensis). Universitas Sriwijaya.