Teknik Pemupukan dan Adaptasi Varietas Jagung Hibrida Balitbangtan pada Lahan Kering di Provinsi Gorontalo
Abstract viewed : 418 times, PDF downloaded : 394 times
Abstract
Provinsi Gorontalo merupakan salah satu provinsi dengan potensi lahan kering yang sangat luas. Selain penggunaan varietas unggul pemupukan merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam pengolahan lahan kering untuk budidaya jagung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan adaptasi beberapa varietas unggul baru jagung hibrida pada lahan kering dan mengetahui teknik pemupukan yang tepat untuk peningkatan produktivitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) anak petak atau split plot. Main plot dari percobaan ini yaitu varietas dan sub plot yaitu cara pemupukan. Main plot terdiri atas 4 varietas yakni V1 = NK 212, V2 = Nasa 29, V3 = Bisi 18, V4 = Bima 14 dan subplot terdiri atas 3 teknik pemupukan yakni P1 = Ditugal disamping tanaman, P2 = Diletakkan dipangkal tanaman/cara petani, P3 = Disebar merata diatas permukaan tanah. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (Anova) dengan taraf signifikan 5% untuk mengetahui pengaruh nyata perlakuan. Apabila uji F menunjukkan beda nyata antar perlakuan, analisis data dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) 5%. Data menujukkan bahwa perlakuan varietas nasa 29 dan bima 14 mampu beradaptasi dengan baik pada lahan kering. Hal ini ditunjukkan dengan hasil panen pipilan kering kadar air 15 % yang tidak berbeda nyata dengan varietas lainnya yang merupakan varietas dominan digunakan oleh petani, sedangkan teknik pemupukan yang terbaik yaitu perlakuan dibenamkan disamping tanaman yang berpengaruh nyata terhadap beberapa parameter antara lain tinggi letak tongkol, berat 1000 biji dan hasil panen kadar air 15 %.
References
Akil, M. (2006). Evaluasi cara pemberian bentuk dan formulasi pupuk anorganik pada tanaman jagung. In Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian/Pengkajian Spesifik Lokasi di Makassar tgl (pp. 14-15).
Bänzinger, M. (2000). Breeding for drought and nitrogen stress tolerance in maize: From theory to practice. Cimmyt.
Central Bureau of Statistics. (2017). Gorontalo in numbers. [online]. Available: http://www.gorontalo.bps.go.id.
Hartono, Rudi, Ruslan, W., & Liliya, D. S. (2014). Pengaruh teknik dan dosis pemberian pupuk organik dari sludge bio-digester terhadap produksi tanaman jagung (Zea mays L.) varietas Bima. Jurnal Sumberdaya Alam Dan Lingkungan, 1(3), 1-5.
Kasim, F., Yasin, M., Evert, H., & Koesnang. (2003). Penampilan jagung protein tinggi di dua lingkungan tumbuh. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 22(2), 96-100.
Kasim, F., Bahar, H., Syafei & Erdiman. (1996). Perbaikan genetik jagung dan peningkatan efisiensi P di Lahan kering masam. Hal. 10321041. Dalam : M. Syam, Hermanto dan A. Musaddad (penyunting). Kinerja Pengkajian Pangan. Prosiding Tanaman Simposium Pengkajian Tanaman Pangan III, Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993. Buku 3. Pusat Litbang Pertanian. Bogor.
Khairiyah, K., Khadijah, S., Iqbal, M., Erwan, S., Norlian, N., & Mahdiannor, M. (2017). Pertumbuhan dan hasil tiga varietas jagung manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap berbagai dosis pupuk organik hayati pada lahan rawa lebak. Ziraa'ah Majalah Ilmiah Pertanian, 42(3), 230-240.
Kuruseng, Haris, & Askari, M. K. (2008). Pertumbuhan dan produksi berbagai varietas tanaman jagung pada dua dosis pupuk urea. J. Agrisistem, 4(1), 26-36.
Makmur, M., & Zainuddin, D. U. (2020). Pengaruh Berbagai Metode Aplikasi Pupuk Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung (Zea mays L.). AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 5(1), 11-16.
Noviana, I., & Ishaq, I. (2011). Karakter hasil galur dan varietas jagung pada MK II di Jawa Barat. In Prosiding Seminar Nasional Pengkajian dan Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Program Strategis Kementrian Pertanian. Cisarua (pp. 9-11).
Parman, S. (2007). Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum Tuberosum L.). Buletin Anatomi dan fisiologi, 15(2).
Rahni, N. M. (2012). Efek fitohormon PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays). CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 3(2), 27-35.
Ruimassa, R. M., Sari, R., & Martanto, E. A. (2023). Interaksi Faktor Iklim dan Varietas terhadap Laju Perkembangan Penyakit Karat Daun (Puccinia polysora Undrew) pada Jagung (Zea mays L.). Jurnal Triton, 14(1), 141-152.
Sarasutha, I. G. P. (2002). Kinerja usaha tani dan pemasaran jagung di sentra produksi. Jurnal Litbang Pertanian, 21(2), 39-47.
Subandi, Ismail, I. G., & Hermanto. (1998). Jagung teknologi produksi dan pascapanen. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor 37 hal.
Triguna, Y. (2021). Adaptasi Beberapa Varietas Jagung Hibrida di Lahan Kering Tegalan Kabupaten Lombok Timur. Prosiding Seminar Nasional Pertanian, 2(1).
Wu, Y., & Cosgrove, D. J. (2000). Adaptation of roots to low water potentials by changes in cell wall extensibility and cell wall proteins. Journal of experimental botany, 51(350), 1543-1553.
Yulisma. (2011). Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Jagung pada Berbagai Jarak Tanam. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan, 3(2).