Pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada Lahan Sub Optimal di Papua


Abstract viewed : 168 times,     PDF downloaded : 140 times

  • Heppy Suci Wulanningtyas Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Arifuddin Kasim Badan Riset dan Inovasi Nasional
Keywords: Faktor pembatas, Stunting, Sub optimal, VUB

Abstract

Papua memiliki potensi lahan yang besar untuk pengembangan pertanian termasuk lahan sub optimal di dalamnya. Luas lahan tersebut adalah 42,950,756 ha yang terbagi dalam lahan kering masam, lahan kering iklim kering, lahan rawa pasang surut, lahan rawa lebak, dan lahan rawa gambut. Indonesia termasuk negara ketiga dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Asia Tenggara. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian melepas varietas unggul baru (VUB) padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR yang merupakan padi khusus yang memiliki karakteristik tertentu. Inpari IR Nutri Zinc berperan sebagai pangan fungsional karena memiliki kandungan zinc yang lebih tinggi dibandingkan beras pada umumnya dan membantu dalam menangani stunting di Indonesia. Sedangkan Inpari 43 Agritan GSR merupakan padi yang mampu berproduksi tinggi dan dapat tumbuh dengan baik pada kondisi optimum maupun sub optimum. Tulisan ini bertujuan menganalisis pengembangan VUB Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR pada lahan sub optimal di Papua. Dari beberapa data kajian, VUB tersebut berpotensi dikembangkan di lahan sub optimal di Papua. Kendala pengembangan dan faktor pembatas pertumbuhan padi di Papua adalah bahaya erosi karena pengaruh lereng, kemampuan tanah untuk menahan hara yang rendah, ketersediaan hara NPK yang rendah, pH tanah, c-organik yang rendah, adanya bahan sulfidik, kondisi perakaran yang kurang baik karena drainase terhambat, kematangan gambut, kedalaman gambut, kedalaman tanah, ketersediaan air yang berlebih, adanya batuan di permukaan, dan temperatur rata-rata tahunan. Sebaliknya, kendala budidaya padi Inpari IR Nutri Zinc dan Inpari 43 Agritan GSR di lapangan adalah tingginya serangan hama penyakit, kurangnya pendampingan petani, kurangnya pemahaman petani dalam pemupukan dan penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama penyakit. Terdapat paket rekomendasi pengelolaan lahan untuk pengembangan dan peningkatan produksi padi di Papua berdasarkan perbedaan agroekosistem, terrain, iklim, faktor pembatas lahan dengan upaya penanggulangan, rekomendasi varietas dan teknologi budidayanya.

References

Amirrullah, J., & Prabowo, A. (2018). Potensi Hasil Varietas Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) dan Limbahnya sebagai Pakan Ternak di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Triton, 9(2), 86-91.

Bardono, S. (2019). Inpari 42 dan 43, Varietas Padi Green Super Rice Berpotensi Hasil Tinggi.

Beding, P. A., Palobo, F., Tiro, B. M. W., Lestari, R. H. S., & Rumbarar, M. K. (2021). Agronomical performance and economic feasibility of new superior rice variety planted on the irrigated field in Jayapura, Papua. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 733, 1–9.

Beding, P. A., & Tiro, B. M. W. (2019). Uji Adaptasi Varietas Unggul Padi Tadah Hujan Kabupen Jayapura, Papua. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(2), 151–160.

BPS. (2021). Provinsi Papua Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua.

Handayani, R., Lestari, S., & Kaim, A. (2016). Pengkajian Varietas Padi Unggul Baru Pada Lahan Rawa Pasang Surut Di Kabupaten Merauke. Informatika Pertanian, 23(1), 59.

Hartatik, W., Sulaeman, & Kasno, A. (2007). Perubahan Sifat Kimia Tanah Dan Ameliorasi Sawah Bukaan Baru. In F. Agus, Wahyunto, & D. Santoso (Eds.), Tanah Sawah Bukaan Baru (p. 182). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Jamhariyah, J. (2017). Pengaruh suplementasi zinc terhadap waktu penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Jurnal Kesehatan, 5(2), 94–99.

Lestari, R. H. S., Palobo, F., Beding, P. A., & Tiro, B. (2021). Uji adaptasi benih varietas unggul padi di lahan sawah irigasi di Kota Jayapura, Papua. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 24(1), 27–36.

Litbang, B. (2016). Paket RPL Rekomendasi pengelolaan lahan untuk pengembangan dan peningkatan produksi komoditas pertanian strategis berbasis agroekosistem dan kesesuaian lahan (F. Agus, I. Las, & M. H.S, Eds.; Cetakan 1). Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Malik, A. (2013). Kelayakan teknis ekonomis varietas padi sawah pendekatan PTT spesifik lokasi di Papua (Kasus Kabupaten Jayapura). Agros, 15(1), 1–10.

Malik, A., & Jamil, A. (2008). Kajian Kelayakan Teknologi Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan di Merauke, Papua. Jurnal Caraka Tani, 23(1), 47–52.

Mejaya, M. J., Satoto, Sasmita, P., Baliadi, Y., Guswara, A., & Suharna. (2014). Deskripsi Varietas Unggul Baru Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

Merauke, D. T. (2004). Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi Kabupaten Merauke (Pertama).

Mulyani, A., & Sarwani, M. (2013). Karakteristik dan Potensi Lahan Sub Optimal untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 7(1), 47–55.

Muzammil, Ahmadi, & Puspito, S. (2019). Daya Adaptasi VUB Padi Sawah pada Lahan Bukaan Baru di Bangka Selatan. Teknologi Padi Inovatif Mendukung Pertanian Presisi Dan Berkelanjutan, 11.

Papua, B. (2005). Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi di Kabupaten Nabire.

Papua, B. (2014a). Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi, Skala 1:50.000 Kabupaten Jayapura-Provinsi Papua.

Papua, B. (2014b). Pewilayahan Komoditas Pertanian Berdasarkan Zona Agroekologi Skala 1:50.000 Kabupaten Keerom-Provinsi Papua.

Papua, B. (2021). Demplot pengembangan VUB padi khusus dan VUB spesifik lokasi.

Papua, P. P. (2018). Data terkait dengan stunting di 35 kabupaten lokasi prioritas kemiskinan ekstrem.

Pusdatin. (2018). Situasi balita pendek (stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data Dan Informasi Kesehatan, 1(1), 43.

Ruskandar, A., Wahyuni, S., Nugraha, U. S., & Widyantoro. (2009). Preferensi petani terhadap beberapa varietas unggul padi (Studi kasus di Kecamatan Kedung Tuban, Blora). In A. Gani (Ed.), Prosiding Seminar Nasional Padi 2008 : Inovasi Teknologi Padi Mengantisipasi Perubahan Iklim Global Mendukung Ketahanan Pangan.

Shoidah, F., & Adnan, A. (2021). Pertumbuhan dan Produktivitas 5 Varietas Unggul Baru Padi di Lahan Bukaan Baru Kabupaten Boven Digoel. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi, 23(1), 6–11.

Su, N., Wan, X., Zhai, H., & Wan, J. (2008). Progress and prospect of functional rice researches. Agricultural Sciences in China, 7(1), 1–9.

Subandiono, R. E., Hidayat, H., Saputra, G., & Subianto, T. K. (2018). Atlas Peta Kesesuaian Lahan dan Arahan Komoditas Pertanian Kabupaten Nabire Provinsi Papua Skala 1:50.000 (E. Suryani & A. Mulyani, Eds.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sudir, Nuryanto, B., & Kadir, T. S. (2012). Epidemiologi, Patotipe, dan Strategi Pengendalian Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tanaman Padi. Iptek Tanaman Pangan, 7(2), 9.

Sulaeman, Y., Prasodjo, N., Sahidin, M., & Asisah. (2016). Atlas Peta Kesesuaian Lahan dan Arahan Komoditas Pertanian Kabupaten Keerom Provinsi Papua Skala 1:50.000 (S. Bachri & N. Rachmadianti, Eds.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sulaeman, Y., Sahidin, M., & Saparina, D. O. (2016). Atlas Peta Kesesuaian Lahan dan Arahan Komoditas Pertanian Kabupaten Jayapura Provinsi Papua Skala 1:50.000 (N. Prasodjo & A. Meilianti, Eds.; Pertama). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Sulaeman, Y., Sahidin, M., Saparina, D. O., & Amalia, L. (2016). Atlas Peta Kesesuaian Lahan dan Arahan Komoditas Pertanian Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Skala 1:50.000 (N. Prasojo & A. Meilianti, Eds.; Pertama). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian.

Susanto, U. (2020). npari IR Nutri Zinc, Produk Biofortifikasi Salah Satu Solusi Menangani Stunting di Indonesia.

Wiyono, S. (2007). Perubahan Iklim dan Ledakan Hama dan Penyakit Tanaman. Keanekaragaman Hayati Ditengah Perubahan Iklim : Tantangan Masa Depan Indonesia, 10.

Wulanningtyas, H. S., Wulandari, S., Sudarsono, Kasim, A., Lestari, M. S., & Baliadi, Y. (2021). Effectiveness of rice straw with biodecomposer and biofertilizer application in new land clearing in Merauke, Papua. In E. Husen, B. Minasny, T. Masunaga, T. N. Paing, M. Anda, & K. Singh (Eds.), 1st International Conference on Sustainable Tropical Land Management (pp. 1–14). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 648 (2021) 011001.

Wuryanta, H. (2020). Mengenal Lebih Dekat Padi Inpari IR Nutri Zinc. Kemenpan RB.

Published
2023-09-28