Komparasi Beberapa Metode Estimasi Erosivitas Curah Hujan Menggunakan Data Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations


Abstract viewed : 235 times,     PDF downloaded : 249 times

  • Arif Faisol Universitas Papua
  • Berta Ollin Paga Universitas Papua
  • Mashudi Mashudi Universitas Papua
  • Samsul Bachri Universitas Papua
Keywords: Climate hazards group infrared precipitation with stations (CHIRPS), Erosivitas, Metode wischmeier-smith, Metode indeks fournier, Metode Lenvain

Abstract

Erosivitas merupakan salah satu parameter yang digunakan dalam analisis erosi menggunakan model Universal Soil Loss Equation (USLE). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan 3 (tiga) metode analisis erosivitas, yaitu metode Wischmeier-Smith, metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi, dan metode Lenvain dalam menganalisis erosivitas di Kabupaten Manokwari menggunakan data Climate Hazards Group Infrared Precipitation with Stations (CHIRPS). Penelitian ini terdiri atas 3 (tiga) tahapan utama, yaitu inventarisasi data, analisis erosivitas, dan komparasi nilai erosivitas menggunakan beberapa parameter statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai erosivitas yang diperoleh dari hasil analisis menggunakan metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi lebih tinggi dibandingkan metode Wischmeier-Smith dan metode Lenvian. Sedangkan metode Wischmeier-Smith memberikan nilai erosivitas lebih rendah dibandingkan metode Lenvian dan metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi. Berdasarkan hasil analisis korelasi, metode Wischmeier-Smith memiliki korelasi sedang terhadap metode Lenvian, dan memiliki korelasi yang kuat terhadap metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi. Sedangkan metode Lenvian memiliki korelasi sedang terhadap metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi. Disamping itu berdasarkan hasil uji T, nilai erosivitas metode Wischmeier-Smith tidak berbeda signifakan terhadap nilai erosivitas hasil analisis metode Lenvian, namun berbeda signifikan jika dibandingkan metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi. Sedangkan hasil analisis erosivitas metode Lenvian berbeda signifikan terhadap hasil analisis erosivitas metode Indeks Fournier yang telah dimodifikasi.

References

Arnoldus, H. M. J. (1980). An Approximation of the Rainfall Factor in the Universal Soil Loss Equation. In Assessment of Erosion (1st ed., pp. 127–132). John Wiley and Sons.

Bols, P. (1978). The Iso-erodent Map of Java and Madura. Report of the BelgianTechnical Assistance Project ATA 105-Soil Research Institute, Bogor,Indonesia. 39 pp.

Budiyono, & Faisol, A. (2021). Evaluasi Data Climate Hazards Group Infrared Precipitation With Station ( CHIRPS ) Dengan Data Pembanding Automatic Weather Stations ( AWS ) Dalam Mengestimasi Curah Hujan Harian Di Provinsi Papua Barat. Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 10(1), 64–72.

Faisol, A., Indarto, I., Novita, E., & Budiyono, B. (2020). Komparasi Antara Climate Hazards Group Infrared Precipitation With Stations (CHIRPS) dan Global Precipitation Measurement (GPM) Dalam Membangkitkan Informasi Curah Hujan Harian di Provinsi Jawa Timur. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 24(2), 148–156.

Funk, C. C., Peterson, P. J., Landsfeld, M. F., Pedreros, D. H., Verdin, J. P., Rowland, J. D., Romero, B. E., Husak, G. J., Michaelsen, J. C., & Verdin, A. P. (2014). A Quasi-Global Precipitation Time Series for Drought Monitoring (1st ed.).

Karger, D. N., & Zimmermann, N. E. (2019). Climatologies at High resolution for the Earth Land Surface Areas CHELSA V1 . 2: Technical specification.

Lal, R. (1976). Soil Erosion Problems on an Alfisolsin Western Nigeria and Their Control (1st ed., Issue l). IITA monograph No. 1.

Machiwal, D., & Jha, M. K. (2012). Hydrologic Time Series Analysis: Theory and Practice (1st ed.). Springer International Publishing.

Menteri Kehutanan. (2009). Peraturan Menteri Kehutanan No P.32/Menhut-II/2009: Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS) (1 (ed.)). Menteri Kehutanan.

National Center for Atmospheric Research Staff. (2020). The Climate Data Guide: Precipitation Data Sets: Overview & Comparison table. Agustus.

Nuryadi, Astuti, T. D., Utami, E. S., & Budiantara, M. (2017). Dasar-Dasar Statistik Penelitian (1st ed.). Sibuku Media.

Remote Sensing System. (2021a). AMSR-2/ AMSR-E. https://www.remss.com/missions/amsr/

Remote Sensing System. (2021b). GMI. https://www.remss.com/missions/gmi/

Remote Sensing System. (2021c). SSMI / SSMIS. https://www.remss.com/missions/ssmi/

Remote Sensing System. (2021d). TMI. https://www.remss.com/missions/tmi/

Renard, K. G., & Freimund, J. R. (1994). Using Monthly Precipitation Data to Estimate the R Factor in the Revised USLE. Journal of Hydrology, 157(1–4), 287–306.

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian (2nd ed.). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Weng, F. (2007). Special Sensor Microwave Imager and Sounder ( SSMIS ) Antenna Brightness Temperature Data Record ( TDR ) Calibration and Validation User Mabual.

Wischmeier, W. H. (1959). A Rainfall Erosion Index for a Universal Soil-Loss Equation. Soil Science Society of America, 23(3), 246–249.

Wischmeier, W. H., & Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall Erosion Losses : a Guide to Conservation Planning. In Agriculture Handbook Number 537 (1st ed., Vol. 1, Issue 1). United States Department of Agriculture.

Published
2023-09-28