Pengaruh Macam Media Tanam terhadap Hasil Pertumbuhan Stek Batang Tanaman Aglaonema
Abstract viewed : 2161 times, PDF downloaded : 1431 times
Abstract
Aglaonema merupakan tanaman hias yang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan metode stek batang karena untuk mendapatkan hasil karakteristik genetik yang sama dengan induknya. Salah satu faktor penentu keberhasilan tumbuhnya stek batang yaitu dengan bahan tanam yang digunakan dan media tanam yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam media tanam yang digunakan dan mengetahui media tanam yang paling baik pada pertumbuhan stek batang aglaonema. Bahan yang digunakan untuk penelitian yaitu: tanaman hias aglaonema varietas Big Roy, polybag, media tanam (arang sekam, cocopeat, serbuk kayu, pasir bangunan, humus bambu, batu bata, dan tanah). Penelitian ini dilakukan dengan metode RAK satu faktorial yaitu macam-macam media tanam. Terdapat 7 perlakuan, 4 ulangan, dan 3 unit sampel. Sehingga ada 84 bahan stek batang yang digunakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan berbagai media tanam memberikan hasil yang berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan total panjang akar. Namun tidak berbeda nyata terhadap parameter jumlah tunas, jumlah akar, jumlah daun, dan luas daun. Penelitian ini menunjukkan bahwa berbagai macam media tanam berpengaruh nyata terhadap hasil pertumbuhan stek batang aglaonema. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan apabila ada pengaruh maka dapat dilanjutkan dengan menggunakan uji BNJ pada taraf nyata 5%.
References
Agoes, D. S. (1994). Aneka Jenis Media Tanam dan Penggunaya. Jakarta.
Arum, M. (2005). Pengaruh Jenis Media Tanam dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Stek Sambung Colok. Program Studi Agronomi, Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Budiana, N. S. (2006). Agar Aglonema Tampil Memikat. Penebar Swadaya. Jakarat.
Dhage, S. J. Patil, V. D., & Dhamak, A. L. (2014). Influence of phosphorus and sulphur levels on nodulation, growth parameters and yield of soybean (Glycine max L.) grown on Vertisol. Asian Journal of Soil Science 2014 Vol.9 No.2 Pp.244-249 Ref.21.
Fadullah, V. (2013). Laporan Teknik Media Tanam (sawi). Diakses Tanggal 20 Oktober 2021.
Faozi, I., & Matana, R. Y. (2017). Pengaruh Interval Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa The Effect of Interval Watering on the Growth of Coconut Seedling. Buletin Palma, 32, 60–67.
Harjadi S.S. (2002). Pengantar Agronomi. Gramedia.Jakarat.
Lukman, L. (2010). Efek Pemberian Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Status Hara pada Bibit Manggis. Jurnal Hortikultura, 20(1), 18–26. http://124.81.126.59/handle/123456789/7961
Redaksi, P. S. (2008). Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta. Penebar Swadaya.
Redaksi, P. S. (2007). Media Tanam Untuk Tanaman Hias. Jakarta. Penebar Swadaya.
Roza, S. (2011). efisiensi faktor produksi sri rejeki(Aglaonema). Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 8–19.
Widianto R. (1996). Membuat Stek. Cangkok. dan Okulasi. Jakarta. Penebar Swadaya.