Penentuan Dosis Abu Sekam Padi sebagai Media Tanam pada Budidaya Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)
Abstract viewed : 877 times, PDF downloaded : 662 times
Abstract
Rendahnya produksi bawang merah di Sulawesi Tenggara antara lain disebabkan oleh kondisi tanah yang kurang optimal karena didominasi oleh lahan Ultisol yang kesehatan tanahnya rendah. Oleh karena itu, kondisi tanah perlu diperbaiki dengan pemberian pupuk organik seperti abu sekam padi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis abu sekam padi sebagai media tanam pada budidaya tanaman bawang merah yang ditanam di polibeg. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Anduonohu Kecamatana Kambu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dan Laboratorium Unit Agronomi Fakultas Pertanian, Universitas Halu Oleo, Kendari, dari bulan Juni sampai bulan September 2022. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor yaitu dosis abu sekam padi yang terdiri dari 4 taraf: tanpa abu sekam padi (kontrol) (S0), dosis 0,5 t ha-1 (A1), dosis 1 t ha-1 (A2), dan dosis 1,5 t ha-1 (A3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 4 tanaman, secara keseluruhan terdapat 48 tanaman. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah umbi, diameter umbi, bobot kering umbi perumpun dan produksi. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Anova diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan (UJBD) pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa abu sekam padi sebagai media tanam dapat meningkatkan pertumbuhan dan prodksi bawang merah. Dosis abu sekam padi 1 t ha-1 merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman bawang merah.
References
Adawiyah, R., Namriah, T., Pakky, & Yuswana, A. (2022). Prospek Pemanfaatan Limbah Pertanian sebagai Pupuk Organik Cair (POC) pada Budidaya Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) dalam Pot. Biowallacea, Vol. 9 (2). Hal. 69-80.ISSN: 2355-6404.
Afolabi, R. O., Orodu, O. D., & Seteyeobot, I. (2018). Predictive modelling of the impact of silica nanoparticles on fluid loss of water based drilling mud. Applied Clay Science 151(1): 37–45.
Anni, Y. A., Suriadikusumah, A., & Gultom, J. U. (2017). Pengaruh Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik Cair terhadap pH, N-Total, C-Organik dan Hasil Pakcoy pada Inceptisols. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UMJ; Pertanian dan Tanaman Herbal Berkelanjutan di Indonesia. Hal: 213-219.
Badar, R., & Qureshi, S. A. (2014). Comparative effect of biofertilizers, chemical fertilizer and fungicide on growth of Brassica nigra. International Journal of Advanced Research 2(8): 266-278.
Jahung, K. F., Suarta, M., & Sudewa, K. A. (2022). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicim L.). Gema Agro 27(2): 121-126.
Danial, E., Susanti, D., & Aidil, Z. M. (2020). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing dan Pupuk N, P, K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah TSS Varietas Tuk-tuk. LANSIUM2-1. 1(1): 34-42.
Dubey, A. K. (2014). The role of silicon in suppressing rice diseases. Asian Journal of Multidiplinary Studies. 2(10):172-176.
Kawandani, N., & Kusuma, A. A. (2018). Pengomposan Sampah Organik (Kubis Dan Kulit Pisang) dengan Menggunakan EM4. Tedc. 12 (1): 34-41.
Islabão, G.O., G.O., L. C. Vahl, L. C. Timm, D. L. Paul, & A. H. Kath. (2014). Rice Husk Ash as Corretive of Soil Acidity. R. Bras. Ci. Solo, 38:934-941
Imron, A., Nurjani, & Susana, R. (2019). Pengaruh Abu Sekam Padi dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah di Tanah Aluvial. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian. 8(1):1–16.
Irfan, M. (2013). Respon Bawang Merah (Alllium ascalonicul L.) Terhadap ZAT Pengatur Tumbuh dan Unsur Hara. Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Jurnal Agroteknologi. 3(2): 1-11.
Kawaguchi, M. (2020). Stability and rheological properties of silica suspensions in water- immiscible liquids. Advances in Colloid and Interface Science, 278, 102139. DOI: 10.1016/j.cis.2020.102139.
Matsuda, T., Hirai, Y., Asari, M., Yano, J., Miura, T., Ii, R., & Sakai, S. I. (2017). Monitoring environmental burden reduction from household waste prevention. Waste Management.
Mbani, M. N., & Sudarma, I. M. A. (2022). Pengaruh PemberianPupuk Bokashi Sludge Biogas Level 0, 15 dan 30Ton/Ha terhadap Pertumbuhan Kembali Rumput Odot (Pennisetumpurpureumcv. Mott). Jurnal Klorofil, 2(9): 3021-3024.
Pane, M. A., Damanik, M. M. B., & Sitorus, B. (2014). Pemberian Bahan Organik Kompos Jerami Padi dan Abu Sekam Padi dalam Memperbaiki Sifat Kimian Tanah Ultisol Serta Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(4): 1426-1432. ISSN No. 2337- 6597.
Susanti, D. S. (2015). Pemberian Berbagai Jenis Kompos pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kabupaten Enrekang. Agricola. 5(1): 61-69.
Tamtomo, F., Rahayu, S., & Suyanto, A. (2015). Pengaruh aplikasi kompos jerami dan Abu sekam padi terhadap produksi dan kadar pati ubijalar. Jurnal Agrosains, 12(2), 1–7.
Torgbo, S., Emmanuel, A. Q., Thomas, A. A., & Nelson, O. (2018). The Effects of Dried Faecal Sludge and Municipal Waste Co-compost on Microbial Load and Yield of Cabbage (Brassica oleracea L. var. capitata) and Lettuce (Lactuca sativa). J Microbiol Biotech Food Sci/ Torgbo et al. 7(6): 555-561.
Yulianingsih, R. (2020). Pengaruh Abu Sekam Padi Terhadap Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. Saccharata Sturt.) Pada Tanah PMK. PIPER. 31(16): 136-139.