Aplikasi Vermikompos Feses Kuda terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Asal TSS (True Seed Shallot)


Abstract viewed : 70 times,     PDF downloaded : 136 times

  • Muhammad Nur Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Papua
  • Elkawakib Syam’un Universitas Hasanuddin
  • Sylvia Sjam Universitas Hasanuddin
  • Martina Sri Lestari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Papua
Keywords: Bawang merah, Pupuk organik, Vermikompos

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mempelajari pengaruh vermikompos feses kuda terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas bawang merah TSS (True Seed Shalloot), (2) mengetahui berapa dosis terbaik vermikompos feses kuda terhadap pertumbuhan dan hasil tiga varietas bawang merah, dan (3) mengetahu varietas apa yang terbaik dari pemberian vermikompos terhadap tiga vareietas bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – Oktober 2022 di Lahan Instalasi Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian bonto Parang, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari atas dua faktor, yaitu Dosis vermikompos feses kuda dan varietas bawang merah. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah per umbi, diameter umbi, produksi perpetak dan produksi perhektar. Hasil penelitian menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh pemberian vermikompos terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun. Dosis vermikompos 15 ton/ha dengan varietas Sanren F1 memberikan produktivitas paling tinggi, yaitu 3,2 kg/petak begitu pula pada produksi perhektar. Dosis vermikompos 15 ton/ha dengan varietas Sanren F1  memberikan produktifitas yang paling tinggi, yaitu 10,6 ton/ha. Terdapat pengaruh pemberian vermikompos terhadap bobot basah, diameter umbi, produksi perpetak dan produksi perhektar. Pemberian dosis 15 ton/ha memperlihatkan hasil paling tinggi pada setiap variabel san Sanfren F1 varietas terbaik yang memberikan pengaruh terhadap pemberian vermikompos feses kuda.

References

Adam, I. A., Nasirudin, M., & Wardhani, Y. (2019). Response oftwo shallots (allium ascolonicuml.) Varieties on provision of kascing organic fertilizer and inorganic fertilizers. Jurnal Agroteknologi Merdeka PasuruanVolume 3, Nomor 2, Desember 2019, Hal. 15-21.

Adiyoga, W., Soetiarso, T. A., Ameriana, M., & Setiawati, W. (2009). Pengkajian Ex Ante Manfaat Potensial Adopsi Varietas Unggul Bawang Merah di Indonesia.

Ambarwati, E., & Prapto. Y. (2003). Keragaan stabilitas hasil bawang merah. J Ilmu Pertanian 10 (2): 1-10.

Awas, G., Abdissa, T., Tolesa, K., & Chli, A. (2010). Effect of intra row spacing on yield of three onion (Allium cepa L.) varieties at Adami Tulu Agricultural Research Center (mid rift valley of Ethiopia). J Hortic For 2: 7-11.

Aryani, N., Hendarto, K., Wiharso, D., & Niswati, A. (2019). Peningkatan Produksi Bawang Merah Dan Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol Akibat Aplikasi Vermikompos Dan Pupuk Pelengkap. Journal of Tropical Upland Resources Vol. 01, No. 01, Juli 2019.

Azmi, C., Hidayat, I.M., & Wiguna, G. (2011). Pengaruh varietas dan ukuran umbi terhadap produktivitas bawang merah. Jurnal Hortikultura.

Badan Pusat Statistik. (2020). Kabupaten Jeneponto Dalam Angka 2020.

Badan Pusat Statistik. (2021). Sulawesi Selatan dalam Angka. https://sulsel.bps.go.id/publication/2021/02/26/0747cef62696e4a91bf5224c/provinsi-sulawesi-selatan-dalam-angka-2021.html.

Basuki. (2009). Analisis Kelayakan teknis dan Ekonomis Teknologi Budidaya Bawang Merah dengan biji botani dan benih umbi tradisional. J. Horti. 19(2).

Farida, E., Ulpah, S., & Sabli, T. E. (2018). Pemberian Vermikompos Dan Poc Nasa Pada Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) . Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXXIV Nomor 3 Desember 2018 (255–264) P ISSN 0215 – 2525 E ISSN 2549 – 7960.

Fathurochim, M. A. M., Sudihardjo, Hendrata, R., Setiyono, B., Mulyadi, Supriadi, Sutardi, Martini, T., Kristamtini, Wisnu, E., & Djaafar, T. F. (2004). Pengembangan Usaha tani di Lahan Pesisir DIY. Laporan Penelitian 2004. BPTP Yogyakarta.

Fauzi, M., Hapsoh., & Ariani, E. (2018) Pengaruh Vermikompos dan Pupuk P terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). JOM UR VOL 5 Edisi 2 Juli - Desember 2018.

Kementerian Perdagangan. (2021). Analisis Perkembangan Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional.Jakarta. https://bkperdag.kemendag.go.id/referensi/analisishbp/view/NzQx

Luh. (2005). Vermikompos Kurangi Pencemaran Lingkungan. Penebar Swadaya. Jakarta. http://kascing.com/news/2005/5/pupuk-kascing-kurangipencemaran.

Marpaung, Robert, G., & Laoly, M. (2019). Respon pertumbuhan dan produksi bawang merah (allium ascalonicuml) varietas tuktuk akibat pemberian vermikomposdan npk. Jurnal agrotekda volume 3 nomor 1, 2019 (maret); 46-54.

Mehran, Kesumawati, E., & Sufardi. (2016). Pertumbuhan dan hasil beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L) pada tanah aluvial akibat pemberian berbagai dosis pupuk NPK. J. Floratek 11 (2): 117- 133.

Rajiman, R., Yekti, A., Megawati, S., & Anshori, A. (2022). Pengaruh Dosis Pupuk Kandang terhadap Karakter Agronomi Beberapa Varietas True Shallot Seed di Tanah Vertisol. Jurnal Triton, 13(1), 98-108.

Simanungkalit. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor.

Sitompul, S. M., & Guritno, B. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press. Yogyakarta. https://onesearch.id/Record/IOS4680.JATIM000000000030565#details. ISBN/ISSN 9794203742

Sumarni, N., Rosliani, R., & Basuki, R. S. (2012). Respons pertumbuhan, hasil umbi dan serapan hara NPK tanaman bawang merah terhadap berbagai dosis pemupukan NPK pada tanah alluvial. J Hort 22 (4): 366-375.

Ritsema, T., & Smeekens, S. (2003). Fructans: Bermanfaat bagi Tumbuhan dan Manusia. Pendapat saat ini dalam biologi tumbuhan, 6(3), 223-230.

Teshima, Y., Ikeda, T., Imada, K., Sasaki, K., & El-Sayed, M. A. (2013). Identifikasi Dan Aktivitas Biologis Saponin Antijamur dari Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum Group). Jurnal kimia pertanian dan pangan, 61(31), 7440-7445.

Published
2023-09-28