Pertumbuhan Sawi pada Tanah Podsolik Merah Kuning yang Diberikan Limbah Padat Karet Remah dengan Intensitas Penyiraman Air Berbeda


Abstract viewed : 375 times,     PDF downloaded : 243 times

  • Muhammad Helmy Abdillah Politeknik Hasnur
  • Muhammad Reza Politeknik Hasnur
Keywords: Limbah industri karet, Pembenah tanah, Sawi

Abstract

Budidaya sawi umumnya dilakukan dengan model hidroponik, namun tingginya biasa instalasi infrastruktur dan perawatan tanaman berdampak pada tingginya harga jual sawi tersebut, sehingga minat konsumen terhadap sawi hidroponik semakin rendah. Konsumen lebih berminat dengan sawi yang ditanam secara konvensional sebab harganya lebih murah sehingga permintaannya cenderung tinggi dan stabil. Penanaman diatas media tanah memerlukan konsidi tanah yang optimal seperti kandungan unsur hara yang cukup dan tanah tidak cepat kering. Oleh karena itu, tanah mesti ditambahkan bahan organik yang ketersediaannya berlimpah dengan kandungan unsur hara yang cukup dan mampu meretensi air dalam waktu yang cukup lama. Limbah padat karet remah merupakan material organik yang memiliki unsur hara N dan P yang dominan dengan kemampuan menahan air yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kadar air dan bobot isi tanah dari beberapa perlakuan pemberian dosis LPKR dan intensitas penyiraman air yang berbeda serta menetapkan dosis LPKR yang terbaik terhadap jumlah daun dan bobot segar tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan mulai Januari 2021 hingga Mei 2021 yang bertempat di screen house Balai Pengelolaan Daerah Aliran dan Hutan Lindung kawasan konservasi Barito, Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan dengan rancangan acak lengkap dua faktor yakni dosis LPKR 100 g; 200 g; 300 g dan intensitas penyiraman air 90 ml; 180 ml; 270 ml per hari. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dan efisien dihasilkan dari aplikasi 300 g LPKR dengan penyiraman 180 ml per hari per tanaman.

References

Abdillah, M. H., & Aldi, M. (2020). Aplikasi Limbah Padat Karet Remah pada Tanah Podsolik Merah Kuning terhadap Ketersediaan Hara Makro dan Perbaikan Sifat Fisika Tanah. EnviroScienteae, 16(2), 264–275.

Abdillah, M. H., Effendi, N. R., & Rusnandar, N. (2020). Karakteristik Fisik dan Kimia Limbah Padat Industri Karet Remah dengan Masa Inkubasi Berbeda. Agrisains, 6(1), 1–7.

Abdillah, M. H., Lukmana, M., & Aldi, M. (2021). Pengaruh Aplikasi Limbah Padat Karet Remah pada Tanah Podsolik Merah Kuning Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Agros, 23(2), 310–318.

Alinda, K., Sampoerno, S., & Anom, E. (2014). Uji berbagai dosis kompos limbah tatal karet terhadap pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 4(2), 19–17.

Archer, J. R., & Smith, P. D. (1972). The relation between bulk density, available water capacity, and air capacity of soils. European Journal of Soil Science, 23(4), 475–480.

Arisandi, O., Wartono, W., & Hermanto, H. (2021). Pemberian Limbah Karet Padat Untuk Produksi Tanaman Jagung Manis (Zae mays saccharata Sturt). Jurnal Pertanian, 12(2), 89–95.

Aziez, A. F., Suprapti, E., Budiyono, A., & Wardiyanto, A. K. (2021). Pengaruh Kadar Lengas Tanah Pada Berbagai Fase Pertumbuhan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai. Jurnal Imiah Agrineca, 21(1), 34–41.

Fangohoi, L. (2016). Variasi Pemberian Bokashi Pada Budidaya Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L) di Desa Randuagung Kecamatan Lawang Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur. Jurnal Triton, 7(1), 21-26.

Fricke, W. (2017). Water transport and energy. Plant Cell and Environment, 40(6), 977–994.

Hafiz, A., Gendro Sari, S., & Nisa, C. (2020). Efisiensi Serapan Nitrogen pada Pertumbuhan Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) setelah Pemberian Sludge Industri Karet Remah. Bioscientiae, 17(1), 1–14. http:/fmipa.ulm.ac.id/bioscientiae

Hilty, J., Muller, B., Pantin, F., & Leuzinger, S. (2021). Plant growth: the What, the How, and the Why. New Phytologist, 232(1), 25–41. https://doi.org/10.1111/nph.17610

Ievinsh, G. (2023). Water Content of Plant Tissues: So Simple That Almost Forgotten? Plants, 12(6), 1238–1271.

Koning, L. A., Veste, M., Freese, D., & Lebzien, S. (2015). Effects of Nitrogen and Phosphate fertilization on leaf nutrient content, photosynthesis, and growth of the novel bioenergy crop Fallopia sachalinensis cv. “Igniscum Candy.” Journal of Applied Botany and Food Quality, 88(10), 22–28.

Lal, R. (2020). Soil Organic Matter and Water Retention. Agronomy Journal, 112(5), 3265–3277.

Lukmana, M., Iswahyudi, H., & Abdillah, M. H. (2022). Pertumbuhan mata tunas Pb260 pada stum GT1 dengan perlakuan humektan dan zat pengatur tumbuh. Agrosains Dan Teknologi, 7(1), 25–33.

Roscoe, R., Buurman, P., Velthorst, E. J., & Vasconcellos, C. A. (2001). Soil organic matter dynamics in density and particle size fractions as revealed by the 13C/12C isotopic ratio in a Cerrado’s oxisol. Geoderma, 104(3–4), 185–202.

Scharwies, J. D., & Dinneny, J. R. (2019). Water transport, perception, and response in plants. Journal of Plant Research, 132(3), 311–324. https://doi.org/10.1007/s10265-019-01089-8

Slaughter, L. (2021). Rhizosphere. Principles and Applications of Soil Microbiology, Third Edition, 269–301.

Supraptiningsih, S., & Sarengat, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Padat Industri Karet Remah (Crumb Rubber) untuk Pembuatan Kompos. Majalah Kulit, Karet, Dan Plastik, 30(1), 35–42. https://doi.org/10.20543/mkkp.v30i1.122

Wang, X., Wang, J., Zhang, L., Lv, C., Liu, L., Zhao, H., & Gao, J. (2022). Climatic Factors Determine the Distribution Patterns of Leaf Nutrient Traits at Large Scales. Plant, 11(8), 2171–2185.

Weraduwage, S. M., Chen, J., Anozie, F. C., Morales, A., Weise, S. E., & Sharkey, T. D. (2015). The relationship between leaf area growth and biomass accumulation in Arabidopsis thaliana. Frontiers in Plant Science, 6(4), 167–187. https://doi.org/10.3389/fpls.2015.00167

Published
2023-09-28