Silase Sebagai Salah Satu Solusi Mengatasi Kekurangan Hijauan Pakan di Desa Kasuratan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa
Abstract viewed : 281 times, PDF downloaded : 439 times
Abstract
Kasuratan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Remboken, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia sangat potensial untuk pengembangan ternak sapi karena masyarakat petani peternak antusias memelihara ternak sapi. Di desa ini ada kelompok tani yang memiliki ternak sapi yakni Kelompok Tani Matuari yang sangat antusias dan potensial dalam usaha pemeliharaan ternak sapi karena selain ditunjang oleh setiap anggota kelompok petani peternak yang memiliki lahan sendiri tetapi juga di desa ini masih sangat banyak potensi hijauan yang dapat dijadikan pakan. Namun dalam usaha pemeliharan ternak sapi, para petani peternak diperhadapkan pada masalah suplai pakan hijauan yang tidak bermutu dan tidak berkesinambungan sehingga menyebabkan produktivitas ternak rendah, terutama di musim kemarau. Teknik pembuatan pakan komplit berbasis bahan baku hijauan lokal dalam bentuk silase sapi telah terbukti memberikan produktivitas ternak sapi potong yang sangat baik dan dapat menjamin ketersediaan pakan setiap saat. Silase ransum komplit dengan komponen hijauan dapat meningkatkan palatabilitas dan daya simpan yang cukup lama dengan kondisi yang masih bagus. Hasil diskusi Tim dengan kelompok mitra, ternyata perlu adanya adopsi teknologi pembuatan silase hijauan pakan dan perlu ditindak lanjuti untuk menjamin kualitas, kuantitas dan kontinuitas pakan, namun ada kendala keterbatasan fasilitas dari Mitra untuk implementasi teknologi yang akan diadopsi tersebut. Dalam diskusi tersebut kelompok mitra membutuhkan fasilitas teknologi serta pendampingan oleh Tim dalam menghasilkan produk teknologi pakan yang berkualitas dan kontinu serta dapat diaplikasikan ke masyarakat, dinas terkait serta pihak swasta dan masyarakat luas. Selanjutnya kelompok mitra berkeinginan untuk boleh mencapai tingkat industri komersial menghasilkan produk teknologi silase sebagai kegiatan meningkatkan perekonomian masyarakat serta kemaslahatan mereka. Pada akhirnya temuan dan aplikasi produk teknologi ini dapat menunjang upaya pemerintah terkait dengan ketahanan dan sekuriti pangan nasional.
References
Heinritz. S. (2011). Ensiling Suitability of High Protein Tropical Forages and Their Nutritional Value for Feeding Pigs. Diploma Thesis. University of Hohen Heim. Stutgart.
Herlinae., Yemima., & Rumiasih. (2015). Effect of Additives and Palm Sugar on the Characteristics of Elephant Grass (Pennisetum Purpureum) Silage. Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 4(1).
Holik. Y.L.A., Abdullah. L., & Karti. P.D.M.H. (2019). Evaluasi Nutrisi Silase Kultivar Baru Tanaman Sorgum (Sorghum Bicolor) dengan Penambahan Legum Indigofera sp. pada Taraf Berbeda. Jurnal Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, 17(2): 38-46.
Ismi. R.S., Pujaningsih. R. I., & Sumarsih. S. (2017). Pengaruh Penambahan Level Molases Terhadap Kualitas Fisik dan Organoleptik Pellet Pakan Kambing Periode Penggemukan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 5(3): 58-62.
Kizilsimse. M., Erol. A., & Calislar. S. (2005). Effects of Raw Material And Silo Size on Silage Quality. Livestock Research for Rural Development, 17.
Larangahen. A., Bagau. B., Imbar. M.R., & Liwe. H. (2017). Pengaruh Penambahan Molaes Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Silase Kulit Pisang Sepatu. Jurnal Zootek, 37(1): 156 – 166.
Lendrawati., Nahrowi., & Ridla. M. (2012). Kualitas Fermentasi Silase Ransum Komplit Berbasis Hasil Samping Jagung, Sawit, dan Ubi Kayu. Jurnal Peternakan Indonesia, 14(1): 297 – 302.
Rodiallah, M., Harahap, A. E., Ali, A., Adelina, T., Mucra, D. A., Solfan, B., ... & Ramadhan, B. N. (2023). Profil Nutrisi dan Fraksi Serat Pakan Silase Komplit Berbahan Ampas Tebu dengan Penambahan Legume Indigofera dan Molases. Jurnal Triton, 14(1), 18-28.