Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Pertanian di Desa Pakeng Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang


Abstract viewed : 287 times,     PDF downloaded : 328 times

  • Irmayani Irmayani Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Rosmala Rosmala Universitas Muhammadiyah Parepare
  • Arman Arman Universitas Muhammadiyah Parepare
Keywords: Hasil pertanian, Peran BUMDes, Perekonomian masyarakat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya meningkatkan hasil pertanian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku orang yang diamati dengan penjelasan secara terperinci tentang permasalahan yang berhubungan dengan teori dan data yang ada, sehingga mendapat suatu kesimpulan dalam menjalankan perannya.  Bumdes perlu bekerjasama dengan masyarakat setempat. Bumdes juga harus memperhatikan potensi dan tantangan yang ada di setiap daerah sehingga program yang dikembangkan dapat diadaptasikan dengan baik.  Dari hasil penelitian pembentukan BUMDes dimaksudkan  untuk menumbuh kembangkan perekonomian desa, perekonomian masyarakat desa, meningkatkan perputaran keuangan dan menyelenggarakan pemanfaatan umum baik berupa penyedia berbagai barang dan jasa bagi peruntukan hajat hidup masyarakat serta sebagai perintis bagi kegiatan usaha yangh telah ada di desa. Kesimpulan penelitian ini yaitu Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya meningkatkan hasil pertanian telah diwujudkan dengan cara meningkatkan perekonomian desa dengan memberikan modal kepada pelaku-pelaku usaha Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam upaya meningkatkan hasil pertanian dan perikanan pada budidaya Hidroponik Selada, budidaya Jamur Tiram dan Budidaya ikan air tawar dengan memberikan fasilias dan bimbingan kepada masyarakat.

References

Badrul, M. (2017). Revolusi Desa Arus Balik Gerakan Desa Membangun Indonesia. Yogyakarta, Perpustakaan Nasional.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. (2018). Penyempurnaan Metode Penentuan Desa Tertinggal. BPS SULSEL, Indonesia.

Balakrishnama, N. (2013). Impact of Agricultural Credit on Agricultural Production and Productivity. Asia Pasific Journal of Social Sciences, 5(1), 1-17.

Bhagas, A. (2016). Analisis Pengaruh Modal, Jumlah Tenaga Kerja, Teknologi dan Bantuan Pemerintah Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil Menengah (Studi Kasus UMKM Sulampita Di Kota Semarang). Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Diponegoro. Semarang.

Bukhori, M. (2014). Sektor Pertanian Terhadap Pembangunan di Indonesia. Surabaya.

Dewi, A. S. K. (2014). Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai Upaya Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (Pades) Serta Menumbuhkan Perekonomian Desa. Journal of Rural and Development, 5(1), 1-14.

Dwi, A. (2018). Peranan Badan Usaha Milik Desa Dalam Mendorong Perekonomian Desa (Studi Pengelolaan Pasar Desa Di Desa Sukaraja Kecamatan Logas Tanah Darat Kabupaten Kuantan Singingi). (Skripsi, Ilmu Pemerintahan).

Duffy, M. (2009). Economic of Size in Production Agriculture. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 4(2), 375-392.

Haryani, D., & Mulyaqin, T. (2013). Aksesibilitas Petani Padi Sawah Terhadap Sumber Permodalan dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya di Provinsi Banten. Buletin IKATAN, 3(2), 22-35.

Hekmatyar, V., & Fentiny, N. (2018). Badan Usaha Milik Desa Dan Pembangunan Sosial Di Kabupaten Bojonegoro. SOSIO KONSEPSIA, 7(3), 1-14.

Lakshitowati, C. T. C., & Murdono, D. (2021). Pengaruh pemberian pupuk organik cair komersial biofarm dengan pembanding AB-mix pada budidaya sawi pakcoy (Brassica rapa subsp chinensis) secara hidroponik teknik rakit apung. Jurnal Triton, 12(1), 10-19.

Maryunani. (2008). Pembangunan Bumdes dan Pemerdayaan Pemerintah Desa. Bandung: CV Pustaka Setia.

Moleong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ndraha, T. (2003). Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru). Jakarta. PT. Bumi Aksara

Patilama, H. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. ALFABETA.

Peraturan menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015.

Poerwadarminta, W. J. S. (1995). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP) Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. (2007), Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Malang, PPDRN

Pratomo, S. (2010). Analisis Peran Sektor Pertanian Sebagai Sektor Unggulan di Kabupaten Bayolali. Jurnal Ilmu Pertanian, 2(4), 1-70.

Rambe, N. R. S. (2018). Peranan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Memberdayakan Masyarakat Di Desa Bangai Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhan Batu Selatan. Skripsi. FISIPOL. Medan

Reza, M. Z. (2016). Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pondok Salam Kabupaten Purwakarta. Jurnal Fakultas Ekonomi dan bisnis Universitas Padjadjaran. Bandung.

Rohmah, H. (2016). Hubungan Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) (Kasus Desa Sumberejo, Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonog. Skripsi.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Soekanto, S. (2002). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sujarweni, V. W. (2019). Akuntansi BUMDes (Badan Usaha Milik Desa). Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Trisnawati, N. P. A. P. & Indrajaya. I. G.B (2016). Peran Bumdes Bagi Petani Miskin Di Desa Bangli Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. E-Jurnal EP Universitas Udayana, 6(6), 1-30.

Undang- Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Undang- Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Utari, T. (2014). Pengaruh Modal, Tingkat Pendidikan dan Teknologi Terhadap Pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kawasan Imam Bonjol Denpasar Barat. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(12), 576-585.

Widjaja, H. (2004). Otonomi desa merupakan otonomi yang asli dan utuh. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Published
2023-09-28