Interaksi Sosial Antar Pengelola Hutan dalam Mewujudkan Hutan Kota Berkelanjutan (Studi Kasus Kelompok Tani Hutan Alas Bromo, Kabupaten Karanganyar)


Abstract viewed : 465 times,     PDF downloaded : 301 times

  • Lisa Putri Atmaja Universitas Sebelas Maret
  • Widiyanto Widiyanto Universitas Sebelas Maret
  • Putri Permatasari Universitas Sebelas Maret
Keywords: Berkelanjutan, Hutan kota, Interaksi sosial

Abstract

Luas hutan kota yang semakin berkurang dari tahun ke tahun menjadi isu global yang dihadapi negara dunia, salah satunya Indonesia. Oleh karena itu, pengelolaan hutan di Indonesia harus ditingkatkan agar luasan hutan yang terbatas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, sehingga tercapai hutan kota berkelanjutan. Pengelolaan hutan kota agar mencapai keberlanjutan tidak terlepas dari masyarakat yang ada di sekitar hutan yang tergabung dalam community forestry salah satunaya Kelompok Tani Hutan (KTH). Kelompok Tani Hutan merupakan kumpulan petani dan keluarganya yang mengelola usaha di bidang kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis interaksi sosial antar pengelola hutan dalam mewujudkan hutan kota berkelanjutan (sustainable urban forest). Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengambilan sampel informan secara purposive dan snowball sampling. Model analisis data yang digunakan adalah menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Proses pengumpulan data diperoleh dari in-depth interview, observasi partisipatif dan pengkajian dokumen. Validitas data ditentukan melalui triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pengelolaan KHDTK Alas Bromo terjadi interaksi sosial dalam bentuk interaksi sosial antar anggota KTH meliputi kerja sama dan persaingan dan interaksi sosial antara KTH dengan UPT Diklathut UNS dan penyuluh kehutanan meliputi kerja sama, akomodasi, dan pertentangan.

References

Afnani, B. (2020). Sistem Informasi Penyewaan Alat Berat untuk Land Clearing Pada PT Mujur Agung Sukses Berbasis Alat Berat.

Apriliami, G., Ichsan, A. C., & Setiawan, B. (2019). Analisis Pendapatan Hasil Hutan Bukan Kayu Empon-Empon pada Kelompok Tani Hutan Alam Puncak Semaring Desa Mekar Sari Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram, 9(1), 11–18.

Borelli, S., Salbit, F., & Wolf, K. L. (1997). A MODEL OF URBAN FOREST Related papers. Journal of Arboriculture, 23(1), 17–30.

Dhamayanti, R., Muhammad, A., & Petrus, A. (2019). Pagar Mangkok Sebagai Local Genius Untuk Mempererat Hubungan Sosial Masyarakat Kampung Cyber Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Penalaran Dan Penelitian Mahasiswa, 3(2), 122–131.

Fabio, S., Borelli, S., Conigliaro, M., & Chen, Y. (2016). Guidelines on Urban and Peri-Urban Forestry. In FAO. FAO.

Gillin, J. L., & Gillin, J. P. (1954). Cultural Sociology. In Cultural sociology. An Introduction. New York: The Macmillan Company.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Thousand Oaks, California: SAGE Publications.

Nikoyan, A., Kasim, S., Uslinawaty, Z., & Yani, R. (2020). Peran dan Manfaat Kelembagaan Kelompok Tani Pelestari Hutan dalam Pengelolaan Taman Hutan Raya Nipa-Nipa. Jurnal Perennial, 16(1), 34–39.

Setiarsa, S. (2018). Harmoni dalam “?’’: Sebuah Interaksi Sosial Masyarakat Multikultural.” Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 2(2), 106–116. https://doi.org/10.30651/lf.v2i2.2209

Siti Rahma Harahap. (2020). Proses Interaksi Sosial di Tengah Pandemi Virus Covid 19. Al-Hikmah Media Dakwah, Komunikasi, Sosial Dan Kebudayaan, 11(1), 45–53.

Tapi, T., & Makabori, Y. Y. (2021). Program Pembangunan Kampung: Perspektif Fungsional dan Konflik dalam Konstruksi Sosial Masyarakat Suku Arfak di Kabupaten Manokwari. Jurnal Triton, 12(2), 27-37.

UnitedNations. (2018). World Urbanization Prospects The 2018 Revisions. New York: Department of Economic and Social Affairs. https://population.un.org/wup/Publications/Files/WUP2018-Report.pdf

Published
2023-09-28